Penulis: Yoon Sojung
Foto: Heo Manjin (Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata)
Pemerintah akan mendukung para pemuda yang akan memulai bisnis mereka dengan menggunakan kebudayaan tradisional Korea. Selain itu, pemerintah juga akan memperluas pembentukan korpus berkualitas tinggi dengan menggunakan bahasa Korea untuk model bahasa yang digunakan di kecerdasan buatan.
Kementerian juga berencana untuk membuka Museum Nasional Sistem Penulisan Dunia pada paruh kedua tahun 2023. Museum tersebut direncanakan akan menjadi pusat penelitian dan pengumpulan data sistem penulisan dunia.
Rencana-rencana tersebut diumumkan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata pada tanggal 11 April melalui Rencana Dasar Promosi Budaya Fase Kedua (Tahun 2023-2027).
Inti dari Rencana Dasar Promosi Budaya Fase Kedua tersebut adalah 'kebebasan' dan 'solidaritas.' Visi yang digunakan adalah "Negara dengan karisma budaya yang adil dan bebas." Kementerian juga mengumumkan 12 jenis tugas yang akan dikerjakan dan empat strategi yang akan dikejar.
Kementerian juga menjelaskan bahwa pemerintah memberikan bantuan untuk pengembangan model bahasa ala Korea di tengah gencarnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan, seperti Chat GPT. Pemerintah berencana untuk mengembangkan korpus bahasa berkualitas tinggi hingga satu miliar segmen kata per tahun 2027.
Kementerian berencana untuk menyelenggarakan Pameran Industri Budaya dan Bahasa dengan beberapa industri terkait seperti industri konten bahasa, industri teknik bahasa, dan industri bahasa tradisional, seperti penerjemahan dan penjurubahasaan.
Pemerintah juga mengumumkan kebijakan terkait lansia, kaum disabilitas, dan remaja hingga tahun 2027. Jumlah perusahaan yang akan didukung oleh pemerintah antara lain adalah 200 tim remaja yang sedang merintis perusahaan, 100 perusahaan rintisan yang dibangun dalam tiga tahun terakhir, serta 300 perusahaan rintisan yang sedang berkembang dalam tiga hingga tujuh tahun terakhir.
Kaum lansia juga akan didorong untuk berkreativitas melalui "Seniman Pencerita 6070 (Nenek Pencerita) (terjemahan tidak resmi)." Pemerintah akan mencari bintang baru dari kaum lansia melalui seni penceritaan, serta membantu para kaum lansia untuk mencari cerita tradisional yang akan diperkenalkan ke luar Korea.
Pemerintah dan lembaga publik juga mengumumkan mengenai bantuan penjurubahasaan ke bahasa isyarat serta penerjemahan ke huruf Braille. Jumlah bantuan tersebut akan diperbanyak hingga mencapai 2.000 buah bantuan per tahun hingga tahun 2027. Film-film dan pameran-pameran di masa depan akan mendapatkan bantuan untuk membuat video dengan bahasa isyarat.
Selain itu, kementerian akan memperluas bantuan pembangunan resmi (ODA) dalam bidang budaya melalui konten dan olahraga untuk memperluas pengaruh budaya Korea dengan lebih dinamis lagi. Salah satu rencana kementerian adalah menambah KCC (Korean Cultural Center) yang ada di luar Korea yang saat ini berjumlah 33 tempat menjadi 37 tempat pada tahun 2027. Selain itu, kementerian juga akan menambah Korean Center dengan bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah terkait budaya yang berada di luar Korea.
Rencana Dasar Revitalisasi Bidang Rekreasi Fase Kedua dan Sepuluh Tugas Pemuda untuk Kebijakan Budaya bagi Para Pemuda juga diumumkan oleh Kementerian pada hari itu. Pemerintah mencanangkan untuk mendorong persentase berkelanjutan keikutsertaan masyarakat dalam bidang rekreasi dari 35,4% pada tahun 2021 menjadi 57% pada tahun 2027.
Salah satu cara untuk mendorong partisipasi masyarakat adalah dengan memperluas program "Hari Berbudaya" ke 2.300 lembaga yang ada di seluruh penjuru Korea. Untuk bisa menjamin hak rekreasi masyarakat, jumlah lembaga yang berpartisipasi akan ditambah dan hari pelaksanaan program akan diperluas hingga ke hari libur. Pada "Hari Berbudaya," masyarakat bisa masuk ke berbagai museum dan galeri secara gratis serta mendapatkan diskon menonton film. "Hari Berbudaya" diselenggarakan setiap hari Rabu terakhir dalam satu bulan.
Kementerian juga memilih langsung tim bernama MZ Dreamers yang akan menjadi tim penasihat berisi pemuda berusia 20 hingga 30-an tahun. Tim ini akan membantu kementerian untuk membentuk kebijakan yang mampu membuat kaum muda menggapai mimpi mereka sambil menikmati konten budaya, terlepas dari lokasi tempat mereka berada dan disabilitas mereka.
Sepuluh Tugas Pemuda untuk Kebijakan Budaya bagi Para Pemuda juga berisi mengenai berbagai rencana pemerintah untuk kaum pemuda, seperti, bantuan pertama bagi para pemuda yang akan masuk ke dalam kehidupan sosial bermasyarakat serta bantuan konten agar para pemuda bisa merasakan dan memahami nilai-nilai dari kebudayaan tradisional Korea, seperti misalnya musik tradisional Korea.
Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Park Bo Gyoon berkata, "Pemerintah akan mendorong imajinasi kreatif dan semangat tantangan budaya Korea dalam nilai-nilai kebebasan. Pemerintah juga akan menghubungkan masyarakat dan wilayah dengan masyarakat dunia melalui budaya Korea yang memiliki nilai-nilai solidaritas."
Menteri Park melanjutkan, "Dengan nilai-nilai kebebasan dan solidaritas yang dimiliki oleh budaya Korea, kami akan mendorong berbagai tugas-tugas kebijakan pemerintah agar Korea menjadi negara yang berkarisma dengan budaya yang adil dan bebas."
Berbagai pejabat negara, termasuk Menteri Park hadir dalam Laporan Tugas Pemuda untuk Rencana Dasar Promosi Budaya dan Kebijakan Budaya Bagi Para Pemuda Fase Kedua. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 11 April di Ieum Art Hall, Pusat Kebudayaan dan Seni untuk Kaum Disabilitas Korea, Daehak-ro, Jongno-gu, Seoul.
Perwakilan sebelas lembaga pemerintahan juga hadir dalam acara ini. Lembaga-lembaga tersebut antara lain adalah Institut Nasional Bahasa Korea, Museum Hangeul Nasional, dan Institut Raja Sejong. Kelompok MZ Dreamers juga ikut hadir dalam acara tersebut.
Rencana Dasar Promosi Budaya merupakan rencana dasar berlandaskan hukum yang dibuat untuk mempromosikan budaya Korea berdasarkan Undang-undang Dasar Budaya Pasal 8. Rencana Dasar Promosi Budaya Fase Satu telah dibentuk dan dilaksanakan pada tahun 2015 hingga 2019.
arete@korea.kr