Jumlah pengunjung asing ke Museum Nasional Korea pada paruh pertama tahun 2024 hampir mencapai 95.000 orang. Foto di atas menunjukkan para wisatawan asing yang mengikuti program komentar pameran.
Penulis: Charles Audouin
Foto: Museum Nasional Korea
Jumlah pengunjung asing ke Museum Nasional Korea pada paruh pertama tahun 2024 mencatatkan rekor dalam sejarah.
Museum Nasional Korea mengumumkan pada tanggal 17 Juli bahwa jumlah pengunjung asing dari Januari hingga Juni tahun 2024 adalah 94,951 orang atau meningkat sekitar 35% dibandingkan tahun 2023.
Pihak museum menganalisis bahwa hal ini merupakan hasil dari diversifikasi konten pameran dan perluasan pertukaran dengan museum setempat di luar Korea. Menurut survei jumlah pengunjung museum di seluruh dunia yang diterbitkan oleh media seni Inggris Art Newspaper, jumlah pengunjung Museum Nasional Korea menduduki peringkat kelima dan keenam di antara museum serta galeri seni di seluruh dunia pada tahun 2022 dan 2023. Meningkatnya popularitas global juga berkontribusi terhadap peningkatan jumlah pengunjung asing.
Endless Mountains and Rivers: A Prosperous World Unfolds in Nature sedang diputar di Museum Nasional Korea.
Museum menunjukkan konten yang memungkinkan pengunjung akses dengan mudah terhadap warisan budaya Korea seperti batu nisan Raja Gwanggaeto yang Agung (374-412), pawai kerajaan ke Istana Hwaseong Haenggung oleh Raja Jeongjo dan proyeksi panorama bernama
Endless Mountains and Rivers: A Prosperous World Unfolds in Naturedan potret yang digambar dengan kecerdasan buatan (AI) pada Dinasti Joseon (1392-1910).
Museum tersebut menyediakan layanan komentar dalam bahasa Inggris, Tiongkok, dan Jepang. Pada paruh pertama tahun 2024, sekitar 3.900 orang pengunjung asing menggunakan fasilitas tersebut atau meningkat 29% dibandingkan tahun 2023. Program komentar khusus juga diadakan untuk pengunjung asing dan pelajar internasional yang tinggal di Korea.
QI yang merupakan robot yang membantu memandu pameran juga menarik perhatian pengunjung. QI tidak hanya berbicara bahasa Korea tetapi juga bahasa Inggris, Jepang, dan Tiongkok. QI dapat memberikan panduan penggunaan museum, penjelasan tentang pameran, dan mengucapkan percakapan singkat sehari-hari.
Qi yang merupakan robot yang membantu memandu pameran sedang berjalan di lantai tiga, Museum Nasional Korea.
Perluasan pertukaran dengan museum luar Korea juga menyebabkan peningkatan jumlah pengunjung asing. Tahun 2024, pameran khusus bernama
Perfectly Imperfect: Korean Buncheong Ceramics diadakan di Museum Seni Denver di Amerika Serikat, Pameran khusus berjudul
hallyu digelar di Museum of Fine Arts Boston.
Pada tahun 2025, museum berencana mengadakan pameran khusus berskala besar seperti pameran yang menampilkan karya seni sumbangan dari mantan ketua Grup Samsung Lee Kun-hee bersama dengan Museum Nasional Seni Asia Smithsonian, Asosiasi Museum Dresden di Jerman, Museum Nasional Tokyo di Jepang, dan Museum Seni Denver di Amerika Serikat.
caudouin@korea.kr