Penulis: Wartawan Kehormatan Hurum Maqshuro dari Indonesia

Belajar bahasa asing sering kali menjadi tantangan besar bagi individu, terutama jika seseorang memiliki tujuan untuk menguasai bahasa dengan tingkat kefasihan yang tinggi. Bagi sebagian orang, motivasi belajar bisa datang dari berbagai sumber, seperti minat pribadi, keinginan melanjutkan studi, peluang kerja, dan lain-lain.

Motivasi merupakan langkah awal, tetapi konsistensi dan dedikasi dalam belajar juga menjadi poin penting dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing. Hal yang sama berlaku dalam mempelajari bahasa Korea, yang sering kali dimulai dari ketertarikan terhadap halyu, tetapi berkembang menjadi keseriusan untuk menguasai bahasa demi meraih peluang yang lebih baik di masa depan.


Dalam sebuah kesempatan, penulis mewawancarai seorang pemelajar bahasa Korea asal Jepang bernama Komine Anzu. Berawal dari ketertarikannya terhadap grup idola TWICE, Anzu pun mulai tekun mendalami bahasa Korea. Anzu mengikuti kelas bahasa di Institusi Pendidikan Bahasa PNU dari tingkat 1 hingga tingkat 4. Selama empat semester berturut-turut, ia berhasil meraih peringkat pertama.Kali ini, Anzu akan berbagi kisah inspiratifnya dalam mempelajari bahasa Korea.

Silakan perkenalkan diri Anda.


Perkenalkan, saya Komine Anzu dari Jepang. Saya memulai belajar bahasa Korea di Institusi Edukasi Bahasa PNU sejak bulan Mei tahun lalu.

Apa yang menjadi motivasi Anda memperlajari bahasa Korea?

Awalnya, saya memang memiliki ketertarikan untuk belajar bahasa asing dan saya sempat berpikir untuk belajar bahasa Inggris. Namun, sekitar empat tahun yang lalu, saya mulai menyukai grup idola TWICE, yang akhirnya mendorong saya untuk belajar bahasa Korea. Sebelum datang ke Korea, saya belajar mendengarkan bahasa Korea dengan menonton video TWICE atau drama Korea, tetapi saya belum pernah benar-benar belajar dari buku dengan duduk di meja. Akhirnya, saya memutuskan untuk melanjutkan belajar bahasa Korea langsung di Korea.

Bagaimana kesan Anda mendapatkan peringkat pertama selama 4 semester berturut-turut?


Karena ini adalah hasil dari belajar dengan sungguh-sungguh, tentu saja saya merasa sangat bahagia dan bangga atas pencapaian ini.

Apakah Anda memiliki target tertentu dalam mempelajari bahasa Korea?

Saya memiliki tujuan bisa berbicara seperti penutur asli Korea. Saya juga ingin menjalankan bisnis di Korea, jadi saya harus belajar dengan giat agar bisa membuka toko di sini. Secara spesifik, tentunya saya harus mencapai kemahiran TOPIK tingkat 6 dan ke depannya saya juga berencana untuk lebih banyak belajar bahasa Korea yang digunakan dalam dunia bisnis.

Mohon berikan tip belajar bahasa Korea ala Anzu.

Saya pikir ketika mempelajari bahasa asing, seberapa banyak kosakata yang kita kuasai adalah poin yang sangat penting. Oleh karena itu, saya selalu berusaha menghafal kosakata sedikit demi sedikit setiap hari. Ini bisa dilakukan dengan menghafal kosakata yang muncul dalam percakapan sehari-hari, baik dari buku maupun dari drama atau film Korea.


Selain itu, saya juga menggunakan bahasa Korea saat berbicara sendiri dengan tujuan melatih diri berbicara lebih sering dengan menggunakan bahasa Korea. Lingkungan yang tidak memungkinkan kita menggunakan bahasa ibu sangat penting dalam proses pembelajaran bahasa asing karena dapat membiasakan kita menggunakan bahasa tersebut sehari-hari.

Melalui cerita inspiratif dari Anzu, memiliki motivasi merupakan awal untuk mengembangkan kemampuan dalam belajar bahasa asing. Selain itu, menetapkan target yang jelas setelah mencapai kemahiran juga menjadi hal penting dalam proses pembelajaran. Berawal dari mengikuti gelombang Korea, Anzu mengembangkan kemampuan bahasa Koreanya untuk kesempatan lebih luas di masa depan. Prestasi yang dicapai Anzu saat mempelajari bahasa Korea menjadi bukti atas kesungguhannya dalam menekuni bahasa tersebut.

sofiakim218@korea.kr

*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.