Presiden Yoon Suk Yeol menulis ucapan duka cita pada tanggal 9 Februari saat mengunjungi Kedutaan Besar Turkiye untuk Republik Korea yang terletak di Jung-gu, Seoul. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)
Penulis: Kim Hayeon
Gelombang kedua pengiriman Tim Penanggulangan Bencana Republik Korea (KDRT) akan berangkat ke Turkiye pada tanggal 16 Februari mendatang dengan menggunakan pesawat militer.
Juru Bicara Kepresidenan, Lee Do-woon mengungkapkan jadwal keberangkatan KDRT gelombang kedua pada tanggal 13 Februari melalui pengarahan di Kantor Kepresidenan Republik Korea, Yongsan, Seoul.
Menurut Lee, melalui keberangkatan kali ini, pemerintah juga ikut mengirimkan 150 buah tenda dan 2.200 lembar selimut yang bisa membantu para pengungsi untuk menghangatkan diri mereka. Pemerintah juga berencana akan menyampaikan donasi sebesar 37 miliar won yang dikumpulkan melalui Palang Merah Korea, perusahaan-perusahaan utama di Korea, serta organisasi-organisasi agama di Korea.
Lee juga menjelaskan bahwa tenaga medis tambahan juga akan terbang ke Turkiye. Tenaga-tenaga medis tersebut terdiri dari 72 orang tenaga medis pusat dan 300 orang tenaga medis swasta. 29 orang di antaranya sudah bersiap untuk berangkat maksimal hingga satu minggu mendatang.
Lee menambahkan bahwa Presiden Yoon Suk Yeol sudah memerintahkan kepada seluruh departemen untuk memberikan bantuan sebaik mungkin kepada para korban di Turkiye. Presiden Yoon menyampaikan hal ini dalam Rapat Kepala Sekretaris.
Presiden Yoon mengungkapkan, "Yang paling dibutuhkan oleh Turkiye pada saat ini adalah tenda, obat-obatan, serta fasilitas listrik. Mohon kumpulkan semua dana yang tersedia di setiap departemen dan sediakan barang bantuan yang akan dikirim ke Turkiye. Mohon cepat berembuk dengan pihak Turkiye."
Presiden Yoon melanjutkan, "Kebijakan ini akan diatur oleh Kepala Kantor Koordinator Kebijakan Pemerintah. Mohon agar semua departemen terkait berusaha sebaik mungkin agar Turkiye bisa pulih kembali."
Presiden Yoon menekankan, "Korea Selatan tidak akan melupakan bantuan yang diberikan oleh negara saudara kami pada saat Perang Korea tahun 1950-1953. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu para korban gempa bumi."
KDRT gelombang pertama telah berhasil menyelamatkan delapan korban setelah tiba di Turkiye pada tanggal 7 Februari lalu. Tim tersebut akan diganti oleh KDRT gelombang kedua lalu kembali ke Korea.
hayeounk8@korea.kr