Kebijakan

2023.03.09


Menteri Luar Negeri Park Jin berbicara pada Dewan Bantuan Darurat Luar Negeri Bersama Publik-Swasta Ketiga tentang dukungan kerugian gempa Turki yang diadakan di ruang situasi Kementerian Luar Negeri di Jongno-gu, Seoul pada tanggal 8 Maret. (Yonhap News)

Menteri Luar Negeri Park Jin berbicara pada Dewan Bantuan Darurat Luar Negeri Bersama Publik-Swasta Ketiga tentang dukungan kerugian gempa Turki yang diadakan di ruang situasi Kementerian Luar Negeri di Jongno-gu, Seoul pada tanggal 8 Maret. (Yonhap News)



Penulis: Hong Angie

Pemerintah telah memutuskan untuk segera memberangkatkan gelombang ketiga Tim Penanggulangan Bencana Republik Korea (KDRT) ke Turkiye yang terkena gempa kuat.

Pada sambutan pembukaan Dewan Bantuan Darurat Luar Negeri Bersama Publik-Swasta Ketiga tentang kerugian akibat gempa di Turkiye yang diadakan di Kementerian Luar Negeri pada tanggal 8 Maret, Menteri Luar Negeri Park Jin mengatakan, "Melalui pengiriman gelombang ketiga, kami akan memberikan para korban dengan keberanian untuk menjalani kehidupan sehari-hari mereka dengan memberi mereka dasar penghidupan yang berkelanjutan."

Pemerintah memutuskan untuk mengirimkan tim investigasi proyek untuk pemulihan bencana sementara di dewan hari itu.

Tim investigasi berencana terdiri dari pakar publik dan swasta yang berpusat di Kementerian Luar Negeri, yang akan memimpin proyek pemulihan bencana sementara di masa depan. Rincian proyek akan direncanakan melalui konsultasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Pemerintah Turkiye dan organisasi terkait.

Tim investigasi yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, Korea International Cooperation Agency (KOICA), dan organisasi bantuan swasta, dijadwalkan akan dikirim dari tanggal 15 Maret hingga 23 Maret. Rombongan pertama akan berangkat pada tanggal 12 Maret.

Pemerintah dan sektor swasta bersama-sama memutuskan untuk menggalang dana senilai sepuluh juta dolar untuk mendukung penciptaan dan pengoperasian pemukiman sementara yang terbuka secara sosial dan ekonomi serta berkelanjutan bagi para pengungsi sebagai bagian dari Proyek Pemulihan Bencana Sementara Turkiye.

Rencana ini termasuk dukungan untuk produksi perumahan sementara (kontainer) untuk 500 bangunan, pengoperasian fasilitas dan program kesejahteraan sosial, dan pelatihan kejuruan dasar sehubungan dengan industri pemulihan bencana.

Sebelumnya, pemerintah mengirimkan gelombang pertama dan kedua tepat setelah gempa bumi di Turkiye untuk mencari korban selamat, menyurvei kebutuhan para korban proyek bantuan bencana, dan mengirimkan barang bantuan.

Menteri Park berkata, "Dukungan dari pencarian dan penyelamatan korban selamat hingga fase pemulihan bencana sementara adalah kasus pertama sejak pemerintah Korea memberlakukan Undang-Undang Bantuan Darurat Luar Negeri pada tahun 2007 dan mulai mengirim tim bantuan."

"Kegiatan dukungan pemerintah seperti ini merupakan contoh sukses menghubungkan bantuan kemanusiaan dan agenda pembangunan yang sudah lama didiskusikan masyarakat internasional," jelasnya.

Pemerintah berencana untuk terus mendukung pemulihan bencana dari gempa bumi di Turkiye berdasarkan kerja sama yang erat dengan pemerintah Turkiye dan sektor swasta.

shong9412@korea.kr


konten yang terkait