Wartawan Kehormatan

2024.05.22

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Devinta Aldyati dari Indonesia
Foto: Devinta Aldyati

Melalui program bernama "Palace Rookie Experience," di Istana Gyeongbokgung, para peserta bisa memilih salah satu dari empat jenis aktivitas yang tersedia pada saat melakukan pemesanan daring, yaitu hidangan istana kerajaan, seni bela diri istana kerajaan, tarian kerajaan, dan lukisan kerajaan. Program ini merupakan bagian dari Festival Budaya Kerajaan Musim Semi 2024 yang digelar pada tanggal 27 April-5 Mei 2024 lalu.

Setiap peserta program "Palace Rookie Experience" wajib mengenakan pakaian tradisional pegawai kerajaan Dinasti Joseon karena para peserta akan diajak untuk berperan sebagai pegawai baru di istana lalu mempelajari berbagai tata kelola kerajaan pada masa Dinasti Joseon. Selain mengenakan pakaian tradisional ala pegawai baru, para peserta juga wajib menggunakan yugeon, yaitu topi tradisional Korea yang biasanya dipakai oleh pelajar.

Para peserta program Palace Rookie Experience terlihat sedang berjalan menuju tempat pelaksanaan program tersebut di dalam Istana Gyeongbokgung.

Para peserta program "Palace Rookie Experience" terlihat sedang berjalan menuju tempat pelaksanaan program tersebut di dalam Istana Gyeongbokgung.


Penulis sempat mengikuti aktivitas sebagai pegawai baru untuk seni bela diri istana pada program tersebut. Melalui program ini, para peserta akan diajak untuk membuat pyeonjeon, yaitu panah yang dikenal sebagai senjata rahasia pada masa Dinasti Joseon (1392-1910). Pyeonjeon yang juga disebut sebagai aegisal (anak panah pendek) lebih ringan dari panah biasa dan mampu terbang lebih cepat dan jauh. Pembuatan anak panah dianggap sebagai rahasia militer pada masa Dinasti Joseon.

Program ini berlangsung di lokasi Paviliun Yungmuru yang melambangkan keunggulan seni bela diri Joseon. Peragaan seni bela diri tradisional sederhana disertakan dalam program ini. Peragaan seni bela diri yang ditampilkan kepada peserta dan pengunjung istana menggunakan beragam senjata istana diantaranya hwando (pedang tradisional yang sering digunakan pada masa Dinasti Joseon), woldo (senjata setinggi tombak yang memiliki ujung pisau berbentuk seperti bulan sabit), jangchang (tombak bambu panjang), pyeongon (senjata yang terbuat dari tongkat panjang dan pendek yang dihubungkan dengan rantai), dan panah.

Atraksi seni bela diri kerajaan dengan pedang bernama hwando di Paviliun Yungmuru, Istana Gyeongbokgung.

Atraksi seni bela diri kerajaan dengan pedang bernama hwando di Paviliun Yungmuru, Istana Gyeongbokgung.


Dalam sesi pembuatan pyeonjeon, para peserta program dibimbing oleh Yoo Se-hyun, seorang pakar panahan kerajaan yang diakui sebagai pemegang warisan budaya takbenda Korea. Masing-masing peserta memiliki meja kerja yang telah diberi peralatan, yaitu anak panah yang ujung belakangnya telah dipangkas dan diberi garis panduan untuk memasang bulu panah, lem perekat, cat, bulu panah, kuas, gunting, serta spidol untuk menulis nama peserta di anak panah.

Peserta dapat melapisi anak panah bagian ujung depan dengan nilon yang telah direndam air. Setelah dijemur di bawah sinar matahari, peserta dibimbing untuk melapisi bagian tersebut dengan kertas kulit pohon berwarna merah. Langkah selanjutnya, bagian tersebut diberi cat warna merah dan pada bagian ujung belakang sesuai batas garis yang telah disediakan. Kemudian, peserta memasang bulu panah pada garis panduan memanjang dengan lem perekat. Langkah terakhir yaitu memasang selotip hitam di ujung bulu panah.

Dua foto di atas: Pembimbing utama dan asisten pembimbing dalam program membuat pyeonjeon. Dua foto di bawah: Peralatan untuk merangkai pyeonjeon dan pyeonjeon yang telah selesai dirangkai.

Dua foto di atas: Pembimbing utama dan asisten pembimbing dalam program membuat pyeonjeon. Dua foto di bawah: Peralatan untuk merangkai pyeonjeon dan pyeonjeon yang telah selesai dirangkai.


Program sebagai peserta pemula seni bela diri ini berlangsung kurang lebih 100 menit. Di akhir kegiatan, peserta dapat membawa pulang panah yang telah dirangkai sebagai buah tangan yang berkesan.

margareth@korea.kr


*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net. Wartawan Kehormatan merupakan komunitas masyarakat dunia yang menyukai Korea dan membagikan minat mereka terhadap Korea dalam bentuk tulisan.

konten yang terkait