Penulis: Kim Hyelin
Pemerintah Korea menyuntikkan dana lebih dari 30 triliun won dalam lima tahun untuk 12 teknologi strategis nasional utama, yaitu kecerdasan buatan, semikonduktor, bioteknologi termutakhir, dan kuantum.
Tujuan dari investasi ini adalah untuk mendorong Korea agar menjadi negara pemimpin global dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi mengumumkan rencana awal untuk pengembangan teknologi strategis nasional pertama pada Rapat Dengar Pendapat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional yang digelar pada tanggal 26 Agustus 2024.
Rencana dasar tersebut mengandung rencana pemerintah selama lima tahun terkait visi dan arah kebijakan untuk mendorong pengembangan 12 teknologi strategis nasional utama, seperti semikonduktor/layar, baterai sekunder, mobilitas, infrastruktur pembangkit listrik tenaga nuklir teknologi terbaru, bioteknologi termutakhir, antariksa/kelautan, dan kecerdasan buatan.
Rencana tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tanggapan pertahanan teknologi serta membantu percepatan industrialisasi teknologi strategis nasional.
Pemerintah akan menyuntikkan dana sebesar 30 triliun won selama lima tahun untuk penelitian dan pengembangan ke-12 bidang tersebut.
Pemerintah juga akan menyuntikkan dana sebesar 3 triliun untuk tiga bidang yang menjadi faktor inovasi teknologi terbesar pada tahun 2025. Angka ini meningkat 600 miliar won dari 2,8 triliun pada tahun 2024.
Tak hanya itu, proyek baru juga akan dilaksanakan pada bidang-bidang yang saat ini kurang aktif dalam bidang penelitian dan pengembangan, seperti robot termutakhir/manufaktur, hidrogen, dan keamanan siber.
Pemerintah juga mengalokasikan lebih dari 50% tugas-tugas baru untuk pengembangan penelitian dan pengembangan usaha kecil dan menengah serta perusahaan rintisan terkait 12 teknologi strategis nasional tersebut.
Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah menyediakan berbagai keuntungan untuk perusahaan yang berada di dalam bidang teknologi strategis nasional.
Salah satu contoh dari keuntungan tersebut adalah pemberian keistimewaan untuk perusahaan-perusahaan unggul melalui sistem pengecekan teknologi strategis nasional yang mulai diperkenalkan pada tahun 2024.
Perusahaan yang sudah mendapat pengakuan resmi sebagai perusahaan dengan teknologi strategis nasional akan bisa mendaftar untuk mendapatkan keistimewaan tersebut untuk dua penilaian teknologi, tidak hanya satu saja.
Bantuan finansial dan pajak dari berbagai kementerian terkait juga akan diberikan kepada perusahaan-perusahaan tersebut.
Korea juga akan memperluas kerja sama global dengan negara-negara yang memiliki nilai-nilai yang sama, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa, dengan mengikuti arus blok dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Korea berencana untuk mendorong perluasan agenda dan kriteria melalui kepemimpinan Korea di kancah ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, salah satunya melalui organisasi internasional.
Selain itu, pemerintah juga akan secara aktif menanggapi blok ilmu pengetahuan dan teknologi, misalnya melalui berdialog terkait teknologi kritis dan baru serta melakukan konferensi tingkat tinggi dalam bidang kecerdasan buatan.
Kementerian mengungkapkan, "Dari 12 teknologi strategis nasional, pemerintah akan mengembangkan tiga dari teknologi berkelas dunia menjadi enam teknologi berkelas dunia. Tidak hanya semikonduktor memori, baterai sekunder, dan layar generasi terbaru saja, tetapi juga AI/semikondutor, bioteknologi termutakhir, dan kuantum."
Kementerian menambahkan, "Kami akan mencetak 15 perusahaan unicorn baru yang bisa mendorong pertumbuhan masa depan Korea melalui teknologi strategis nasional."
kimhyelin211@korea.kr