Kebijakan

2023.01.19

Presiden Yoon Suk Yeol sedang memberikan pernyataan pada acara Makan Siang Bersama CEO Global di sebuah hotel di Davos pada tanggal 18 Januari (waktu setempat). Presiden Yoon sedang mengunjungi Swiss dalam rangka menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF).

Presiden Yoon Suk Yeol sedang memberikan pernyataan pada acara Makan Siang Bersama CEO Global di sebuah hotel di Davos pada tanggal 18 Januari (waktu setempat). Presiden Yoon sedang mengunjungi Swiss dalam rangka menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF).



Penulis: Margareth Theresia
Foto: Facebook resmi Kantor Kepresidenan Republik Korea

Presiden Yoon Suk Yeol bertemu dengan para CEO (Pejabat Eksekutif Tertinggi) perusahaan global pada tanggal 18 Januari (waktu setempat) di Davos, Swiss. Presiden Yoon meminta suntikan investasi ke Korea dengan berkata, "Pasar Korea juga terbuka, kantor saya juga terbuka, silakan datang kapan saja Anda bisa."

Presiden Yoon memohon hal tersebut dalam acara Makan Siang Bersama CEO Global di sebuah hotel di Davos pada tanggal 18 Januari (waktu setempat). Presiden Yoon sedang mengunjungi Swiss dalam rangka menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF). Sekretaris Senior untuk Hubungan Masyarakat Kantor Kepresidenan, Kim Eun-hye mengumumkan hal tersebut dalam briefing tertulis.

Berbagai macam perusahaan utama dari Korea maupun luar Korea yang hadir dalam WEF juga ikut hadir dalam makan siang tersebut. Melalui acara tersebut, pemerintah Korea berdiskusi mengenai hubungan yang diinginkan antara pemerintah dan swasta serta cara untuk menyelesaikan berbagai permasalahan global seperti kestabilan rantai pasokan, perubahan digital, dan perubahan iklim.

Presiden Yoon memperkenalkan dirinya sebagai salesman nomor satu Republik Korea. "Saya mempersiapkan acara ini karena merasa bahwa bertemu dan makan siang bersama para petinggi perusahaan global seperti Anda semua adalah hal yang paling mendasar sebagai salesman Republik Korea."

CEO sekaligus pemimpin The Blackstone Group, Stephen A. Schwarzman berkata, "Kami sudah berbisnis selama 25 tahun di Korea dan Korea merupakan negara yang sangat baik dan ramah untuk bisnis. Saya pikir Anda adalah seorang salesman yang menunjukkan kemampuan salesmanship Anda dengan baik."

CEO IBM, Arvind Krishna mengungkapkan, "Layanan IT Korea yang kuat sangat membantu kami untuk masuk ke pasar dunia. Apabila Korea dan Amerika Serikat (AS) bekerja sama dalam bidang komputasi kuantum, maka kita akan bisa menguasai pasar dunia."

CEO Qualcomm, Cristiano Amon berkata, "Kami sudah berbisnis di Korea selama lebih dari 30 tahun dan perusahaan-perusahaan Korea mampu menunjukkan inovasi sejati. Kami juga ingin menjadi mitra jangka panjang Korea dengan melakukan kerja sama lagi selama 30 tahun ke depan."

Pemimpin dewan direksi Air Liquide, Benoit Potier mengungkapkan, "Korea adalah negara yang memberikan pengaruh penting dalam seluruh industri. Korea mampu mengembangkan semua industri seperti hidrogen, semikonduktor, dan layanan kesehatan."

CEO Mubadala Development Company, Khaldoon Al Mubarak berkata, "Uni Emirat Arab (UAE) membuat suatu keputusan sulit 14 tahun lalu dalam bidang teknologi nuklir. Kami memilih Korea sebagai mitra kami karena data mereka, walaupun saat itu Korea tidak memiliki pengalaman ekspor teknologi nuklir. Saat itu Korea bersaing dengan AS, Jepang, dan Prancis untuk menjadi partner kami."

"Melalui hubungan kemitraan tersebut, kami bisa menilai kemampuan, teknologi dan inovasi Korea. Kami juga bisa mendapatkan apa yang kami inginkan melalui kemitraan tersebut," jelas Khaldoon.

Khaldoon menekankan, "Selama 14 tahun bekerja sama dengan Korea, kami telah merasakan inovasi, kemampuan, teknologi, perubahan energi, R&D, hingga perkembangan sumber daya manusia. Saat ini, PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) di UAE akan segera dioperasikan. Kami sekarang mampu memproduksi listrik dengan biaya yang murah dengan ribuan teknisi yang mampu mengembangkan tenaga listrik. PLTN tersebut memiliki efisiensi terbaik di dunia."

Presiden Yoon hadir dalam acara Makan Siang Bersama CEO Global di sebuah hotel di Davos pada tanggal 18 Januari (waktu setempat).

Presiden Yoon hadir dalam acara Makan Siang Bersama CEO Global di sebuah hotel di Davos pada tanggal 18 Januari (waktu setempat).


Sekretaris Kim mengatakan, "Tamu yang hadir dalam acara tersebut adalah para pemimpin global, termasuk yang menjadi tokoh nomor satu paling berpengaruh di dunia finansial global menurut Majalah Forbes serta salah satu tokoh dalam 100 tokoh paling berpengaruh versi Majalah Time."

Sekretaris Kim menekankan, "Sulit untuk menemukan acara yang bisa mempertemukan para pemimpin perusahaan global dan para petinggi negara Korea dalam satu tempat. Selain presiden, hadir pula perdana menteri, anggota kabinet, dan para pejabat tinggi lainnya."

Petinggi Korea yang hadir pada hari itu adalah CEO Samsung, Lee Jae-yong; CEO SK, Chey Tae-won; CEO Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun; CEO LG, Koo Kwang-mo; CEO Lotte, Shin Dong-bin; dan Wakil CEO Hanhwa Solution, Kim Dong Kwan.

Petinggi perusahaan-perusahaan global yang hadir antara lain adalah Intel, IBM, Qualcomm, JP Morgan, Mubadala, The Blackstone Group, BoA, Vista Equity Partners, Hitachi, Shell, Air Liquide, Total, Nestle, TPG, dan Lippo.

Acara makan siang ini berlangsung selama seratus menit atau lebih panjang 20 menit dari rencana awal.


margareth@korea.kr

konten yang terkait