KTT Korea-Latvia (November 2024)

KTT Korea-Latvia (November 2024)

Presiden Yoon Suk Yeol mendiskusikan arah kerja sama bilateral serta isu-isu regional dan internasional dalam KTT (konferensi tingkat tinggi) Korea-Latvia yang digelar bersama Presiden Latvia Edgars Rinkevics pada tanggal 28 November 2024 di Kantor Kepresidenan Republik Korea yang terletak di Yongsan, Seoul.

Korea dan Latvia sepakat untuk mengembangkan kerja sama dalam berbagai bidang, seperti perdagangan/investasi, bioteknologi/farmasi, keamanan/pertahanan, dan pertukaran sumber daya manusia.

KTT Korea-Malaysia (November 2024)

KTT Korea-Malaysia (November 2024)

Presiden Yoon Suk Yeol menggelar KTT (konferensi tingkat tinggi) antara Korea dan Malaysia pada tanggal 25 November 2024 di Kantor Keperesidenan Republik Korea dalam rangka kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim ke Korea.

Dalam KTT tersebut, keduanya merilis pernyataan bersama terkait pembentukan hubungan kemitraan strategis antara Korea dengan Malaysia.

Presiden Yoon dan PM Anwar menyambut negosiasi FTA (perjanjian perdagangan bebas) antara Korea dan Malaysia yang akan dilanjutkan kembali pada tahun 2025. Keduanya sepakat untuk mempercepat negosiasi tersebut agar FTA bisa segera diaplikasikan pada tahun 2025.

Korea dan Malaysia juga sepakat untuk memperluas kerja sama dalam jaringan suplai mineral kritis dan bidang infrastruktur.

KTT Korea-Peru (November 2024)

KTT Korea-Peru (November 2024)

Presiden Yoon Suk Yeol bertemu dengan Presiden Peru Dina Boluarte pada tanggal 16 November 2024 (waktu setempat) dan keduanya sepakat untuk mempererat kerja sama Korea dan Peru dalam bidang pertahanan dan infrastruktur.

Kedua pemimpin mengumumkan perjanjian yang telah disepakati dalam bidang pertahanan, seperti nota kesepahaman (MoU) untuk memproduksi komponen KF-21 bersama, MoU untuk mengembangkan kapal selam angkatan laut bersama, serta perjanjian tertulis untuk kerja sama peralatan di atas tanah.

KTT Korea-ASEAN (Oktober 2024)

KTT Korea-ASEAN (Oktober 2024)

Korea dan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) memutuskan untuk membentuk kemitraan strategis komprehensif pada tanggal 10 Oktober 2024 (waktu setempat) dan mempromosikan proyek kerja sama di berbagai bidang.

Presiden Yoon Suk Yeol menghadiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Korea-ASEAN ke-25 yang digelar pada hari tersebut di Pusat Konvensi Nasional, Vientiane, Laos dan mengadopsi pernyataan bersama yang memuat isi tersebut.

Mereka mengatakan akan mempromosikan perdagangan dan investasi dengan memanfaatkan AKFTA (Perjanjian Perdagangan Bebas Korea-ASEAN) dan RCEP (Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional).

Mereka mengumumkan bahwa mereka akan menciptakan lingkungan yang ramah dan menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan Korea dan ASEAN melalui ASEAN-Korea Centre dan AKBC (ASEAN-Korea Business Council).

KTT Korea-Jepang (Oktober 2024)

KTT Korea-Jepang (Oktober 2024)

Pada hari yang sama Presiden Yoon bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan mengadakan KTT Korea-Jepang pertama. KTT ini digelar sembilan hari setelah PM Ishiba menjabat secara resmi pada tanggal 1 Oktober 2024.

Kedua pemimpin sepakat mengenai meningkatnya kebutuhan untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam isu-isu regional dan global. Mereka memutuskan untuk lebih memperluas cakrawala kerja sama kedua negara di kancah internasional.

KTT Korea-Filipina (Oktober 2024)

KTT Korea-Filipina (Oktober 2024)

Presiden Yoon Suk Yeol menggelar KTT (konferensi tingkat tinggi) dengan Presiden Ferdinand Marcos pada tanggal 7 Oktober 2024 (waktu setempat) di Istana Malacañang, Manila, Filipina dan membentuk hubungan kemitraan strategis komprehensif.

Kedua presiden menandatangani pernyataan bersama terkait kesepakatan untuk menguatkan hubungan diplomatik dan keamanan antara kedua negara serta cara untuk merevitalisasi kerja sama ekonomi, termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir.

KTT Korea-Ceko (September 2024)

KTT Korea-Ceko (September 2024)

Presiden Yoon Suk Yeol membahas isu-isu strategis antara Korea dan Ceko termasuk kerja sama PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir) dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) tunggal dengan Presiden Petr Pavel pada tanggal 19 September 2024 (waktu setempat).

Dalam KTT yang diperluas berikutnya, berbagai pendapat dipertukarkan mengenai cara-cara mengembangkan hubungan kemitraan strategis antara Korea-Ceko.

KTT Korea-Selandia Baru (September 2024)

KTT Korea-Selandia Baru (September 2024)

Pada tanggal 4 September 2024 Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di Kantor Kepresidenan, Yongsan, Seoul dan mengadopsi Pernyataan Bersama Republik Korea-Selandia Baru. Mereka sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral hubungan di berbagai bidang seperti perdagangan, ekonomi, ilmu pengetahuan, pertukaran manusia, keamanan, dan kerja sama internasional.

Kedua negara memutuskan untuk memajukan diskusi mengenai hubungan kemitraan abad 21 yang disepakati pada tahun 2006 menjadi hubungan kemitraan strategis komprehensif.

KTT Korea-Jerman (Juli 2024)

KTT Korea-Jerman (Juli 2024)

Presiden Yoon Suk Yeol menggelar KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada tanggal 10 Juli 2024 (waktu setempat) dalam KTT negara mitra dan sekutu NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Washington DC, Amerika Serikat.

Presiden Yoon mengutarakan harapan untuk bisa bekerja sama erat dengan Jerman dalam menjawab berbagai permasalahan dunia, seperti bantuan terhadap Ukraina, gangguan jaringan pasokan, serta krisis iklim. Presiden Yoon juga menyambut pendaftaran Jerman ke Komando Perserikatan Bangsa-bangsa.

KTT Korea-Jepang (Juli 2024)

KTT Korea-Jepang (Juli 2024)

Presiden Yoon Suk Yeol menggelar KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada tanggal 10 Juli 2024 (waktu setempat) dalam KTT negara mitra dan sekutu NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Washington DC, Amerika Serikat.

Presiden Yoon berkata, "Saat ini, masalah pertahanan di Asia Timur dan dunia semakin diperparah dengan semakin eratnya kerja sama antara Rusia dan Korea Utara melalui penandatanganan perjanjian kemitraan strategis komprehensif antara Rusia dan Korea Utara."