Penulis: Charles Audouin
Presiden Yoon Suk Yeol berjanji, "Pemerintah akan memberikan bantuan penuh untuk memperluas kerja sama dan pertukaran dalam bidang perusahaan rintisan dan talenta dalam bidang teknik antara Korea dengan Uzbekistan."
Kantor Kepresidenan Republik Korea mengungkapkan bahwa Presiden Yoon mengatakan hal tersebut dalam Dialog dengan Generasi Masa Depan Inovatif Korea dan Uzbekistan yang digelar pada tanggal 13 Juni 2024 (waktu setempat) di Pusat Inovasi Kewirausahaan yang terletak di Tashkent, Uzbekistan.
Pusat inkubator bisnis tersebut dapat berdiri melalui proyek yang digelar oleh KOICA (Badan Kerja Sama Internasional Korea).
Dalam dialog tersebut, Presiden Yoon sempat menyebut mengenai program jalur sutra inovatif untuk remaja yang diselenggarakan kembali oleh KOICA.
Presiden Yoon berkata, "Para wirausaha harus berkembang dalam segi ekonomi dengan menggunakan deep-tech, seperti misalnya kecerdasan buatan dan blockchain yang banyak digunakan dalam era transisi digital."
Program jalur sutra inovatif untuk remaja yang diselenggarakan kembali oleh KOICA merupakan sebuah program ODA (bantuan pembangunan resmi) untuk meningkatkan kapasitas para remaja dalam membuat sebuah usaha.
Para pengusaha dan remaja Korea dan Uzbekistan yang hadir dalam dialog tersebut berharap program ini bisa mampu memperkuat hubungan bilateral antara ekosistem usaha Korea dan Uzbekistan.
Kantor Kepresidenan menambahkan, "Acara tersebut sangat bermakna karena digelar setelah pengumuman inisiatif K-Silk Road. Proyek terkait kerja sama dan bantuan untuk perusahaan-perusahaan rintisan di Asia Tengah terkandung dalam insiatif tersebut."
Presiden Yoon akan berada di Uzbekistan hingga tanggal 15 Juni mendatang untuk kunjungan kenegaraan resmi.
Setelah menghadiri upacara penyambutan resmi pada tanggal 14 Juni, Presiden Yoon dijadwalkan akan hadir pada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) dengan Presiden Uzbekistan, penandatanganan nota kesepahaman (MoU), serta konferensi pers bersama.
caudouin@korea.kr