Presiden Yoon Suk Yeol mengunjungi Jepang pada tanggal 16-17 Maret atas undangan Pemerintah Jepang. Presiden Yoon adalah pemimpin Korea pertama yang mengunjungi Jepang dalam empat tahun terakhir. Presiden Yoon mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Korea-Jepang selama 85 menit bersama dengan Perdana Menteri Fumio Kishida. Mereka sepakat untuk melebarkan kerja sama antara Korea dan Jepang terutama dalam bidang keamanan, diplomasi, dan ekonomi. Pada tanggal 17 Maret, Presiden Yoon akan melakukan pertemuan dengan para tokoh penting dari Persatuan Anggota Parlemen Korea-Jepang dan Komite Kerja Sama Korea-Jepang. Mereka bertukar pendapat yang bersifat membangun terkait arah hubungan kerja sama Korea dan Jepang, termasuk revitalisasi kerja sama dan pertukaran dalam berbagai bidang antara Korea dan Jepang. Kantor Kepresidenan Republik Korea menilai bahwa kunjungan Presiden Yoon ke Jepang sangat sukses. Mari kita lihat kunjungan kenegaraan Presiden Yoon pertama ke Jepang melalui foto-foto berikut ini.
Penulis: Park Hye Ri
Foto: Kantor Kepresidenan Republik Korea
Presiden Yoon Suk Yeol (kanan) terlihat sedang berjabat tangan dengan State Minister for Foreign Affairs, Takei Shunsukei pada saat tiba di Bandara Internasional Haneda di Tokyo pada tanggal 16 Maret. Kunjungan Presiden Yoon ke Jepang dimulai pada hari tersebut. Presiden Yoon dan Perdana Menteri Fumio Kishida sepakat untuk melanjutkan kembali 'diplomasi ulang alik' yang sempat terhenti selama sekitar 12 tahun.
Presiden Yoon Suk Yeol (kedelapan dari kiri) dan Ibu Negara Kim Keon Hee (kesembilan dari kiri) berfoto bersama dengan kelompok paduan suara siswa Sekolah Korea Tokyo. Pada tanggal 16 Maret, Presiden Yoon dan Ibu Kim menghadiri pertemuan dengan para keturunan Korea di Jepang yang digelar di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang. Pertemuan ini merupakan agenda pertama Presiden Yoon selama kunjungannya ke Jepang. Dalam pidatonya, Presiden Yoon menyemangati dan berterima kasih kepada para keturunan Korea yang ada di Jepang. "Para keturunan Korea menjadi pendukung yang kuat saat masyarakat mengalami kesulitan dengan bahasa ibunya. Anda semua tidak kehilangan harga diri Anda walaupun berada dalam situasi yang sulit. Anda semua telah berkontribusi untuk meningkatkan status Korea di Jepang melalui berbagai bidang," ungkap Presiden Yoon.
Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) mengumumkan hasil dari KTT Korea-Jepang bersama PM Fumio Kishida pada konferensi pers bersama tanggal 16 Maret di kediaman Perdana Menteri Jepang yang terletak di Tokyo. Presiden Yoon menilai bahwa arah perkembangan hubungan masa depan antara Korea dan Jepang yang bisa didiskusikan telah disiapkan fondasinya, salah satunya melalui pengumuman penyelesaian masalah pekerja paksa pada Masa Penjajahan Jepang. Presiden Yoon menekankan bahwa pemimpin Korea dan Jepang akan berusaha sebisa mungkin untuk berkomunikasi dan bekerja sama ke depannya.
Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) sedang bersulang dengan PM Fumio Kishida pada tanggal 16 Maret di Rengatai, sebuah restoran ala barat yang terletak di Ginza, Tokyo. Pada hari tersebut, kedua pemimpin dan istrinya bertemu untuk makan malam bersama di Restoran Yoshizawa. Setelah itu, mereka pindah untuk makan omurice (nasi dengan omelet bergaya campuran Jepang dan barat) serta minum soju dan bir, sambil berdialog.
Ibu Negara Kim Keon Hee (kiri) sedang mengikuti aktivitas membuat wagashi (kue tradisional Jepang) pada tanggal 16 Maret bersama dengan Ibu Yuko Kishida di kediaman Perdana Menteri Jepang yang terletak di Tokyo. Ibu Kim menjawab undangan membuat wagashi dengan memberikan kue tradisional Korea kepada Ibu Yuko, yaitu hangwa. "Sama seperti kita yang telah bertukar isi hati pada hari ini, saya berharap masyarakat Korea dan Jepang juga bisa bertukar dengan lebih dekat di masa depan," ungkap Ibu Kim. Ibu Kim menjawab keramahan Ibu Yuko dengan mengundangnya ke Korea.
Presiden Yoon Suk Yeol (tengah) terlihat sedang memberikan pidato pada Korea-Japan Business Round Table yang diselenggarakan pada tanggal 17 Maret di aula kantor pusat Federasi Bisnis Jepang. Menurut keterangan Kantor Kepresidenan Republik Korea, ini adalah pertama kalinya dalam 14 tahun sejak seorang presiden Korea terakhir menghadiri acara ekonomi Korea-Jepang. Presiden Yoon berkata, "Kerja sama dan aliansi antar negara-negara yang memiliki nilai-nilai yang sama sangatlah penting untuk menghadapi krisis kompleks yang saat ini sedang dihadapi oleh masyarakat dunia. Mari kita bekerja sama untuk menjawab berbagai agenda global terkait manajemen rantai suplai, perubahan iklim, teknologi sains termutakhir, dan keamanan ekonomi."
Ibu Negara Kim Keon Hee terlihat sedang berfoto bersama dengan para siswa Sekolah Korea Tokyo pada tanggal 17 Maret. Ibu Kim menyatakan, "Memang ada batas negara di dunia politik, tetapi tidak ada batas negara di kebudayaan dan pendidikan. Saya berharap Anda semua dapat memberikan peran sebagai jembatan untuk mempererat hubungan antara Korea dan Jepang karena Anda semua adalah simbol pertukaran antara Korea dan Jepang."
Presiden Yoon Suk Yeol (kedua dari kiri) terlihat sedang berjabat tangan dengan Yoshihide Suga, calon Ketua Persatuan Anggota Parlemen Korea-Jepang pada tanggal 17 Maret. Pada hari tersebut, Presiden Yoon bertemu dengan para tokoh penting dalam organisasi persahabatan Korea dan Jepang, seperti Fukushiro Nukaga (Ketua Persatuan Anggota Parlemen Korea-Jepang) dan Taro Aso (Ketua Komite Kerja Sama Korea-Jepang). Para tokoh tersebut bertukar pendapat yang bersifat membangun terkait arah hubungan kerja sama Korea dan Jepang, termasuk revitalisasi kerja sama dan pertukaran dalam berbagai bidang antara Korea dan Jepang.
Presiden Yoon Suk Yeol (kiri) terlihat sedang memberikan pidato dalam Seminar Terkait Masa Depan Korea dan Jepang pada tanggal 17 Maret di Universitas Keio, Tokyo, Jepang. Presiden Yoon memberikan seminar kepada para mahasiswa Jepang dan mahasiswa Korea yang sedang berkuliah di Jepang. Presiden Yoon berkata, "Anda semua adalah generasi masa depan Korea dan Jepang. Anda semua harus memikirkan masa depan. Saya berharap Anda semua bisa berkomunikasi aktif dengan para remaja Korea." Seminar ini merupakan agenda terakhir dalam kunjungan Presiden Yoon ke Jepang. Setelah seminar ini selesai, Presiden Yoon dan Ibu Kim kembali ke Korea.
hrhr@korea.kr