King Sejong Institute akan menambah jumlah cabang hingga mencapai total 256 cabang di 88 negara pada tahun 2024. Foto di atas memperlihatkan para siswa dan guru pada tanggal 26 Februari 2024 di KSI yang terletak Santiago de Queretaro, Meksiko, untuk mempromosikan Korea di sebuah festival budaya internasional yang diadakan di Bicentennial Park of Queretaro. (Instagram resmi KSI Santiago de Queretaro)
Penulis: Hong Angie
Permintaan untuk membuka cabang King Sejong Institute (KSI) baru semakin meningkat seiring dengan melonjaknya permintaan pendidikan bahasa Korea berkat kepopuleran budaya Korea di Eropa, Asia, dan Afrika. KSI adalah lembaga pendidikan yang mengajarkan bahasa dan budaya Korea.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata pada tanggal 24 Juni 2024 mengumumkan bahwa bersama dengan Yayasan Institut Raja Sejong, menyetujui pembukaan 18 KSI baru di 15 negara tahun ini.
Dengan demikian, yayasan tersebut akan menambah jumlah KSI sehingga KSI akan memiliki 256 cabang yang berada di 88 negara. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang di seluruh dunia mempelajari bahasa Korea.
Di antara 18 lokasi yang akan dibuka, sepuluh akan berada di delapan negara Asia (Nepal, Arab Saudi, dsb), enam di Eropa (Jerman, Swedia, Italia, dsb), serta di Australia dan Kuba.
Nepal dan Kuba akan menjadi negara yang baru pertama kali membuka KSI. Nepal akan membuka KSI pusat di Kathmandu untuk mempromosikan pendidikan dan budaya bahasa Korea di wilayah ibu kota.
Nepal merupakan negara peserta dalam perjanjian sistem perizinan kerja visa E-9 (pekerja non-profesional) sehingga permintaan pengajaran bahasa Korea meningkat di Nepal. Akan tetapi, kurangnya infrastruktur pendidikan yang memadai menghambat perluasan KSI meskipun permintaan melonjak.
Kuba yang menjalin hubungan resmi dengan Korea pada bulan Februari akan membuka KSI pertama di ibu kotanya, Havana. KSI ini akan berfungsi untuk menyebarkan bahasa Korea dan menjadi pusat pertukaran budaya di wilayah Amerika Tengah dan Selatan.
Setelah menyelesaikan prosedur wajib seperti penandatanganan kontrak bisnis, 18 cabang baru akan menjalani uji coba selama enam bulan sebelum operasi resmi dimulai tahun depan.
"Agustus ini, kami akan mengumumkan rencana inovasi untuk KSI yang berisi rencana dukungan dan pengelolaan untuk cabang-cabang di setiap wilayah. Dengan melakukan itu, kami akan memperkuat dasar untuk penyebaran bahasa dan budaya Korea yang berkelanjutan," ungkap seorang pejabat kementerian.
Dimulai pada tahun 2007 dengan 740 orang pelajar, jumlah pelajar di KSI telah mencapai 216.226 orang pelajar di seluruh dunia.
Keadaan terkini King Sejong Institute di seluruh dunia. (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata)