Kebudayaan

2024.11.13

Presiden LTI Korea Chon Sooyoung terlihat sedang memberikan pernyataan dalam konferensi pers untuk menyambut 100 hari masa jabatannya yang digelar pada tanggal 11 November 2024 di Conference House Dalgaebi, Jung-gu, Seoul. (Lee Jun Young)

Presiden LTI Korea Chon Sooyoung terlihat sedang memberikan pernyataan dalam konferensi pers untuk menyambut 100 hari masa jabatannya yang digelar pada tanggal 11 November 2024 di Conference House Dalgaebi, Jung-gu, Seoul. (Lee Jun Young)



Penulis: Charles Audouin

"Institut Penerjemahan Sastra Korea (LTI Korea) tidak hanya akan menjadi sebuah lembaga yang menerjemahkan dan menerbitkan karya sastra saja, tetapi akan menjadi sebuah jembatan yang mampu mempromosikan keindahan sastra Korea kepada seluruh dunia.

Presiden LTI Korea Chon Sooyoung mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers untuk menyambut 100 hari masa jabatannya yang digelar pada tanggal 11 November 2024 di Conference House Dalgaebi, Jung-gu, Seoul. Ia juga mengumumkan visi dan arah LTI Korea ke depannya.

LTI Korea menyajikan tiga arah utama dalam mempromosikan sastra Korea kepada dunia, yaitu mewujudkan diskusi internasional terkait sastra Korea, menguatkan jaringan sastra di dunia, serta mendirikan studi pascasarjana untuk penerjemahan sastra Korea.

Untuk mewujudkan hal tersebut, LTI Korea akan memberikan bantuan dalam menggelar forum internasional untuk mendiskusikan mengenai sastra Korea dengan mengundang para peneliti, penerjemah, dan penerbit sastra di luar Korea.

LTI Korea menekankan, "Penghargaan Nobel Sastra kepada Han Kang bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah titik awal. Agar sastra Korea bisa lahir sebagai sastra dunia, kita harus menguatkan dasar kritik sastra dan membentuk diskusi internasional."

LTI Korea akan mendorong perannya sebagai sebuah jembatan dengan memperbesar skala penyelenggaraan Festival Penulis Internasional Seoul, mengundang media asing ternama, serta bekerja sama dengan para wartawan asing yang berdomisili di Korea. Melalui hal tersebut, pertukaran sastra antara Korea dengan dunia internasional akan semakin meningkat.

LTI Korea juga mengungkapkan bahwa Akademi Penerjemahan yang dikelola oleh LTI Korea akan berubah dari sekadar kelas khusus penerjemahan sastra Korea menjadi sekolah pascasarjana tingkat magister dan doktoral.

Akademi Penerjemahan yang dimulai sejak tahun 2008 tersebut diselenggarakan setiap tahunnya dalam tujuh bahasa dan mencetak 30 orang lulusan setiap tahunnya.

LTI Korea mengungkapkan bahwa para lulusan Akademi Penerjemahan mengalami kesulitan dalam masuk ke dunia kerja karena sertifikat yang diterbitkan tidak diakui sebagai sertifikat pendidikan jenjang universitas.

Chon mengungkapkan, "Kami berharap lulusan asing yang mendapatkan gelar dari sekolah pascasarjana akan kembali ke negaranya untuk menjadi dosen, agen, atau penerjemah sastra Korea."

LTI Korea didirikan pada tahun 1996 dan telah membantu penerbitan 2.186 buah karya sastra dalam 44 bahasa.

Sejak tahun 2020, berbagai penulis dan karya sastra Korea telah mendapatkan pengakuan internasional melalui 19 raihan penghargaan dan 48 kandidat penghargaan dalam penghargaan sastra internasional.

Chon menutup, "Kerja keras LTI Korea memberikan peran penting dalam meningkatkan status karya sastra Korea di panggung dunia."


caudouin@korea.kr

konten yang terkait