Diplomasi Puncak
KTT Korea-Jepang (Maret 2023)
Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Fumio Kishida menyelenggarakan KTT Korea-Jepang pada tanggal 16 Maret. Mereka sepakat untuk memperbaiki hubungan antara Korea dan Jepang dalam bidang yang lebih luas, seperti keamanan, diplomasi, dan ekonomi. Presiden Yoon Suk Yeol mengunjungi Jepang selama dua hari. KTT Korea dan Jepang berlangsung selama 85 menit pada tanggal 16 Maret di kediaman perdana menteri Jepang yang terletak di Tokyo. Setelah KTT berlangsung, berbagai pengumuman terkait hasil KTT diberikan. Beberapa di antaranya adalah pencabutan pembatasan ekspor oleh Jepang, penarikan gugatan Korea ke WTO (Organisasi Perdagangan Dunia), serta pembentukan Dana Kemitraan Masa Depan Korea dan Jepang untuk mendorong perekonomian Korea dan Jepang.
KTT Korea-UAE (Januari 2023)
Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan telah memutuskan bahwa UAE akan berinvestasi di Korea sebesar 30 miliar dolar. Kedua pemimpin tersebut bertemu dan mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) di Istana Kepresidenan Abu Dhabi pada tanggal 15 Januari.
Melalui KTT tersebut, kedua belah pihak menandatangani 13 nota kesepahaman (MoU) dalam berbagai bidang, seperti PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir), investasi, industri radiasi, dan perubahan iklim.
Kedua presiden juga telah sepakat untuk meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara ke level tertinggi, yaitu Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Spesial.
KTT Korea dan Tiongkok (November 2022)
Presiden Yoon telah menyelesaikan pertemuan tatap muka pertamanya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Bali pada tanggal 15 November. Ini adalah pertemuan pertama Presiden Yoon setelah dilantik dan pertemuan ini diselenggarakan di tengah penyelenggaraan KTT G20. Pertemuan kedua pemimpin tersebut membicarakan mengenai arah perkembangan hubungan Korea dan Tiongkok, permasalahan Semenanjung Korea, serta isu-isu wilayah dan global terkini. Kedua pemimpin menilai bahwa hubungan kerja sama dan pertukaran antara Korea dan Tiongkok berkembang cukup cepat sejak hubungan diplomatik pertama kali dibentuk pada tahun 1992. Keduanya memiliki pandangan yang sama terkait hubungan diplomatik yang saling menghormati dan memberikan keuntungan bagi masing-masing negara. Mereka berjanji untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan lebih matang agar bisa lebih saling menguntungkan.
KTT Korea-AS (November 2022)
Presiden Yoon Suk Yeol bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pada tanggal 13 November di Kamboja. Presiden Yoon berdiskusi dengan Presiden Biden pada KTT Korea-AS terkait dengan isu bilateral terkini, seperti arah penguatan kebijakan extended deterrence. Presiden Biden juga mengungkapkan mengenai revisi UU Pengurangan Inflasi AS (IRA). "Perusahaan Korea dalam bidang mobil dan baterai berkontribusi besar dalam perekonomian Amerika Serikat. Oleh karena itu, kami akan mempertimbangkan hal ini dalam melaksanakan IRA," kata Presiden Biden.
KTT Korea-Jepang (November 2022)
Presiden Yoon Suk Yeol bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada tanggal 13 November di Kamboja. Pada hari yang sama, Presiden Yoon berdialog dengan PM Kishida selama 45 menit untuk membicarakan isu-isu bilateral terkini. Ia menilai bahwa komunikasi dan hubungan diplomasi antara Korea dan Jepang sudah semakim membaik. Presiden Yoon dan PM Kishida berjanji untuk menyelesaikan permasalahan bersama dengan cepat.
Kedua pemimpin negara saat ini menyambut pertukaran SDM yang sudah membaik dengan cepat. Selain itu, mereka juga menyampaikan harapan mereka untuk lebih mengembangkan pertukaran SDM antar negara dengan skala yang lebih besar lagi.
KTT Korea -AS-Jepang (November 2022)
Presiden Yoon Suk Yeol bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada tanggal 13 November di Kamboja. Pertemuan ini dilaksanakan di tengah kunjungan Presiden Yoon ke Asia Tenggara.
Pertemuan bersejarah antara ketiga pemimpin tersebut diselenggarakan dalam tiga sesi, yaitu antara Korea-AS, Korea-Jepang, dan Korea-AS-Jepang. Mereka membicarakan berbagai macam isu wilayah dan global seperti masalah nuklir Korea Utara dan keamanan ekonomi. Mereka juga berdiskusi mengenai arah rencana kerja sama terkait.
KTT Trilateral tersebut berlangsung melalui dialog selama 15 menit dan ditutup dengan penandatanganan kesepakatan bersama antar pemimpin negara. Ini adalah pertama kalinya pemimpin Korea, AS, dan Jepang menandatangani kesepakatan bersama dalam berbagai bidang seperti ekonomi dan keamanan. Sebelumnya, ketiga negara hanya pernah sepakat untuk penyelesaian isu utama seperti masalah nuklir Korea Utara.
Dialog Korea-Jepang (September 2022)
Presiden Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertukar pendapat pada 21 September (waktu setempat) melalui pertemuan pertama mereka di New York, Amerika Serikat. Kedua pemimpin negara tersebut berjanji untuk bekerja sama bahu membahu dengan masyarakat internasional untuk menjaga nilai-nilai universal yang dimiliki bersama, seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan hukum konstitusi. Kedua pemimpin merasa perlu untuk memperbaiki hubungan antara kedua negara agar dapat menyelesaikan berbagai permasalahan internasional. Oleh karena itu, mereka berjanji untuk terus melakukan dialog bilateral melalui diplomatnya masing-masing.
KTT Korea-Inggris (Juni 2022)
Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan puncak dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada sore hari tanggal 30 (waktu setempat).
Kedua pemimpin mengadopsi 'Kerangka Bilateral Korea-Inggris' yang mencakup visi masa depan hubungan bilateral.
'Kerangka Bilateral Korea-Inggris' menghadirkan visi masa depan untuk kerja sama bilateral di berbagai bidang seperti politik dan keamanan, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan, dan budaya, serta mempromosikan nilai-nilai bersama seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan multilateralisme. Isinya adalah keinginan dan rencana implementasi kedua negara untuk bersama-sama menanggapi isu-isu global seperti pandemi dan perubahan iklim.
KTT Korea-Kanada (Juni 2022)
Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan puncak dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada tanggal 30 (waktu setempat).
Presiden Yoon menegaskan kembali bahwa pemerintah Korea tetap terbuka untuk berdialog, tetapi akan menanggapi dengan tegas provokasi Korea Utara, dan menyarankan agar kedua negara terus bekerja sama secara erat untuk menjaga persatuan dalam komunitas internasional.
Perdana Menteri Trudeau mengatakan masyarakat internasional harus menanggapi dengan tujuan denuklirisasi Korea Utara yang lengkap, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah, dan mendukung upaya pemerintah ROK dalam masalah nuklir Korea Utara.
KTT Korea-Ceko (Juni 2022)
Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan puncak dengan Perdana Menteri Ceko Petr Fiala pada pagi hari tanggal 30 (waktu setempat) dan membahas cara-cara untuk memperkuat kerja sama substantif antara kedua negara dan isu-isu internasional utama seperti isu nuklir Korea Utara.
Presiden Yoon meminta perhatian dan dukungan Perdana Menteri Fiala agar perusahaan Korea dengan daya saing kelas dunia dapat berpartisipasi dalam pembangkit listrik tenaga nuklir Dukovani yang baru, yang mulai ditawarkan oleh pihak Ceko pada bulan Maret tahun ini.
Presiden Yoon juga meminta dukungan dari Republik Ceko untuk menjadi tuan rumah Busan World Expo 2030.