Kebudayaan

2025.06.30

11 KSI (King Sejong Institute) baru akan dibuka di 9 negara pada tahun 2025. Foto di atas menunjukkan kompetisi berbicara dan menulis bahasa Korea yang diselenggarakan oleh KSI Korean Cultural Center Mesir pada tanggal 15 Juni 2025 (waktu setempat). (KCC Mesir)

11 KSI (King Sejong Institute) baru akan dibuka di 9 negara pada tahun 2025. Foto di atas menunjukkan kompetisi berbicara dan menulis bahasa Korea yang diselenggarakan oleh KSI Korean Cultural Center Mesir pada tanggal 15 Juni 2025 (waktu setempat). (KCC Mesir)



Penulis: Lee Da Som

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata bersama Yayasan Institut Raja Sejong mengungkapkan pada tanggal 30 Juni 2025 bahwa 11 KSI (King Sejong Institute) baru akan dibuka di 9 negara pada tahun 2025.

Melalui penambahan ini, cabang KSI akan mencapai 252 tempat di 87 negara.

KSI baru akan dibuka di Mesir, Malaysia, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, Tiongkok, Filipina, Jerman, dan Italia.

Kementerian menjelaskan bahwa cabang KSI baru di Uzbekistan dibuka untuk menjawab permintaan terkait Ujian Kemahiran Bahasa Korea (TOPIK) serta bahasa Korea untuk kuliah dan kerja. Oleh karena itu, KSI baru dibuka untuk membantu pengelolaan 7 KSI yang sudah ada saat ini di Uzbekistan.

Selain itu, KSI baru di Mesir dibuka karena saat ini KSI yang ada tidak bisa menampung peminat yang semakin banyak. KSI yang berada di KCC (Korean Cultural Center) Mesir bahkan saat ini memiliki daftar tunggu hingga 1.285 orang.

Kementerian menargetkan akan membuka 5 KSI pusat tambahan di setiap area hingga tahun 2030 agar jumlah KSI pusat mencapai 20 tempat.

Selain itu, Kementerian juga berencana akan menetapkan dan mengelola 350 tempat KSI baru hingga tahun 2030.

Direktur Jenderal Biro Kebijakan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Lee Jung-mi, berkata, "KSI menjadi garda terdepan promosi bahasa dan budaya Korea ke seluruh dunia."

Lee menambahkan, "Kami akan terus memperkuat bantuan untuk memperluas skala KSI agar bahasa dan kebudayaan Korea bisa menjadi pusat di tengah dunia."


dlektha0319@korea.kr

konten yang terkait