Kebijakan

2023.06.20

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee turun dari Air Force One saat tiba di Bandara Orly di Paris pada tanggal 19 Juni (waktu setempat).

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee turun dari Air Force One saat tiba di Bandara Orly di Paris pada tanggal 19 Juni (waktu setempat).



Penulis: Xu Aiying
Foto: Kantor Kepresidenan Republik Korea

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee tiba di Paris, Prancis pada tanggal 19 Juni (waktu setempat) dan memulai jadwal kunjungan selama 6 hari di Prancis dan Vietnam.

Presiden Yoon dan Ibu Negara Kim tiba di Bandara Orly di Paris dengan pesawat Air Force One.

Presiden Yoon berpartisipasi dalam pertemuan dengan warga negara Korea di Prancis untuk acara pertama dalam kunjungan ke Prancis. Presiden Yoon meminta dukungan dari mereka untuk Kota Busan agar bisa menjadi penyelenggara World Expo 2030.

Dalam pidato penyemangat, Presiden Yoon berkata, "Apabila Busan menjadi penyelenggara World Expo 2030, maka ini bisa menjadi platform solusi untuk menanggapi krisis kompleks yang dihadapi umat manusia. Hal ini akan menjadi tempat peluang bagi warga dunia dan generasi mendatang. Saya berharap warga negara Korea di Prancis akan bergabung untuk mendukung Busan sehingga Busan dapat dipilih sebagai penyelenggara World Expo dalam pemungutan suara yang akan diadakan di Paris, Prancis pada bulan November."

"Agar bisa berhasil menjadi tuan rumah, maka Korea harus bisa mempengaruhi 179 negara anggota BIE (Bureau International des Expositions) untuk memilih Korea. Jika Korea bisa menjadi penyelenggara World Expo, maka hal itu akan membuka cakrawala baru bagi diplomasi global Korea," tambahnya.

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee bertepuk tangan saat menonton pertunjukan di pertemuan dengan warga negara Korea di Prancis yang diadakan di sebuah hotel di Paris, Prancis pada tanggal 19 Juni (waktu setempat).

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee bertepuk tangan saat menonton pertunjukan di pertemuan dengan warga negara Korea di Prancis yang diadakan di sebuah hotel di Paris, Prancis pada tanggal 19 Juni (waktu setempat).


Presiden Yoon juga menyebutkan hubungan antara Korea dan Prancis serta peran warga negara Korea di Prancis.

Presiden Yoon menekankan bahwa Korea dan Prancis telah tumbuh dan berkembang bersama selama 137 tahun sejarah hubungan diplomatik. Presiden Yoon berkata, "Sebagai mitra yang berbagi nilai-nilai universal kebebasan, hak asasi manusia, dan supremasi hukum, Korea dan Prancis akan memperkuat kerja sama di berbagai bidang mulai dari teknologi mutakhir hingga agenda global."

Presiden Yoon juga menyebutkan Badan Urusan Warga Negara Korea di Luar Negeri yang diluncurkan pada tanggal 5 Juni. Presiden Yoon berkata, "Pemerintah akan secara aktif mendukung pembentukan komunitas Korea di mana negara ibu dan masyarakat warga negara Korea di Prancis tumbuh bersama. Saya berharap para warga negara Korea di Prancis juga akan memainkan peran yang berharga untuk pembangunan ibu negaranya."

Sekitar seratus warga negara Korea dari semua lapisan masyarakat, termasuk warga negara Korea dari keluarga multikultural dan warga negara Korea yang diadopsi, menghadiri pertemuan tersebut.

xuaiy@korea.kr

konten yang terkait