Sci/Tekno

2024.05.29

Institut Nasional untuk Sumber Daya Hayati mengungkapkan pada tanggal 29 Mei 2024 bahwa sebuah teknologi baru telah dikembangkan untuk membudidayakan secara efektif methanotroph. Foto di atas menunjukkan gedung Institut Nasional untuk Sumber Daya Hayati yang difoto dari atas. (Institut Nasional untuk Sumber Daya Hayati)

Institut Nasional untuk Sumber Daya Hayati mengungkapkan pada tanggal 29 Mei 2024 bahwa sebuah teknologi baru telah dikembangkan untuk membudidayakan secara efektif methanotroph. Foto di atas menunjukkan gedung Institut Nasional untuk Sumber Daya Hayati yang difoto dari atas. (Institut Nasional untuk Sumber Daya Hayati)



Penulis: Lee Jihae

Institut Nasional untuk Sumber Daya Hayati mengungkapkan pada tanggal 29 Mei 2024 bahwa sebuah teknologi baru telah dikembangkan untuk membudidayakan secara efektif methanotroph. Mikroorganisme ini merupakan mikroorganisme liar yang mampu mengurai gas metana menjadi alkohol.

Gas metana adalah salah satu penyebab pemanasan global karena merupakan gas rumah kaca sehingga teknologi ini diharapkan mampu berkembang menjadi teknologi yang tak hanya mampu mengurangi gas rumah kaca, tetapi juga memproduksi energi.

Emisi gas metana biasanya dihasilkan dari peternakan, pertanian, tempat pembuangan sampah akhir, dan tempat pengolahan limbah.

Methanotroph adalah bakteri yang mampu mengurai gas metana untuk digunakan sebagai bahan karbon dan energi.

Methanotroph memiliki kemampuan untuk mengurangi gas rumah kaca, tetapi sulit untuk melakukan penguraian secara langsung sehingga sulit untuk digunakan sebagai teknologi yang bisa mengurangi gas rumah kaca.

Untuk bisa mengatasi masalah ini, Institut Nasional untuk Sumber Daya Hayati bekerja sama dengan tim peneliti dari Universitas Korea mengembangkan teknologi yang mampu mendistribusikan methanotroph hingga 70% dengan menggunakan membran injeksi gas metana.

Tim peneliti menggunakan biofilm reactor dan menempelkan mikroorganisme yang memakan gas metana di bagian permukaannya untuk meningkatkan penyebaran methanotroph.

Tim peneliti telah membuktikan bahwa pertumbuhan beberapa jenis methanotroph dapat meningkat sesuai dengan beberapa kondisi, misalnya perbedaan kecepatan injeksi gas metana.

Kepala Departemen Penggunaan Sumber Daya Hayati di Institut Nasional untuk Sumber Daya Hayati, Chung Bok-chul berkata, "Kami berencana untuk terus melakukan penelitian agar bisa mengubah gas metana menjadi substansi yang bisa digunakan melalui berbagai methanotroph."

Chung menambahkan, "Kami akan terus berusaha untuk mengurangi gas rumah kaca dengan meneliti berbagai karakteristik sumber daya hayati di Korea."


jihlee08@korea.kr

konten yang terkait