Kebijakan

2024.07.10

Presiden Yoon Suk Yeol terlihat sedang memberikan pidato pada tanggal 9 Juli 2024 (waktu setempat) saat mengunjungi Komando Indo Pasifik Amerika Serikat di Hawaii, AS. (Yonhap News)

Presiden Yoon Suk Yeol terlihat sedang memberikan pidato pada tanggal 9 Juli 2024 (waktu setempat) saat mengunjungi Komando Indo Pasifik Amerika Serikat di Hawaii, AS. (Yonhap News)



Penulis: Yoon Sojung

"Untuk bisa menjaga kebebasan, demokrasi, dan kemakmuran ekonomi, maka kita perlu membentuk solidaritas yang kuat di antara negara-negara yang memiliki nilai-nilai yang sama."

Hal ini diucapkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada tanggal 9 Juli 2024 (waktu setempat) saat mengunjungi Komando Indo Pasifik Amerika Serikat di Hawaii, AS.

Presiden Yoon mengunjungi pusat komando tersebut sebagai bagian dari kunjungannya ke AS untuk menghadiri KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) negara mitra dan sekutu NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).

Dalam kunjungannya ke pusat komando itu, Presiden Yoon menerima laporan dari Komandan Komando Indo Pasifik AS Samuel Paparo mengenai operasi militer di wilayah Indo Pasifik.

Setelah itu, Presiden Yoon bertemu dengan para prajurit yang berada di pusat komando tersebut dan berkata, "Komando Indo Pasifik AS telah membantu untuk menyiapkan pertahanan bersama Korea dan AS di wilayah Indo Pasifik serta menjadi pilar aliansi Korea-AS dalam menjalankan peran utamanya untuk mengembangkan kekuatan AS saat Semenanjung Korea berada dalam keadaan darurat.

Presiden Yoon mengatakan, "Saya bisa memastikan kembali bahwa Komando Indo Pasifik AS berperan penting dalam menjaga pertahanan bersama Korea dan AS di wilayah Semenanjung Korea."

Presiden Yoon mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam terhadap isu ancaman perdamaian Semenanjung Korea dan dunia melalui perdagangan senjata ilegal serta kerja sama militer antara Rusia dengan Korea Utara.

Presiden Yoon menekankan, "Kita memerlukan kekuatan dan solidaritas di antara negara-negara yang memiliki nilai yang sama untuk bisa menjaga kebebasan, demokrasi, dan kemakmuran ekonomi dari tekanan-tekanan yang gegabah tersebut."

Presiden Yoon juga menyebutkan mengenai pelatihan RIMPAC (Rim of Pasific) yang diikuti oleh Korea, AS, dan negara-negara sahabat lainnya.

Pelatihan yang saat ini digelar di lepas pantai dekat Hawaii tersebut juga diikuti oleh kapal perang Korea bernama ROKS Yulgok Yi I (DDG-992) dan kapal perang AS bernama USS Carl Vinson (CVN-70).

Presiden Yoon menyebutkan, "Komitmen yang teguh dan kemampuan kuat yang didasarkan pada kerja sama akan menjadi tenaga pendorong yang menjaga hubungan erat dari segi regional melalui standar-standar yang berlaku. Di sanalah Komando Indo Pasifik AS berada."

Presiden Yoon menambahkan, "Dedikasi dan kerja keras para prajurit Komando Indo Pasifik AS akan menjadi kekuatan nyata yang mampu mendorong solidaritas nasional, aliansi Korea-AS, serta kerja sama antara Korea, AS, dan Jepang."

Pada hari itu Presiden Yoon menganugerahkan medali Tongil Orde Jasa Keamanan Nasional kepada Komandan Paparo atas jasanya.

Presiden Korea terakhir yang mengunjungi Komando Indo Pasifik AS pada saat menjabat adalah mantan Presiden Kim Young-sam pada tahun 1995.

Departemen Pertahanan AS mengelola komando tempur terpadu yang terbagi menjadi enam wilayah, yaitu bagian utara, bagian selatan, Indo Pasifik, Eropa, bagian pusat, dan Afrika.

Komando Indo Pasifik AS mengelola wilayah terluas dibanding dengan komando tempur regional lainnya serta memiliki peran penting dalam menjaga keamanan di Semenanjung Korea dengan memimpin para prajurit AS yang ditempatkan di Korea.


arete@korea.kr

konten yang terkait