Kebijakan

2024.11.27

Pemerintah Korea mengumumkan pada tanggal 26 November 2024 bahwa Korea akan memperluas ruang lingkup kerja para pekerja migran musiman serta membenahi jaminan upah minimum dan memperpanjang periode izin tinggal mereka. Foto di atas menunjukkan para pekerja migran musiman yang sedang bekerja di sebuah lahan pertanian yang terletak di Imsil-gun, Provinsi Jeollabuk. (Pemerintah Imsil-gun)

Pemerintah Korea mengumumkan pada tanggal 26 November 2024 bahwa Korea akan memperluas ruang lingkup kerja para pekerja migran musiman serta membenahi jaminan upah minimum dan memperpanjang periode izin tinggal mereka. Foto di atas menunjukkan para pekerja migran musiman yang sedang bekerja di sebuah lahan pertanian yang terletak di Imsil-gun, Provinsi Jeollabuk. (Pemerintah Imsil-gun)



Penulis: Yoon Sojung

Pemerintah Korea akan memperluas ruang lingkup kerja para pekerja migran musiman serta membenahi jaminan upah minimum dan memperpanjang periode izin tinggal mereka.

Rencana revitalisasi sistem pekerja musiman dalam industri pertanian dan perikanan dirilis pada tanggal 26 November 2024 oleh tiga kementerian, yaitu Kementerian Kehakiman; Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan; serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Melalui sistem pekerja musiman dalam industri pertanian dan perikanan, pekerja migran musiman dapat direkrut dalam jangka waktu yang pendek saat industri terkait memerlukan tenaga kerja dalam jumlah yang banyak, misalnya dalam masa penyemaian benih atau masa panen.

Ruang lingkup para pekerja migran asing akan diperluas, misalnya dengan memperbolehkan mereka untuk melakukan pekerjaan di luar lingkup produksi pertanian.

Apabila para pekerja migran tidak dapat bekerja di lahan pertanian akibat gelombang panas atau hujan yang berkepanjangan, mereka akan diperbolehkan untuk melakukan pekerjaan lain untuk mengisi kekosongan tersebut.

Mereka akan diperbolehkan untuk membantu peternakan untuk berbagai pekerjaan, seperti memisahkan hewan ternak, membersihkan, atau mengelola hewan ternak. Mereka juga akan bisa membungkus dan melakukan proses manufaktur tahap pertama.

Oleh karena itu, para pekerja migran musiman yang bekerja di bidang pertanian akan bisa bekerja di luar lingkup produksi pertanian selama masih berada dalam 30% waktu kerja mereka.

Standar jaminan upah minimum untuk para pekerja migran musiman juga diubah dari standar per bulan menjadi standar per jam. Saat ini jaminan upah minimum diberikan jika pekerja migran tersebut telah tinggal selama minimal 75% dari periode izin tinggal mereka, tetapi standar tersebut diubah menjadi minimal telah bekerja selama 35 jam per minggu.

Kontrak kerja para pekerja migran musiman akan menjadi lebih fleksibel karena turun menjadi 35 jam per minggu dari 48 jam per minggu. Alasan perubahan ini adalah gelombang panas dan hujan lebat yang biasanya turun pada bulan Juli atau Agustus sehingga membuat para pekerja migran tidak bisa bekerja.

Jenis visa dan periode izin tinggal juga akan berubah. Saat ini, pekerja migran musiman akan mendapatkan visa C-4 jika tinggal kurang dari 90 hari dan visa E-8 jika bekerja lebih dari lima bulan di Korea.

Ke depannya, seluruh pekerja migran musiman akan menggunakan visa E-8 terlepas dari periode izin tinggal mereka. Periode tinggal maksimal mereka pun akan diperpanjang dari lima bulan menjadi delapan bulan.

Akan tetapi, jumlah pekerja migran musiman yang bisa diundang oleh imigran karena pernikahan di Korea akan berkurang. Saat ini, WNA (warga negara asing) yang menikah dengan orang Korea bisa mengundang maksimal 20 orang anggota keluarga mereka dari negara asalnya dengan hubungan keluarga tingkat sepupu (termasuk pasangannya).

Akan tetapi, syarat tersebut akan diperketat menjadi maksimal sepuluh orang dengan hubungan keluarga tingkat saudara sedarah (termasuk pasangannya).

Kementerian Kehakiman mengungkapkan, "Kami akan terus berusaha untuk menjaga hak-hak para pekerja migran musiman melalui kerja sama dengan Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kami akan terus memperbaiki sistem pekerja migran musiman agar mereka bisa bekerja dengan aman dan stabil di lapangan."


arete@korea.kr

konten yang terkait