Kebijakan

2023.05.02

Presiden Yoon Suk Yeol mengunjungi Amerika Serikat pada tanggal 24-30 April melalui undangan resmi dari Presiden Joe Biden. Presiden Yoon merupakan presiden Korea pertama yang mengunjungi AS dalam 12 tahun terakhir melalui kunjungan kenegaraan secara resmi. Presiden Yoon dan Presiden Biden menyelenggarakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) lalu menyatakan Deklarasi Washington secara resmi. Presiden Yoon juga berpidato dalam sesi gabungan Kongres AS. Kantor Kepresiden Republik Korea menilai bahwa kunjungan kali ini telah menguatkan hubungan aliansi antara Korea dan AS dalam berbagai bidang, termasuk lima bidang utama, yaitu pencegahan pemakaian senjata nuklir, keamanan ekonomi, teknologi termutakhir, pertukaran SDM (sumber daya manusia), serta kerja sama wilayah dan global. Mari kita lihat kunjungan kenegaraan Presiden Yoon ke AS dalam foto-foto berikut ini.



Penulis: Jung Joo-ri
Foto: Kantor Kepresidenen Republik Korea


Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee berfoto bersama Presiden Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden pada tanggal 25 April (waktu setempat) saat mengunjungi Gedung Putih. Presiden Yoon dan Ibu Kim mengawali kunjungan kenegaraan ke AS dengan mengunjungi Gedung Putih dan menghadiri acara persahabatan dengan para patriot Perang Korea di Taman Peringatan. Presiden Biden dan Ibu Biden memberikan hadiah berupa meja kecil, vas bunga, kalung, serta pemukul, sarung tangan, dan bola bisbol yang pernah digunakan oleh para atlet bisbol profesional. Presiden Yoon dan Ibu Kim memberikan hadiah berupa dal hangari (porselen putih Dinasti Joseon), teko teh tradisional, dan jokduri (hiasan kepala tradisional Korea).

Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee berfoto bersama Presiden Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden pada tanggal 25 April (waktu setempat) saat mengunjungi Gedung Putih. Presiden Yoon dan Ibu Kim mengawali kunjungan kenegaraan ke AS dengan mengunjungi Gedung Putih dan menghadiri acara persahabatan dengan para patriot Perang Korea di Taman Peringatan. Presiden Biden dan Ibu Biden memberikan hadiah berupa meja kecil, vas bunga, kalung, serta pemukul, sarung tangan, dan bola bisbol yang pernah digunakan oleh para atlet bisbol profesional. Presiden Yoon dan Ibu Kim memberikan hadiah berupa dal hangari (porselen putih Dinasti Joseon), teko teh tradisional, dan jokduri (hiasan kepala tradisional Korea).



Presiden Yoon Suk Yeol memberikan medali penghargaan kepada para patriot Perang Korea pada tanggal 25 April (waktu setempat) di sebuah hotel di Washington DC. Presiden Yoon mengucapkan terima kasih kepada para patriot yang telah berjuang pada Perang Korea untuk melindungi sebuah negara yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya dan belum pernah mereka datangi sebelumnya. Dari kiri ke kanan: Ralph Puckett (kolonel angkatan darat), Elmer Royce Williams (kolonel angkatan laut), Presiden Yoon, dan Joseph Lopez (keponakan mendiang Baldomero Lopez).

Presiden Yoon Suk Yeol memberikan medali penghargaan kepada para patriot Perang Korea pada tanggal 25 April (waktu setempat) di sebuah hotel di Washington DC. Presiden Yoon mengucapkan terima kasih kepada para patriot yang telah berjuang pada Perang Korea untuk melindungi sebuah negara yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya dan belum pernah mereka datangi sebelumnya. Dari kiri ke kanan: Ralph Puckett (kolonel angkatan darat), Elmer Royce Williams (kolonel angkatan laut), Presiden Yoon, dan Joseph Lopez (keponakan mendiang Baldomero Lopez).



Presiden Yoon Suk Yeol sedang menginspeksi para tentara keamanan pada upacara penyambutan resmi yang digelar pada tanggal 26 April (waktu setempat) di South Lawn, White House, Washington DC, Amerika Serikat. Dalam upacara penyambutan, Presiden Yoon menekankan bahwa Aliansi Korea dan AS adalah aliansi yang tidak dibuat karena keuntungan satu sama lain dan berhenti dalam hubungan yang bertransaksi satu sama lain. Presiden Yoon menyebut bahwa Aliansi Korea dan AS adalah aliansi yang dibuat dengan dasar keadilan dan nilai-nilai yang sama, seperti kebebasan. Presiden Yoon berkata, Saya datang untuk merayakan peringatan 70 tahun aliansi yang membanggakan ini. Presiden Yoon lalu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joe Biden, Ibu Negara Jill Biden, serta masyarakat AS yang mengundang Presiden Yoon untuk mengunjungi AS.

Presiden Yoon Suk Yeol sedang menginspeksi para tentara keamanan pada upacara penyambutan resmi yang digelar pada tanggal 26 April (waktu setempat) di South Lawn, White House, Washington DC, Amerika Serikat. Dalam upacara penyambutan, Presiden Yoon menekankan bahwa Aliansi Korea dan AS adalah aliansi yang tidak dibuat karena keuntungan satu sama lain dan berhenti dalam hubungan yang bertransaksi satu sama lain. Presiden Yoon menyebut bahwa Aliansi Korea dan AS adalah aliansi yang dibuat dengan dasar keadilan dan nilai-nilai yang sama, seperti kebebasan. Presiden Yoon berkata, "Saya datang untuk merayakan peringatan 70 tahun aliansi yang membanggakan ini." Presiden Yoon lalu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joe Biden, Ibu Negara Jill Biden, serta masyarakat AS yang mengundang Presiden Yoon untuk mengunjungi AS.



Presiden Yoon Suk Yeol berdiri dan tersenyum di samping Presiden Joe Biden pada jamuan makan malam kenegaraan yang digelar pada tanggal 26 April (waktu setempat) di Gedung Putih, Washington DC. Berbagai pejabat pemerintahan, anggota legislatif, dan pebisnis hadir dalam jamuan makan malam resmi yang dibuat untuk menyambut Presiden Yoon dan Ibu Negara Kim. Presiden Yoon menyebut kunjungan kenegaraan ke AS kali ini sebagai hari bersejarah yang akan menjadi akar baru setelah melewati 70 tahun aliansi yang membanggakan. Presiden Yoon menyanyikan lagu kesukaannya yang berjudul American Pie karya Don McLean, lalu Presiden Joe Biden menghadiahi Presiden Yoon gitar yang ditandatangani oleh Don McLean.

Presiden Yoon Suk Yeol berdiri dan tersenyum di samping Presiden Joe Biden pada jamuan makan malam kenegaraan yang digelar pada tanggal 26 April (waktu setempat) di Gedung Putih, Washington DC. Berbagai pejabat pemerintahan, anggota legislatif, dan pebisnis hadir dalam jamuan makan malam resmi yang dibuat untuk menyambut Presiden Yoon dan Ibu Negara Kim. Presiden Yoon menyebut kunjungan kenegaraan ke AS kali ini sebagai hari bersejarah yang akan menjadi akar baru setelah melewati 70 tahun aliansi yang membanggakan. Presiden Yoon menyanyikan lagu kesukaannya yang berjudul "American Pie" karya Don McLean, lalu Presiden Joe Biden menghadiahi Presiden Yoon gitar yang ditandatangani oleh Don McLean.



Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) memberikan hormat kepada bendera nasional setelah para tentara keamanan khusus memainkan lagu kebangsaan Korea dan AS pada tanggal 27 April (waktu setempat) di Departemen Pertahanan AS, Washington DC. Pada hari itu, Presiden Yoon menjadi presiden Korea pertama yang mengunjungi NMCC (Pusat Komando Militer Nasional AS) yang menjadi tempat pemberian komando dari Departemen Pertahanan AS. Presiden Yoon berkata, Saat ini Republik Rakyat Demokratik Korea sedang berusaha mencari cara untuk membuat Aliansi Korea-AS retak melalui berbagai provokasi, seperti pengembangan senjata nuklir dan peluru kendali. Pemerintah Republik Korea akan menjawab provokasi tersebut melalui dasar pertahanan gabungan yang kuat antara Korea dan AS. Foto di atas menunjukkan Presiden Yoon (kiri) dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin yang sedang berdiri bersama.

Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) memberikan hormat kepada bendera nasional setelah para tentara keamanan khusus memainkan lagu kebangsaan Korea dan AS pada tanggal 27 April (waktu setempat) di Departemen Pertahanan AS, Washington DC. Pada hari itu, Presiden Yoon menjadi presiden Korea pertama yang mengunjungi NMCC (Pusat Komando Militer Nasional AS) yang menjadi tempat pemberian komando dari Departemen Pertahanan AS. Presiden Yoon berkata, "Saat ini Republik Rakyat Demokratik Korea sedang berusaha mencari cara untuk membuat Aliansi Korea-AS retak melalui berbagai provokasi, seperti pengembangan senjata nuklir dan peluru kendali. Pemerintah Republik Korea akan menjawab provokasi tersebut melalui dasar pertahanan gabungan yang kuat antara Korea dan AS." Foto di atas menunjukkan Presiden Yoon (kiri) dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin yang sedang berdiri bersama.



Ibu Negara Kim Keon Hee bertepuk tangan saat menghadiri upacara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea dengan Institusi Smithsonian yang digelar pada tanggal 27 April (waktu setempat) di Museum Nasional untuk Seni Asia, Smithsonian, Washington DC, Amerika Serikat. MoU ini adalah MoU pertama yang ditandatangni oleh lembaga pemerintah Korea dan AS yang membawahi lembaga budaya seni nasional. Melalui MoU ini, 23 museum dan galeri nasional Korea akan bekerja sama dengan 21 lembaga seni budaya yang berada di bawah Institusi Smithsonian, lembaga budaya komprehensif berskala terbesar di dunia. Dari kiri ke kanan: Young Yang Chung (Komisaris Museum Nasional untuk Seni Asia), Chase F. Robinson (Direktur Museum Nasional untuk Seni Asia), Park Bo Gyoon (Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata), Ibu Negara Kim Keon Hee, Meroe Park (COO Smithsonian), dan Yoon Sung Yong (Direktur Jenderal Museum Nasional Korea).

Ibu Negara Kim Keon Hee bertepuk tangan saat menghadiri upacara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea dengan Institusi Smithsonian yang digelar pada tanggal 27 April (waktu setempat) di Museum Nasional untuk Seni Asia, Smithsonian, Washington DC, Amerika Serikat. MoU ini adalah MoU pertama yang ditandatangni oleh lembaga pemerintah Korea dan AS yang membawahi lembaga budaya seni nasional. Melalui MoU ini, 23 museum dan galeri nasional Korea akan bekerja sama dengan 21 lembaga seni budaya yang berada di bawah Institusi Smithsonian, lembaga budaya komprehensif berskala terbesar di dunia. Dari kiri ke kanan: Young Yang Chung (Komisaris Museum Nasional untuk Seni Asia), Chase F. Robinson (Direktur Museum Nasional untuk Seni Asia), Park Bo Gyoon (Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata), Ibu Negara Kim Keon Hee, Meroe Park (COO Smithsonian), dan Yoon Sung Yong (Direktur Jenderal Museum Nasional Korea).



Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) berbincang bersama Charles Rivkin (kiri), Pimpinan MPA (Motion Picture Association) pada Forum Pemimpin Industri Kreatif Global yang digelar pada tanggal 27 April (waktu setempat) di kantor global MPA yang terletak di Washington DC. Presiden Yoon berkata, Tidak ada batas negara dalam industri budaya. Kita harus menghapus hal-hal yang tidak cocok dengan standar dunia. Pada hari itu, Presiden Yoon menerima hadiah dari MPA berupa poster film Black Panther yang ditandatangani oleh sutradaranya. Presiden Yoon mengungkapkan, Pemerintah Korea akan memberikan bantuan aktif untuk membuat konten bersama antara Korea dan AS, seperti Black Panther yang sebagian adegannya diambil di Kota Busan.

Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) berbincang bersama Charles Rivkin (kiri), Pimpinan MPA (Motion Picture Association) pada Forum Pemimpin Industri Kreatif Global yang digelar pada tanggal 27 April (waktu setempat) di kantor global MPA yang terletak di Washington DC. Presiden Yoon berkata, "Tidak ada batas negara dalam industri budaya. Kita harus menghapus hal-hal yang tidak cocok dengan standar dunia." Pada hari itu, Presiden Yoon menerima hadiah dari MPA berupa poster film Black Panther yang ditandatangani oleh sutradaranya. Presiden Yoon mengungkapkan, "Pemerintah Korea akan memberikan bantuan aktif untuk membuat konten bersama antara Korea dan AS, seperti Black Panther yang sebagian adegannya diambil di Kota Busan."



Presiden Yoon Suk Yeol sedang berpidato pada acara dialog dengan para ilmuwan dalam bidang digital bioteknologi yang digelar pada tanggal 28 April (waktu setempat) di MIT (Massachusetts Institute of Technology). Presiden Yoon menjadi presiden Korea pertama yang mengunjungi MIT. Presiden Yoon menekankan bahwa hubungan aliansi antara Korea dan AS sudah berkembang dari sekadar hubungan pertahanan nasional menjadi hubungan yang lebih meluas dalam bidang teknologi yang kreatif dan inovatif.

Presiden Yoon Suk Yeol sedang berpidato pada acara dialog dengan para ilmuwan dalam bidang digital bioteknologi yang digelar pada tanggal 28 April (waktu setempat) di MIT (Massachusetts Institute of Technology). Presiden Yoon menjadi presiden Korea pertama yang mengunjungi MIT. Presiden Yoon menekankan bahwa hubungan aliansi antara Korea dan AS sudah berkembang dari sekadar hubungan pertahanan nasional menjadi hubungan yang lebih meluas dalam bidang teknologi yang kreatif dan inovatif.



Presiden Yoon Suk Yeol berdiskusi mengenai arah inovasi klaster teknologi termutakhir antara Korea dan AS dalam Korea-US Cluster Round Table yang digelar pada tanggal 28 April (waktu setempat) di sebuah hotel di Boston. Presiden Yoon berkata, Klaster industri teknologi termutakhir antara Korea dan Boston akan menjadi sinergi besar untuk Korea dan AS apabila kapasitas teknologi digabungkan melalui kerja sama yang erat.

Presiden Yoon Suk Yeol berdiskusi mengenai arah inovasi klaster teknologi termutakhir antara Korea dan AS dalam Korea-US Cluster Round Table yang digelar pada tanggal 28 April (waktu setempat) di sebuah hotel di Boston. Presiden Yoon berkata, "Klaster industri teknologi termutakhir antara Korea dan Boston akan menjadi sinergi besar untuk Korea dan AS apabila kapasitas teknologi digabungkan melalui kerja sama yang erat."



Presiden Yoon Suk Yeol memberikan pidato pada tanggal 28 April (waktu setempat) di Harvard Kennedy School. Pidato ini menjadi jadwal resmi terbuka Presiden Yoon terakhir di AS. Presiden Yoon merupakan presiden Korea aktif pertama yang memberikan pidato di Harvard. Tema pidato Presiden Yoon adalah Pioneering a New Freedom Trail. Presiden Yoon menekankan bahwa totaliterisme dan komunisme yang mengancam kebebasan, harus dijawab dengan solidaritas yang kuat. Presiden Yoon juga mengatakan bahwa kebijakan dan disiplin baru harus dibuat sesuai dengan era digital yang semakin mengakar pada masa modern ini.

Presiden Yoon Suk Yeol memberikan pidato pada tanggal 28 April (waktu setempat) di Harvard Kennedy School. Pidato ini menjadi jadwal resmi terbuka Presiden Yoon terakhir di AS. Presiden Yoon merupakan presiden Korea aktif pertama yang memberikan pidato di Harvard. Tema pidato Presiden Yoon adalah "Pioneering a New Freedom Trail." Presiden Yoon menekankan bahwa totaliterisme dan komunisme yang mengancam kebebasan, harus dijawab dengan solidaritas yang kuat. Presiden Yoon juga mengatakan bahwa kebijakan dan disiplin baru harus dibuat sesuai dengan era digital yang semakin mengakar pada masa modern ini.


etoilejr@korea.kr

konten yang terkait