Penulis: Maulia Resta Mardaningtias dari Indonesia
Foto: Maulia Resta Mardaningtias
Pada tanggal 24 November sampai dengan 26 November 2022, saya berkesempatan menghadiri 2022 Korean Film Festival for ASEAN (KFFFA) di CGV Pacific Place, Jakarta.
Festival ini diadakan oleh The Mission of the Republic of Korea to ASEAN dan didukung oleh Korea Foundation sebagai bentuk kerjasama antara Korea Selatan dan negara anggota ASEAN untuk menjembatani hubungan erat dan komunikasi antara masyarakat Korea Selatan dan ASEAN.
Terdapat 3 film Korea yang diputar selama acara berlangsung. Film-film tersebut adalah Confession yang diputar tanggal 24 November, Decision to Leave yang diputar tanggal 25 November dan Life is Beautiful yang diputar tanggal 26 November 2022. Film-film tersebut adalah film pilihan yang sedang menjadi perbincangan di box office Korea tahun ini karena plot dan konflik yang menarik.
Sebagai film pembuka KFFFA, film Confession menceritakan seorang pria yang menjadi tersangka pembunuhan dan meminta bantuan seorang pengacara perempuan. Film ini menyuguhkan alur lambat namun penuh misteri. Film tersebut berhasil membuat saya hanyut dalam pengungkapan misteri dan konflik yang disusun secara rapih dan penuh dengan twist.
Selain itu, film Decision to Leave menceritakan hubungan yang rumit antara seorang detektif dan seorang wanita yang diduga sebagai tersangka dalam kasusnya. Sebelum menontonnya, saya cukup sering melihat judul film ini bahkan di variety show Korea Selatan. Awalnya, saya mengira film ini menceritakan perceraian sepasang suami istri, namun ternyata film ini menyuguhkan plot cerita di luar ekspektasi saya. Walaupun genre film ini bukanlah favorit saya, tetapi saya merasa alur cerita yang disuguhkan film ini cukup kompleks dan menarik.
Di hari terakhir KFFFA, film berjudul Life is Beautiful berhasil membuat para penonton menitihkan air mata. Film ini merupakan film musikal Korea pertama yang memadukan beragam lagu Korea dari tahun 1970-an sampai dengan 2000-an. Film ini juga menampakkan makna cinta, kehidupan, dan betapa berharganya waktu yang kita miliki saat ini. Pemutaran film ini menutup acara KFFFA dengan begitu indah dan penuh pembelajaran.
Selain menonton film, para pengunjung juga dapat mengabadikan momen mereka di event photobox yang tersedia di depan konter self-ticketing. Ada seorang petugas yang berdiri di samping photobox untuk membantu pengunjung jika mengalami kesulitan menggunakan mesinnya.
Secara keseluruhan, acara yang dihadiri oleh beragam orang berkebangsaan Korea dan ASEAN ini sangat menyenangkan dan membantu saya untuk lebih mengenal dan memahami Korea Selatan melalui film-film yang disuguhkannya. Selain itu, pengunjung juga berkesempatan untuk menambah jejaring sosial lintas negara, dan saya bersyukur bisa menjadi salah satu bagian dalam acara ini.
sofiakim218@korea.kr
*Artikel ini ditulis oleh Wartawan Kehormatan Korea.net yang berasal dari seluruh dunia serta membagikan cinta dan semangat mereka untuk semua hal yang berhubungan dengan Korea Selatan.