KTT Korea-Mozambik (Juni 2024)
Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dengan Presiden Mozambik, Filipe Jacinto Nyusi pada tanggal 3 Juni 2024 untuk berdiskusi mengenai pengembangan hubungan kerja sama bilateral. Presiden Filipe mengunjungi Korea untuk menghadiri KTT Korea-Afrika di Seoul.
KTT Korea-Sao Tome dan Principe (Juni 2024)
Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dengan Presiden Sao Tome dan Principe, Carlos Manuel Vila Nova pada tanggal 3 Juni 2024 untuk berdiskusi mengenai pengembangan hubungan kerja sama bilateral. Presiden Carlos mengunjungi Korea untuk menghadiri KTT Korea-Afrika di Seoul.
KTT Korea-Guinea Bissau (Juni 2024)
Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dengan Presiden Guinea Bissau, Umaro Sissoco Embaló pada tanggal 3 Juni 2024 untuk berdiskusi mengenai pengembangan hubungan kerja sama bilateral. Presiden Umaro mengunjungi Korea untuk menghadiri KTT Korea-Afrika di Seoul.
KTT Korea-Tanjung Verde (Juni 2024)
Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dengan Presiden Tanjung Verde, José Maria Pereira Neves pada tanggal 3 Juni 2024 untuk berdiskusi mengenai pengembangan hubungan kerja sama bilateral. Presiden José Maria mengunjungi Korea untuk menghadiri KTT Korea-Afrika di Seoul.
KTT Korea-Etiopia (Juni 2024)
Presiden Yoon Suk Yeol pada tanggal 2 Juni 2024 menyelenggarakan KTT dengan Perdana Menteri Etiopia, Abiy Ahmed Ali. Presiden Yoon mengungkapkan, "Kami berharap bisa menemukan proyek-proyek pengembangan yang bisa berkontribusi dalam pengembangan Etiopia melalui kesepakatan ECDF (sebesar 1 miliar dolar selama periode tahun) 2024-2028 yang diperbarui kali ini."
KTT Korea-UAE (Mei 2024)
Presiden Yoon Suk Yeol menggelar KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) bersama Presiden UAE, Mohamed bin Zayed Al Nahyan pada tanggal 29 Mei 2024 di Kantor Kepresidenan Republik Korea, Yongsan, Seoul. Korea juga memastikan kembali janji UAE untuk berinvestasi di Korea sebesar 30 miliar dolar.
Kedua pemimpin juga menandatangani CEPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif) seiring dengan pelaksanaan KTT kali ini. Presiden Yoon dan Presiden Mohamed lalu hadir di acara penandatanganan 19 buah dokumen kerja sama yang digelar setelah KTT berakhir, termasuk penandatanganan CEPA.
KTT Korea-Jepang-Tiongkok (Mei 2024)
Pemimpin Korea, Jepang, dan Tiongkok sepakat untuk memulihkan kembali sistem kerja sama dan menyelenggarakan pertemuan secara reguler. Hal tersebut merupakan isi dari deklarasi bersama yang disepakati oleh Presiden Yoon Suk Yeol; Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida; dan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang pada tanggal 27 Mei 2024 di Yeongbingwan, Cheong Wa Dae.
Ketiga pemimpin akan berupaya untuk melembagakan kerja sama trilateral dengan menyelenggarakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Trilateral dan pertemuan tingkat menteri secara rutin, serta terus mendorong peningkatan kapasitas TCS (Sekretariat Kerja Sama Trilateral).
Dalam bidang pertukaran sumber daya manusia, ketiga negara berupaya meningkatkan jumlah hingga 40 juta orang pada tahun 2030 melalui peningkatan berbagai pertukaran, termasuk budaya, pariwisata, dan pendidikan. Tahun 2025 dan 2026 juga ditetapkan menjadi tahun pertukaran budaya di antara ketiga negara tersebut.
Melalui kerangka kerja 'Trilateral+X Cooperation', Korea, Jepang, dan Tiongkok akan berkolaborasi dengan Mongolia dalam mengurangi badai debu dan pasir di Asia Timur. Ketiganya akan bekerja sama mencapai ambisi untuk menyelesaikan pekerjaan Komite Negosiasi Antarpemerintah (INC) untuk mengembangkan instrumen yang mengikat secara hukum internasional mengenai polusi plastik pada sesi kelima (INC-5) yang akan diadakan di Busan, Korea, pada November 2024.
KTT Korea-Tiongkok (Mei 2024)
Presiden Yoon Suk Yool mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Li Qiang lalu bertukar pendapat mengenai ketertarikan kedua belah pihak terkait hubungan Korea dan Tiongkok serta isu-isu terkini di kawasan dan dunia.
Presiden Yoon dan PM Li sepakat bahwa hubungan antara Korea dan Tiongkok harus berkembang tanpa masalah apa pun serta menganggap penting komunikasi yang erat secara terus menerus baik di dalam maupun di luar negara masing-masing.
Untuk merealisasikan hal tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk membentuk atau menjalankan kembali saluran-saluran komunikasi dalam bidang diplomasi dan keamanan antara Korea dan Tiongkok, seperti dialog terkait diplomasi dan keamanan, dialog trek 1,5, serta dialog strategis antar wakil menteri luar negeri. Selain itu, kedua pemimpin sepakat untuk menjalankan kembali Komite Kerja Sama Investasi Korea dan Tiongkok yang sempat terhenti sejak tahun 2011.
KTT Korea-Jepang (Mei 2024)
Presiden Yoon Suk Yeol menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida pada tanggal 26 Mei 2024. Terkait masalah Korea Utara, Presiden Yoon dan PM Kishida sepakat untuk memperkuat hubungan kerja sama bilateral antara Korea dan Jepang serta hubungan trilateral antara Korea, Amerika Serikat, dan Jepang.
Selain itu, keduanya sependapat untuk terus mempererat kerja sama antar negara di dunia terkait keamanan nasional serta berkomunikasi erat terkait isu-isu kawasan dan dunia.
Kedua pemimpin sepakat untuk mempersiapkan berbagai proyek dan berkomunikasi dengan otoritas diplomasi terkait agar bisa meningkatkan hubungan kedua negara setingkat lebih maju seiring dengan peringatan 60 tahun penormalan hubungan diplomasi antara Korea dengan Jepang.
KTT Korea-Belanda (Desember 2023)
Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mendeklarasikan Aliansi Semikonduktor pada konferensi pers bersama yang digelar setelah KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Korea-Belanda selesai dilaksanakan tanggal 13 Desember (waktu setempat) di Kantor Perdana Menteri Belanda, Den Haag, Belanda. Pada kunjungan kenegaraan resmi Presiden Yoon kali ini, tiga buah nota kesepahaman (MoU) dalam bidang semikonduktor dan keamanan ekonomi telah ditandatangani. Selain itu, tiga buah dialog juga berhasil dibentuk.