Pemerintah Korea akan meningkatkan subsidi untuk mendorong investasi asing. Foto di atas merupakan ilustrasi pada pengecekan uang palsu di Hana Bank yang terletak di Jung-gu, Seoul. (Yonhap News)

Penulis: Gil Kyuyoung

Pemerintah Korea akan meningkatkan subsidi tunai dan keuntungan pajak untuk mendorong kucuran dana dari investor asing serta meningkatkan peringkat kredit eksternal.

Penjabat Presiden sekaligus Wakil Perdana Menteri serta Menteri Ekonomi dan Keuangan Choi Sang Mok mengungkapkan hal tersebut saat mengumumkan arah kebijakan ekonomi tahun 2025 dalam rapat menteri keuangan yang digelar pada tanggal 2 Januari 2025 di Kompleks Pemerintahan Seoul.

Menurut Kementerian Ekonomi dan Keuangan, pemerintah Korea akan meningkatkan batas subsidi tunai sebesar 5-20% poin secara permanen untuk menarik investasi asing.

Oleh karena itu, subsidi tunai sebesar maksimal 75% dapat diberikan ke perusahaan asing yang berinvestasi di pusat penelitian dan pengembangan (R&D) industri strategis teknologi nasional atau kantor pusat daerah perusahaan global.

Selain itu, insentif pajak kepada investor asing juga diperluas. Selain itu, pemerintah juga akan memperpanjang periode pemotongan pajak hingga tujuh tahun untuk tarif, pajak konsumsi khusus, dan pajak pertambahan nilai.

Investasi di wilayah luar ibu kota akan ditetapkan sebagai kuota Zona Perkembangan Kesempatan. Beberapa insentif yang terpisah adalah pembebasan pajak pendapatan dan perusahaan selama lima tahun serta pengurangan 75% untuk pajak properti jika membangun perluasan pabrik.

Selain itu, program bantuan unggulan untuk perusahaan investor asing juga akan dibentuk serta fasilitas pendanaan untuk mendorong investasi asing juga sedang dipertimbangkan.

Terakhir, pemerintah akan memperluas batas bawah bunga pinjaman dan batas atas jumlah peminjaman untuk investasi pada perusahaan-perusahaan yang melakukan ekspansi ke luar Korea lalu kembali lagi ke Korea.


gilkyuyoung@korea.kr