Presiden Lee Jae Myung (kanan) dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet terlihat sedang mengadakan pertemuan puncak pada tanggal 27 Oktober 2025 di sebuah hotel di Kuala Lumpur, Malaysia. (Yonhap News)
Penulis: Kang Gahui
Presiden Lee Jae Myung yang sedang melakukan kunjungan ke Malaysia pada tanggal 27 Oktober 2025 (waktu setempat) memulai agenda diplomatiknya dengan menghadiri KTT Korea-ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) serta KTT Korea-Kamboja.
Presiden Lee mengadakan pertemuan puncak dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet guna membahas kerja sama penanggulangan kejahatan daring yang menargetkan warga Korea, sekaligus langkah pengembangan kemitraan strategis kedua negara.
Dalam KTT Korea-ASEAN, Presiden Lee berencana memaparkan cetak biru bagi pengembangan Kemitraan Strategis Komprehensif (CSP) antara Korea dan ASEAN.
CSP merupakan gagasan yang dirumuskan dari tiga visi utama, yakni "Contributor for Dreams and Hope" (Mitra bagi Impian dan Harapan), "Springboard for Growth and Innovation" (Landasan bagi Pertumbuhan dan Inovasi), serta "Partner for Peace and Stability" (Mitra bagi Perdamaian dan Stabilitas). Melalui visi ini, Korea menunjukkan tekad untuk mengangkat kerja sama Korea-ASEAN ke tingkat kemitraan yang lebih nyata.
Presiden Lee akan menghadiri KTT ASEAN+3 (Korea, Tiongkok, dan Jepang). Ia akan menekankan pentingnya memperluas kerja sama antara ASEAN dan tiga negara Asia Timur tersebut. Selain itu, Presiden Lee akan membahas langkah-langkah penguatan kerja sama praktis di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, dan industri pertahanan.
kgh89@korea.kr