Penulis: Wartawan Kehormatan Denissa Dewi Chandra dari Indonesia
Perayaan Hari Anak di Korea yang jatuh pada tanggal 5 Mei turut dirayakan dengan meriah di Indonesia, salah satunya melalui kompetisi menggambar anak. Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Korea-Indonesia Forest Center (KIFC) dan Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) di Lotte Shopping Avenue Jakarta pada tanggal 9 Mei 2025 dengan tema "Aku dan Hutan" serta "Teman di Hutan Korea."
Para peserta adalah anak-anak berusia 6-15 tahun. Untuk memperkenalkan budaya Korea kepada anak-anak yang berpartisipasi, acara dibuka oleh dua pertunjukan seni oleh mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Peserta diajak menonton lagu "Bengawan Solo" dan "Kicir-kicir" yang dimainkan dengan menggunakan alat musik tradisional Korea yang bernama gayageum. Selain itu, para mahasiswa juga menampilkan pertunjukan tari sanjo.
Kompilasi foto pada acara 2025 Children's Drawing Contest yang digelar pada tanggal 9 Mei 2025 di Lotte Shopping Avenue, Jakarta. (Denissa Dewi Chandra)
Untuk memberi gambaran tentang hewan liar dan meningkatkan imajinasi peserta, acara dilanjutkan dengan penjelasan dari perwakilan dari KIFC yang menjelaskan tentang hewan liar yang ada di Indonesia dan Korea.
Salah satu penjelasan yang menarik perhatian para peserta adalah tentang perbedaan harimau Sumatera dengan harimau Korea. Kemudian dijelaskan juga mengenai berbagai hewan liar yang ada di Korea, seperti beruang hitam Asia yang terdapat di area pegunungan Korea, goral Korea atau kambing pegunungan, dan lynx yaitu kucing yang hidup di hutan.
Tidak hanya hewan liar yang ada di Korea, para peserta juga diajak untuk turut berpartisipasi dalam menjaga satwa liar, salah satunya dengan tidak memberi makan kepada hewan ketika berkunjung ke tempat wisata hutan. Alasannya adalah karena hal tersebut akan menghilangkan sifat hewan liar itu sendiri yang seharusnya dapat secara mandiri mencari makan.
Anak-anak pun diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan produk berbahan plastik.
Anak-anak menunggu aba-aba sebelum kompetisi dimulai (kiri) dan poster acara kompetisi menggambar "My K-Forest Friends." (Denissa Dewi Chandra dan KCCI)
Setelah mendengar penjelasan dan cerita tentang hewan liar di Indonesia dan Korea, kompetisi menggambar resmi dimulai. Dalam waktu 90 menit, peserta diwajibkan dapat menyelesaikan karyanya. Seluruh anak terlihat antusias mulai menggambar di atas kertas yang telah dibagikan panitia.
Penulis turut merasakan keseruan acara kompetisi menggambar tersebut. Anak-anak yang berpartisipasi terlihat begitu kreatif mengkreasikan gambarnya dengan media pensil warna, cat air, dan spidol. Terlihat beberapa anak telah menggambar satwa liar pilihannya dengan gambar yang lucu dan menarik. Selama proses lomba berlangsung, para orang tua tidak dizinkan mendampingi anak-anak yang sedang lomba.
"Anak saya memang suka menggambar, jadi saya senang bisa ikut acara ini. Apalagi acara ini berbarengan dengan Hari Anak di Korea. Mereka bisa berkreasi sambil belajar tentang satwa liar Korea," tutur Ika asal Jakarta.
Anak-anak terlihat antusias berimajinasi dan menggambar karyanya dalam lomba. (Denissa Dewi Chandra)
Di akhir acara nama-nama pemenang diumumkan dan para pemenang dipanggil ke atas panggung. Juara 1 diraih oleh Salwa Amalia, juara 2 diraih oleh Anindito, juara 3 diraih oleh Akhtar, juara harapan 1 diraih oleh Muhammad Fabian, dan juara harapan 2 diraih oleh Abiyu yang merupakan peserta termuda yang berusia 6 tahun.
Anak-anak yang menjadi pemenang foto bersama sambil memegang karya-karyanya. (KCCI)
margareth@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.