Kebijakan

2025.10.24

Presiden Lee Jae Myung terlihat sedang melakukan wawancara dengan CNN di Freedom Hall, Kantor Kepresidenan Yongsan, pada tanggal 22 Oktober 2025. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)

Presiden Lee Jae Myung terlihat sedang melakukan wawancara dengan CNN di Freedom Hall, Kantor Kepresidenan Yongsan, pada tanggal 22 Oktober 2025. (Kantor Kepresidenan Republik Korea)



Penulis: Jeon Misun

Presiden Lee Jae Myung menyatakan bahwa jika pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara dan Amerika Serikat terlaksana bertepatan dengan KTT APEC di Gyeongju, Korea akan sepenuhnya menyambut baik dan memberikan dukungan aktif.

Dalam wawancara dengan CNN AS yang dirilis pada tanggal 23 Oktober 2025, Presiden Lee menyatakan hal tersebut ketika ditanya tentang kemungkinan terlaksananya pertemuan puncak Korea Utara-AS bertepatan dengan APEC, sambil menambahkan, "Kemungkinannya tidak besar."

Ia melanjutkan, "Saya berpikir Presiden Trump ingin mewujudkan perdamaian dunia. Itulah alasan saya meminta Presiden Trump untuk berperan sebagai pembawa damai."

Terkait hubungan Korea-Tiongkok, Presiden Lee menegaskan, "Meskipun kita memiliki ideologi dan sistem pemerintahan yang berbeda, kita tidak dapat mengecualikan Tiongkok."

Ia menambahkan, "Dengan pentingnya hubungan Korea-AS, semakin diperlukan pengelolaan hubungan Korea-Tiongkok secara lebih cermat."

Presiden Lee juga menekankan, "Hubungan antarnegara bukanlah sesuatu yang bisa diputuskan secara sederhana, seperti 'negara ini teman kita dan negara itu bukan.'"

Ia menambahkan, "Hubungan tersebut jauh lebih kompleks dan berlapis."

Wawancara tersebut direkam di Kantor Kepresidenan Yongsan pada tanggal 22 Oktober 2025 dan disiarkan pada tanggal 23 Oktober 2025 (waktu Korea).

msjeon22@korea.kr

konten yang terkait