Kebijakan

2024.08.14

Menteri Tenaga Kerja Lee Jung Sik terlihat sedang berbicara di pertemuan ketiga Markas Besar Manajemen Kecelakaan Kebakaran Pabrik Aricell Hwaseong yang digelar pada tanggal 13 Agustus di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul. (Yonhap News)

Menteri Tenaga Kerja Lee Jung Sik terlihat sedang berbicara di pertemuan ketiga Markas Besar Manajemen Kecelakaan Kebakaran Pabrik Aricell Hwaseong yang digelar pada tanggal 13 Agustus 2024 di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul. (Yonhap News)



Penulis: Charles Audouin

Pemerintah memutuskan untuk mewajibkan pendidikan keselamatan pekerja asing dan memberikan dukungan keuangan untuk memperbaiki infrastruktur keselamatan tempat kerja.

Pada tanggal 13 Agustus 2024 Kementerian Tenaga Kerja mengadakan rapat ketiga terkait penyelidikan kecelakaan kebakaran Pabrik Aricell Hwaseong di Kompleks Pemerintahan Seoul, Jongno-gu, Seoul. Kementerian juga mengumumkan langkah-langkah untuk memperkuat keselamatan pekerja asing serta usaha kecil.

Pemerintah akan memberikan dukungan hingga 100 juta won untuk memasang dinding partisi dan memperbaiki pintu keluar darurat dengan tujuan mengurangi kerusakan akibat kebakaran. Pemerintah akan meningkatkan biaya pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja untuk industri konstruksi.

Pemerintah berencana mewajibkan pekerja asing untuk menerima pelatihan keselamatan serta kesehatan dasar setidaknya satu kali saat mendapatkan pekerjaan. Pemerintah juga akan menerjemahkan berbagai jenis kecelakaan dan peraturan keselamatan ke dalam bahasa asing atau mendistribusikan materi pendidikan dengan gambar dan konten realitas virtual. Mulai bulan November 2024, sebuah aplikasi khusus untuk pekerja asing juga akan dikembangkan.

Pemerintah juga berencana untuk memperkenalkan sistem kualifikasi juru bahasa keselamatan serta kesehatan untuk melatih instruktur profesional untuk pendidikan keselamatan dalam bahasa asing.

Pada saat yang sama, efektivitas penilaian risiko ditingkatkan.

Untuk tujuan ini, tempat kerja yang rentan menurut diagnosis keselamatan industri akan diberikan konsultasi dari organisasi khusus dalam tiga bulan dan dicek terhadap pelaksanaan perbaikan dalam enam bulan. Selama konsultasi, wawancara dengan pemilik bisnis dan penanggung jawab manajemen juga wajib dilakukan.

Pemerintah juga memperbaiki sistem pendukung penilaian risiko agar usaha kecil dapat lebih mudah mendapat penilaian risiko secara daring. Penilaian risiko akan diperkuat, standar pengakuan akan ditingkatkan, dan jika kecelakaan serius terjadi selama periode pengakuan, besaran pengurangan terhadap asuransi kecelakaan industri akan ditarik kembali.

Selain itu, 200 tempat kerja dengan risiko tinggi kebakaran atau ledakan yang belum diinspeksi atau diawasi dalam tiga tahun terakhir akan diperiksa untuk mengecek pemasangan pintu keluar darurat dan peraturan keselamatan serta kesehatan, seperti pendidikan keselamatan serta kesehatan.

Menteri Tenaga Kerja Lee Jung Sik mengatakan, "Kami akan melakukan yang terbaik untuk lebih meningkatkan tingkat manajemen keselamatan di lokasi sejalan dengan perubahan lingkungan seperti teknologi baru dan industri baru, peningkatan pekerja asing, dan populasi yang menua."

caudouin@korea.kr

konten yang terkait