Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengumumkan Rencana Inovasi King Sejong Institute (2024-2027) pada tanggal 22 Agustus 2024. Para peserta terlihat sedang berfoto pada tanggal 19-20 Juli di acara King Sejong Institute Center (KSIC) di Prancis. Acara tersebut bertema hangeul (bahasa Korea) dan hanji (kertas tradisional Korea). (King Sejong Institute Center di Prancis)
Penulis: Charles Audouin
King Sejong Institute daring akan didirikan agar masyarakat dunia dapat menerima pendidikan yang sama dengan King Sejong Institute luring. Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata juga akan mendukung para siswanya untuk belajar dan mendapatkan pekerjaan di Korea.
Kementerian mengumumkan Rencana Inovasi King Sejong Institute (2024-2027) untuk menyebarkan bahasa Korea ke luar Korea pada Pertemuan Tingkat Menteri ke-44 tentang Masalah Pemerintah. Pertemuan tersebut dipimpin oleh perdana menteri pada tanggal 22 Agustus 2024.
Jumlah siswa King Sejong Institute telah meningkat dari 740 orang siswa di 13 tempat yang berada di tiga negara pada tahun 2007 menjadi 210 ribu orang siswa di 256 tempat yang berada di 88 negara pada tahun 2024.
Pada tahun 2007 kursus bahasa Korea pertama kali dibuka. Angka tersebut telah meningkat sekitar 300 kali lipat selama 17 tahun terakhir. King Sejong Institute merupakan sebuah basis terdepan untuk menyebarkan bahasa Korea ke luar Korea.
Kementerian memutuskan untuk memperkuat aksesibilitas pembelajaran bahasa Korea dengan membangun i-KSI yang berbasis kecerdasan intelektual (AI) dan mahadata.
i-Sejong Institute adalah platform yang meningkatkan aplikasi pembelajaran KSI AI Tutor menjadi aplikasi Generative AI Korean Tutor. Bahkan jika pengguna tidak sedang berada di King Sejong Institute, pembelajaran sesuai pengguna disediakan tanpa batasan waktu dan ruang.
Mulai tahun 2025, Kementerian akan melakukan survei keadaan aktual pendidikan bahasa Korea secara reguler dan memperluas jumlah King Sejong Institute menjadi 300 tempat hingga tahun 2027 berdasarkan statistik seperti permintaan saat ini, perkiraan masa depan, pasar swasta, dan status operasi King Sejong Institute setempat.
Jumlah King Sejong Institute Center (KSIC) yang memberikan dukungan setempat kepada King Sejong Institute umum juga akan meningkat menjadi sepuluh tempat hingga tahun 2027. KSIC berperan sebagai lembaga manajemen tengah dengan kantor pusat King Sejong Institute Foundation.
Saat ini KSIC beroperasi di lima negara, termasuk Vietnam, Amerika Serikat, Prancis, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.
Kementerian juga berencana untuk menyediakan layanan pendidikan yang disesuaikan. Jumlah lokasi pelaksanaan Sejong Korean Language Assessment (SKA) akan diperluas menjadi 100 tempat hingga tahun 2027.
SKA merupakan ujian untuk mengukur kemampuan komunikasi bahasa Korea. Multistage Adaptive Sejong Korean Language Assessment (iSKA) juga akan dilakukan.
Selain itu, Kementerian berencana untuk melatih ulang pengajar bahasa Korea, memperluas kursus pelatihan pengajar untuk penduduk setempat, dan meningkatkan tingkat kualifikasi pengajar dari saat ini 50% menjadi 70% sampai tahun 2027.
Kementerian memperkuat dukungan pelatihan sehingga pengalaman belajar bahasa Korea untuk siswa King Sejong Institute dapat bersambung pada studi di Korea. Kementerian juga menyelenggarakan kursus bahasa Korea tingkat atas agar studi di Korea bisa terkoneksi dengan mendapatkan pekerjaan di Korea.
Menteri Yu In Chon berkata, "King Sejong Institute adalah basis terdepan hallyu yang menjadi tempat untuk masyarakat dapat mengenal berbagai budaya Korea dan belajar tentang Korea melalui bahasa Korea."
Ia mengungkapkan bahwa Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata akan memimpin dalam menyebarkan dan mempopulerkan bahasa Korea ke seluruh dunia berdasarkan rencana inovasi.
caudouin@korea.kr