Ekspor saus Korea pada tahun 2023 mencapai 384 juta dolar sehingga mencapai titik tertinggi dalam sejarah. Foto di atas menunjukkan tempat penjualan produk saus di sebuah supermarket besar di Seoul. (Yonhap News)
Penulis: Aisylu Akhmetzianova
Ekspor saus Korea mencapai titik tertinggi dalam sejarah dengan mencapai hampir 400 juta dolar.
Menurut Dinas Bea Cukai Korea pada tanggal 6 Februari, ekspor saus Korea pada tahun 2023 mencapai angka tertinggi dalam sejarah sebesar 384 juta dolar atau naik 6,2% dari ekspor tahun 2022. Ekspor saus tersebut termasuk dengan saus bumbu dan saus tradisional.
Ekspor saus Korea mempertahankan tren pertumbuhan yang kuat setelah melampaui 300 juta dolar untuk pertama kalinya pada tahun 2020 karena permintaan makanan rumahan akibat Pandemi COVID-19 dan popularitas
hallyu.
Dinas Bea Cukai Korea menganalisis, "Dengan popularitas
hallyu dan status
K-food sebagai makanan global, permintaan akan saus yang mengandung cita rasa makanan Korea tampaknya meningkat dari seluruh dunia."
Volume ekspor diperkirakan mencapai 131.800 ton, kira-kira dua kali lipat dibandingkan tahun 2013 (66.000 ton). Ini merupakan volume terbesar kedua setelah tahun 2021. Pada tahun 2021, volume ekspor mencapai 132.000 ton.
Berdasarkan jenisnya, yang paling banyak diekspor pada tahun 2023 adalah saus bumbu seperti saus
buldak dan saus bulgogi, yaitu sebesar 62,8% dari total ekspor. Jenis tersebut diikuti saus seperti gocujang (28,9%), mayones, dan saus tomat.
Jumlah negara tujuan ekspor meningkat dari 124 negara pada tahun 2022 menjadi 139 negara pada tahun 2023 dengan membuat rekor tertinggi dalam sejarah. Negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat (21,8%), disusul Tiongkok (13,2%), Jepang (9,0%), Rusia (8,2%), dan Vietnam (4,7%).
aisylu@korea.kr