Republik Korea telah memulai masa jabatan sebagai presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa pada tanggal 2 September 2025 (waktu setempat). Foto di atas menunjukkan suasana rapat DK PBB pada tanggal 28 Agustus 2025 (waktu setempat) di kantor pusat PBB yang terletak di New York, Amerika Serikat. (Yonhap News)
Penulis: Lee Jihae
Republik Korea telah memulai masa jabatan sebagai presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa pada tanggal 2 September 2025 (waktu setempat). Korea menjabat sebagai presiden bergilir DK PBB selama bulan September 2025.
Menurut PBB, Penjabat Perwakilan Tetap Korea untuk PBB, Kim Sangjin, telah memimpin rapat tidak resmi pada hari itu di kantor pusat PBB yang terletak di New York, AS. Rencana yang berisi agenda DK PBB pada bulan September 2025 pun telah ditetapkan pada rapat tersebut.
Kementerian Luar Negeri mengungkapkan pada tanggal 3 September 2025 bahwa Presiden Lee Jae Myung akan memimpin forum terbuka pada tanggal 24 September 2025 di bawah tema "Kecerdasan Buatan serta Perdamaian dan Keamanan Internasional."
Presiden Lee akan hadir sesuai dengan kapasitasnya sebagai presiden Korea yang menjadi pemimpin DK PBB pada bulan September 2025. Forum terbuka tersebut akan menjadi forum DK PBB pertama yang dipimpin oleh seorang presiden Korea.
Dalam forum tersebut, Presiden Lee akan mendiskusikan kesempatan dan tantangan teknologi kecerdasan buatan pada perdamaian serta keamanan dunia, kemudian mencari arah untuk menanggapi hal tersebut.
Selain forum dengan Presiden Lee, forum terbuka lain dengan tema aktivitas perdamaian PBB juga akan dibuka pada tanggal 9 September 2025. Forum tersebut diperkirakan akan bisa menyatukan dukungan masyarakat internasional terhadap pentingnya aktivitas perdamaian PBB.
Agenda Korea lainnya sebagai presiden DK PBB adalah mencari cara untuk meraih keamanan dan perdamaian regional di wilayah Israel-Palestina, Suriah, Yaman, Republik Demokratik Kongo, dan Afganistan.
Korea juga akan mendorong diskusi agar bisa berkontribusi nyata terhadap perdamaian dan keamanan internasional melalui kapasitasnya sebagai presiden DK PBB.
Selain itu, Korea juga akan berpartisipasi aktif dalam mendiskusikan berbagai permasalahan terkait wanita, perdamaian, keamanan, dan iklim.
jihlee08@korea.kr