Korea Selatan menggunakan bahasa dan abjadnya sendiri, yaitu hangeul, karakter khas yang diciptakan oleh Raja Sejong (1397-1450) dari Dinasti Joseon. Hangeul telah diakui di seluruh dunia sebagai abjad yang unggul karena mudah dipelajari dan ditulis. Yang paling utama adalah hangeul unggul secara ilmiah karena dapat menghasilkan suara yang sangat beragam dengan menggabungkan 24 huruf yang tersedia.
Karakteristik Geografis dan Topografi
Semenanjung Korea terletak di pusat Asia Timur Laut, di antara Tiongkok di sisi barat dan Jepang di sisi timur, dengan koordinat Bumi sebesar 33-43˚ Lintang Utara (LU) dan 124-132˚ Bujur Timur (BT). Semenanjung Korea berjarak 950 km dari utara ke selatan dan 540 km dari timur ke barat, dengan luas wilayah 100.364 km2. Kecuali di bagian utara, yang berbatasan dengan dataran benua, ketiga sisinya dikelilingi oleh laut, dengan 30% dataran dan 70% pegunungan. Meskipun terdapat banyak pegunungan, hanya terdapat 15% gunung dengan ketinggian lebih dari 1.000 m di atas permukaan laut dan lebih dari 65% adalah gunung dengan ketinggian kurang dari 500 m.
Bendera Nasional (Taegukgi)
Taegeukgi terdiri dari pola taegeuk di tengah dengan latar belakang putih dan empat garis hitam pada keempat sisi diagonalnya. Taegukgi telah digunakan sebagai bendera nasional sejak deklarasi Kekaisaran Korea pada tahun 1897, pada akhir Dinasti Joseon. Taegeukgi saat ini memiliki pola yang sedikit berbeda dari Taegeukgi yang digunakan pada saat itu.
Bendara Taegeukgi berpusat pada pola taegeuk yang telah digunakan oleh warga Korea Selatan dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman dahulu. Simbol ini mengandung cita-cita bangsa Korea Selatan yang terus mencari kreasi dan kemakmuran bersama dengan alam semesta.Latar belakang putih bendera Taegeukgi melambangkan kecerahan dan kemurnian warga Korea Selatan yang secara tradisional cinta damai. Pola taegeuk di tengah melambangkan keharmonisan yin (biru) dan yang (merah) dalam mewujudkan kebenaran alam semesta dan bahwa segala sesuatu di alam semesta diciptakan dan dikembangkan sesuai dengan interaksi yin dan yang.
Empat Gwae di keempat sudut menunjukkan yin dan yang berubah dan berkembang melalui kombinasi yang harmonis. Di antara alam semesta, Geon-gwae melambangkan langit, Gon-gwae melambangkan bumi, Gam-gwae melambangkan air, dan Lee-gwae melambangkan api. Keempat Gwae ini membentuk harmoni dengan Taegeuk sebagai pusatnya.
Aegukga (lagu kebangsaan Korea)
"Aegukga" diciptakan oleh An Ik-tae pada tahun 1935, dengan menambahkan melodi pada lirik yang ditulis pada awal tahun 1900-an. Sebelum lagu kebangsaan dibuat, lagu kebangsaan dinyanyikan dengan menambahkan lirik ke melodi lagu rakyat Skotlandia "Auld Lang Syne". Sejak berdirinya pemerintahan Korea Selatan pada tanggal 15 Agustus 1948, lagu tersebut diangkat menjadi lagu kebangsaan resmi.
Bunga Negara (Mugunghwa)
Mugunghwa (Sharon) berarti 'bunga yang selalu mekar dan tidak pernah layu'. Bunga ini mencerminkan jiwa warga Korea Selatan yang dilambangkan dengan ketulusan, keramahan, dan kegigihan. Pada lagu kebangsaan, terdapat lirik “bunga sharon (Mugunghwa), seluruh daerah Korea, sungai dan gunung memukau.” Selain itu, lambang Majelis Nasional juga dibuat berdasarkan bunga Mugunghwa.