Presiden Lee Jae Myung menelepon Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, untuk pertama kalinya pada tanggal 20 Oktober 2025 dari Kantor Kepresidenan Republik Korea, Yongsan-gu, Seoul. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Penulis: Margareth Theresia

Presiden Lee Jae Myung menelepon Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, untuk pertama kalinya pada tanggal 20 Oktober 2025.

Kantor Kepresidenan Republik Korea mengungkapkan bahwa keduanya berbagi pendapat mengenai arah kerja sama bilateral dan isu-isu kawasan.

Kedua presiden tersebut menilai bahwa hubungan kemitraan kerja sama komprehensif antara Korea dan Mesir telah berkembang selama inin.

Keduanya pun memiliki pandangan bahwa kerja sama antara Korea dan Mesir memiliki potensi besar karena Korea memiliki kemampuan teknologi termutakhir serta Mesir menjadi negara ekonomi utama yang menjadi penghubung antara Afrika, Timur Tengah, dan Eropa.

Presiden El-Sisi mengatakan, "Investasi dari perusahaan-perusahaan unggul Korea berkontribusi besar pada perekonomian Mesir. Kami berharap perusahaan-perusahaan Korea dapat terus memperluas aktivitas mereka di Mesir."

Presiden Lee dan Presiden El-Sisi juga menilai bahwa pertukaran antara sumber daya manusia Korea dan Mesir berkembang dengan aktif karena masyarakat kedua negara saling menghormati dan memahami budaya satu sama lain.

Kedua presiden pun sepakat untuk mempererat kerja sama, terutama dalam bidang kebudayaan, pendidikan, dan sumber daya manusia.

Selain itu, keduanya juga berbagi pendapat mengenai keadaan terkini di dunia, seperti perdamaian dan keamanan Semenanjung Korea serta isu kawasan Timur Tengah.

Presiden Lee dan Presiden El-Sisi lalu sepakat untuk terus berkomunikasi erat di tengah situasi dunia yang berubah dengan cepat.

Korea dan Mesir menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1995 sehingga telah mencapai umur 30 tahun pada tahun 2025.

Hingga saat ini, Korea dan Mesir terus bekerja sama dengan saling menguntungkan, terutama dalam bidang ekonomi, infrastruktur, dan pertahanan.


margareth@korea.kr