Kebijakan

2023.01.17

Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengunjungi PLTN Barakah pada tanggal 16 Januari (waktu setempat). Foto menunjukkan para pejabat yang hadir dalam peresmian operasional PLTN Barakah ketiga.

Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengunjungi PLTN Barakah pada tanggal 16 Januari (waktu setempat). Foto menunjukkan para pejabat yang hadir dalam peresmian operasional PLTN Barakah ketiga.



Penulis: Yoon Sojung
Foto: Facebook resmi Kantor Kepresidenan Republik Korea

Presiden Yoon Suk Yeol sedang melakukan kunjungan kenegaraan resmi ke UAE (Uni Emirat Arab). Presiden Yoon dan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan membuat deklarasi bersama pada tanggal 15 Januari (waktu setempat) setelah menyelesaikan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi).

Beberapa media dalam negeri Korea termasuk Yonhap News menyatakan bahwa kedua pemimpin telah menyepakati dan membuat deklarasi bersama. Melalui kesepakatan untuk meningkatkan hubungan menjadi Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Spesial, maka hubungan antara kedua negara diharapkan akan semakin berkembang dan erat.

Korea dan UAE telah sepakat untuk memperkuat kerja sama strategis dalam empat bidang utama, yaitu tenaga nuklir, sumber energi tradisional dan terbarukan, ekonomi dan investasi, serta teknologi pertahanan,

Dalam pernyataan bersama tersebut, UAE menyatakan, "Pemerintah UAE telah mengumumkan janji investasi sebesar 30 miliar dolar untuk hubungan strategis dengan Korea yang diambil dari dana pemerintah UAE. Hal ini dapat tercapai karena kepercayaan UAE bahwa hubungan kedua negara dapat berkembang lebih jauh dan keadaan ekonomi Korea yang kokoh. Hal ini juga merupakan bagian dari perkembangan hubungan kedua negara yang menjadi mitra strategis khusus."

Dalam bidang sumber energi tradisional, kedua negara sepakat untuk menetapkan CSEP (Hubungan Mitra Energi yang Komprehensif dan Strategis). Hal ini untuk memperkuat hubungan kerja sama dalam bidang energi utama, termasuk gas minyak cair, cadangan minyak mentah strategis, energi terbarukan, hidrogen, dan hasil sampingan hidrogen.

Kedua pemimpin negara memiliki pandangan yang sama terhadap fokus utama hubungan kerja sama dalam bidang energi nuklir yang damai. UAE menilai bahwa 'UAE Bebas Karbon Tahun 2050' akan tercapai melalui percepatan dekarbonisasi dalam bidang energi berkat PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) Barakah.

Korea dan UAE juga sepakat untuk mencari arah kerja sama dalam bidang baru, seperti SMR (Small Modular Reactor) melalui rapat antara petinggi dalam bidang tenaga nuklir di Korea dan UAE.

Kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama strategis dalam bekerja sama masa depan seperti antariksa, industri baru, kebudayaan, kesehatan, kebudayaan, dan pertukaran sumber daya manusia.

Korea dan UAE sepakat untuk mempererat kerja sama dalam bidang revolusi industri keempat dan inovasi digital, seperti kecerdasan buatan, data, dan teknologi informasi lainnya. Hal ini dapat tercapai melalui penelitian bersama dan pertukaran sumber daya manusia.

Kedua belah pihak mengumumkan Inisiatif Kerja Sama Manufaktur Termutakhir dan memutuskan untuk membuat Hubungan Kemitraan dalam Bidang Teknologi Termutakhir yang Strategis untuk memperluas kerja sama dengan perusahaan swasta yang berada di dalam bidang perubahan digital, mobilitas, pesawat antariksa, peralatan, material, dan manajemen rantai suplai.

Korea dan UAE sepakat untuk mengembangkan hubungan kerja sama timbal balik untuk menggunakan ruang angkasa secara berkelanjutan dan damai. Untuk mewujudkan hal tersebut, kedua negara meninjau kembali Nota Kesepahaman Hubungan Kerja Sama Ruang Antariksa. Selain itu, Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Informasi Korea bersama dengan Badan Antariksa UAE sepakat untuk memperluas kerja sama dalam bidang eksplotasi antariksa, sistem navigasi satelit, dan observasi bumi.

Kedua negara juga menyepakati kerja sama yang lebih luas dalam bidang pertanian pintar, seperti mencari jawaban atas perubahan iklim dan menjaga ketahanan pangan melalui teknologi rumah kaca termutakhir yang dimiliki oleh kedua belah negara.

Korea dan UAE sepakat untuk memperkuat kerja sama untuk mewujudkan SDG6 (Sustainable Development Goal 6) dalam bidang sumber daya air untuk menyelesaikan UAE yang kekurangan sumber daya air dan menjaga ketahanan pangan. Tak hanya itu, kerja sama dalam bidang sumber daya air lainnya juga akan diperkuat, terutama dalam bidang desalinasi, pengelolaan air pintar, pembuangan air limbah, dan pengelolaan sumber daya air di alam.

Kedua negara juga akan berusaha sebisa mungkin agar bisa menjawab permasalahan perubahan iklim, termasuk melalui kerja sama dalam COP 28 PBB ((The 28th session of the Conference of the Parties) yang akan diselenggarakan pada tanggal 30 November hingga 12 Desember di Abu Dhabi.

Presiden Yoon menyelesaikan jadwal kunjungan kenegaraan resmi ke UAE dengan mengunjungi PLTN Barakah serta menghadiri berbagai macam acara resmi seperti Minggu Berkelanjutan Abu Dhabi, Forum Bisnis Korea-UAE, serta Forum Visi Masa Depan Dubai.

Presiden Yoon akan terbang ke Swiss pada tanggal 17 Januari untuk mengunjungi Forum Davos yang disebut juga sebagai Forum Ekonomi Dunia.


Presiden Yoon sedang memberikan pidato utama dalam Forum Bisnis Korea-UAE yang diselenggarakan di dalam sebuah hotel di Abu Dhabi pada tanggal 16 Januari (waktu setempat).

Presiden Yoon sedang memberikan pidato utama dalam Forum Bisnis Korea-UAE yang diselenggarakan di dalam sebuah hotel di Abu Dhabi pada tanggal 16 Januari (waktu setempat).


arete@korea.kr

konten yang terkait