Para pemelajar bahasa Korea di KSI Bogota berfoto bersama setelah menulis harapan mereka dalam hangeul pada kelas kaligrafi Korea yang digelar di KSI Bogota bulan September 2022 sebagai bagian dari peringatan sepuluh tahun pendirian KSI Bogota.
- Apa saja program yang saat ini sedang digelar di KSI Bogota?
Yang Samil: KSI Bogota merupakan sebuah ruang tempat para pemelajar untuk bisa memahami budaya Asia lebih dalam, tak hanya bahasa dan budaya Korea saja. Melalui dasar interkulturalisme, KSI Bogota menyediakan pendidikan bahasa Korea level dasar (2 sublevel), level menengah (2 sublevel), dan level mahir (1 sublevel). Pendidikan bahasa Korea tersebut menggunakan buku, panduan, buku pelatihan, dan aplikasi yang dikembangkan oleh Yayasan Raja Sejong.
Kami juga menjalankan program aktivitas khusus melalui program 'magang budaya' yang menjadi salah satu proyek budaya Korea yang ditawarkan oleh Yayasan Raja Sejong. Para guru budaya magang dipilih dari mahasiswa-mahasiswa jurusan seni budaya Korea kemudian dikirimkan ke berbagai KSI yang ada di seluruh dunia untuk mengajar budaya kepada para pemelajar bahasa Korea.
KSI Bogota memiliki klub samullori bernama Hanbia yang menjadi contoh kasus utama program tersebut. Para peserta klub mendapatkan pelatihan samullori setiap guru budaya magang datang ke Kolombia setiap tahunnya.
Emma Jungyoon Cho: Kami juga membuka kelas persiapan TOPIK (Test of Proficiency in Korean) bagi pemelajar bahasa Korea yang ingin mempersiapkan dirinya untuk mengikuti TOPIK. Biasanya mereka mengambil ujian tersebut karena ingin berkuliah atau bekerja di Korea. /p>
Jumlah siswa KSI Bogota juga meningkat dari 27 orang pada tahun 2012 menjadi lebih dari 500 orang pada tahun 2023. Jumlah peserta program aktivitas budaya sudah melebihi seribu orang karena tidak hanya siswa KSI saja yang bisa berpartisipasi, tetapi juga masyarakat setempat yang tertarik.
KSI Bogota menggelar program aktivitas khusus melalui program 'magang budaya' yang menjadi salah satu proyek budaya Korea yang ditawarkan oleh Yayasan Raja Sejong. Foto di atas menunjukkan para siswa KSI yang mengikuti kelas samullori pada tanggal 28 September 2019.
- Apa yang paling menarik dan sulit bagi para pemelajar bahasa Korea di Kolombia?
Jenny Kyungeun Shin: Hal yang paling menarik bagi mereka adalah mempelajari budaya dan tradisi Korea. Alasannya adalah karena mereka bisa memahami ungkapan dan kebiasaan masyarakat Korea yang sering muncul di drama maupun film Korea.
- Apa perbedaan KSI Bogota dengan KSI lain?
Yang Samil: Sejak KSI Bogota dibuka pada tahun 2012, selama sebelas tahun terakhir ini kami terus berkomunikasi dan bekerja sama erat dengan berbagai lembaga, perusahaan, universitas, dan pemerintahan setempat.
- Apa saja proyek pertukaran dan acara budaya yang dijalankan di Kolombia?
Yang Samil: Kami telah mengundang berbagai kelompok seni Korea utama, seperti Korean National Ballet dan Korea National Contemporary Dance Company untuk menampilkan pertunjukan di acara internasional yang digelar di Kolombia.
KSI Bogota telah mengundang berbagai kelompok seni Korea utama, seperti Korean National Ballet dan Korea National Contemporary Dance Company untuk menampilkan pertunjukan di acara internasional yang digelar di Kolombia. Foto di atas menampilkan pertunjukan kreatif gabungan dari budaya Korea dan Kolombia yang ditampilkan pada tanggal 8 September 2023 di Auditorium Mario Laserna University of the Andes yang berada di Bogota, Kolombia. Pertunjukan tersebut merupakan hasil kerja sama antara seniman-seniman dari KNUA (Korea National University of Arts) dan Yayasan Rumah Tumaco di Medellin.
- Apa target KSI Bogota di tahun 2024?
Yang Samil: Pusat Inovasi Budaya Korea pertama di wilayah Amerika Latin akan dibangun tahun ini di ITM. Kami akan memperkenalkan budaya Korea melalui berbagai acara dan pertukaran yang saat ini terpusat di Ibu Kota Kolombia, Bogota, ke daerah lainnya. Kami juga berencana untuk mempererat kerja sama dengan berbagai pemerintah daerah setempat agar para pemelajar bisa bekerja dalam bidang yang berkaitan dengan Korea.