Wartawan Kehormatan

2022.12.16

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
  • 한국어
  • English
  • 日本語
  • 中文
  • العربية
  • Español
  • Français
  • Deutsch
  • Pусский
  • Tiếng Việt
  • Indonesian

Penulis: Wartawan Kehormatan Monthi Rosselini dari Indonesia

Foto: Monthi Rosselini



Korea merupakan salah satu negara yang memiliki banyak situs bersejarah dan ikon kota yang indah. Sebagai seorang fotografer, berkeliling kota Seoul dengan sebuah kamera adalah hal yang sangat menyenangkan, melihat bangunan tua dan situs bersejarah dari jaman kerajaan ribuan tahun lalu terselip di antara bangunan dan ikon modern kota Seoul. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengabadikannya ke dalam sebuah foto. Berikut adalah sekilas cerita dari enam ikon dan situs bersejarah di Korea yang penulis kunjungi dan abadikan.


Pesona gerbang Sungnyemun di malam hari.

Pesona gerbang Sungnyemun di malam hari.


GERBANG SUNGNYEMUN


Gerbang Sungnyemun yang juga dikenal sebagai gerbang Namdaemun, merupakan situs warisan dunia UNESCO di Korea yang dibangun antara tahun 1396 dan 1398. Gerbang ini adalah salah satu dari empat gerbang asli yang mengelilingi kota lama di awal Dinasti Joseon dan berlokasi di jantung Kota Seoul. Penulis begitu takjub dapat melihat situs bersejarah ini secara langsung. Gerbang ini berdiri di tengah lalu lintas besar di bagian modern kota Seoul yang terkenal dengan gedung-gedungnya yang tinggi. Melihat keindahannya di malam hari, penulis pun segera mengatur tripod dan kamera untuk mengabadikan keindahan situs bersejarah ini.


Dongdaemun Design Plaza, bangunan ikonik berdesain futuristik yang berada di tengah kota Seoul.

Dongdaemun Design Plaza, bangunan ikonik berdesain futuristik yang berada di tengah kota Seoul.


DONGDAEMUN DESIGN PLAZA


Penulis menghabiskan waktu satu setengah jam berjalan mengelilingi dan mengagumi bangunan ini di malam hari. Dongdaemun Design Plaza (DDP) dirancang oleh mendiang Zaha Hadid, seorang arsitek kelahiran Irak yang begitu terkenal di dunia akan kehebatan karya-karya arsitekturnya yang modern. "Dream, Design and Play" adalah konsep yang beliau angkat ketika mendesain DDP. Pemandangan malam itu sangat indah. Begitu banyak wisatawan mengambil foto dari luar bangunan DDP. Tempat ini seringkali dijadikan sebagai tempat terlaksananya acara-acara besar. Salah satunya adalah P4G Seoul Summit pada bulan Mei 2021 lalu. Penulis merekomendasikan pembaca untuk datang ke tempat ini pada malam hari, sebab pada malam hari pesona DDP ini terlihat lebih indah.


Gerbang Heunginjimun, Gerbang Kebajikan yang Bersinar.

Gerbang Heunginjimun, Gerbang Kebajikan yang Bersinar.


GERBANG HEUNGINJIMUN


Setelah mengunjungi DDP, penulis juga mengunjungi gerbang Heunginjimun yang lokasinya cukup berdekatan. Gerbang bersejarah ini terdiri dari bangunan dua tingkat di atas dasar batu yang kokoh di mana terdapat terowongan yang menjadi gerbangnya. Ini adalah gerbang timur Seoul, salah satu dari empat gerbang utama di tembok kota lama Seoul. Gerbang Heunginjimun terlihat sangat mengesankan di malam hari dengan semua lampunya yang menyala. Gerbang ini awalnya dibangun sekitar tahun 1396 pada masa pemerintahan Raja Taejo, pendiri dan raja pertama Dinasti Joseon dan hingga kini gerbang Heunginjimun masih memiliki bagian dari benteng tua di sekitarnya.


Potret air mancur berwarna yang indah di depan Patung Jenderal Yi Sun-sin di tengah Alun-alun Gwanghwamun.

Potret air mancur berwarna yang indah di depan Patung Jenderal Yi Sun-sin di tengah Alun-alun Gwanghwamun


ALUN-ALUN GWANGHWAMUN


Alun-alun Gwanghwamun merupakan salah satu ikon kota Seoul yang resmi dibuka pada tahun 2019. Ruang publik di pusat kota Seoul ini baru saja diperluas dan disulap menjadi taman yang indah setelah hampir dua tahun ditutup untuk direnovasi. Bagi penulis, tempat ini adalah salah satu bagian dari Kota Seoul yang paling bersejarah, artistik, dan indah, karena alun-alun ini terletak persis di depan Gerbang Gwanghwamun yang merupakan gerbang utama dari istana Gyeongbokgung dan telah berdiri sejak tahun 1392. Penulis pergi ke sana sesaat setelah matahari terbenam, sehingga langit biru tua yang indah tertangkap bidikan kamera. Terlihat pula beberapa anak kecil yang sangat bahagia bermain air mancur di depan patung Jenderal Yi Sun-sin, seorang laksamana angkatan laut kekaisaran Korea yang hidup di masa Dinasti Joseon. Saat Alun-alun Gwanghwamun dibuka kembali pada tahun 2022, Patung Jenderal Yi Sun-sin juga ikut dibersihkan sehingga terlihat seperti baru.


Pemandangan kontras yang mencuri perhatian, terlihat bangunan tradisional Hanok Bukchon dan pemandangan gedung modern di Seoul dalam satu frame.

Pemandangan kontras yang mencuri perhatian, terlihat bangunan tradisional Hanok Bukchon dan pemandangan gedung modern di Seoul dalam satu frame.


DESA HANOK BUKCHON


Desa Hanok Bukchon adalah desa yang berada di lingkungan yang indah dan elegan di Seoul, di mana terdapat ratusan rumah tradisional (hanok) yang merupakan peninggalan Dinasti Joseon. Kini rumah tradisional tersebut selain ditempati oleh penghuninya, juga berfungsi sebagai pusat kebudayaan dan kunjungan wisata. Wisatawan yang berkunjung berkesempatan untuk belajar dan merasakan sendiri budaya tradisional Korea. Di tempat ini, pengunjung dapat melihat Kota Seoul lama dengan suasana tradisional yang kental dan juga melihat kota Seoul yang baru dengan pemandangan gedung yang modern dalam satu frame. Pengunjung pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang begitu berharga, sehingga saya bergegas mengabadikan pemandangan yang unik dan langka ini. Akan tetapi, satu hal yang perlu diperhatikan oleh pengunjung adalah pengunjung tidak boleh terlalu berisik atau masuk ke rumah-rumah hanok yang ada di Desa Hanok Bukchon karena rumah-rumah tersebut masih ditempati oleh masyarakat biasa.


Potret Istana Gyeongbokgung dan wisatawan menggunakan pakaian tradisional Korea yang indah.

Potret Istana Gyeongbokgung dan wisatawan menggunakan pakaian tradisional Korea yang indah.


ISTANA GYEONGBOKGUNG


Istana Gyeongbokgung, "Istana yang Diberkati oleh Surga" adalah istana pertama yang dibangun pada tahun 1395 pada masa Dinasti Joseon. Bangunan ini merupakan harta bersejarah yang begitu berharga dan terdapat di jantung pusat Kota Seoul. Istana yang menakjubkan ini membawa diri penulis seolah berada di masa lalu, terlebih ketika penulis melihat wisatawan yang mengenakan pakaian tradisional hanbok. Penulis sangat senang karena penulis dapat mengabadikan pemandangan dan atmosfer yang begitu indah di Istana Gyeongbokgung.


sofiakim218@korea.kr


*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.


konten yang terkait