Presiden Yoon (kiri) sedang melakukan KTT bersama Presiden UAE, Mohamed bin Zayed Al Nahyan (kanan) di Istana Kepresidenan Abu Dhabi pada tanggal 15 Januari (waktu setempat). Presiden Yoon sedang melakukan kunjungan kenegaraan resmi ke UAE. 

Penulis: Xu Aiying
Foto: Kantor Kepresidenan Republik Korea

Kantor Kepresidenan Korea mengumumkan pada tanggal 15 Januari bahwa Uni Emirat Arab (UAE) memutuskan akan berinvestasi di Korea sebesar 30 miliar dolar (sekitar 37,3 triliun won).

Sekretaris Senior untuk Hubungan Masyarakat Kantor Kepresidenan, Kim Eun-hye mengumumkan hal tersebut dalam briefing tertulis. "Dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi), Presiden Yoon Suk Yeol dan Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan telah memutuskan bahwa UAE akan berinvestasi di Korea sebesar 30 miliar dolar," ungkapnya.

Presiden Mohamed mengatakan kepada Presiden Yoon, "Kami telah memutuskan akan berinvestasi sebesar 30 miliar dolar kepada Korea yang telah menjaga janjinya dalam situasi apapun."

Kim menyampaikan, "Melalui kunjungan kenegaraan resmi Presiden Yoon kali ini, sejarah baru dalam hubungan diplomatik bilateral akan digoreskan."

Presiden Yoon menjawab, "Tak hanya profit investasi, saya juga akan berusaha sebagai presiden agar peran besar investasi dalam perkembangan jangka menengah dan panjang berkelanjutan di UAE bisa terus berlangsung. Kami tidak akan melupakan kepercayaan yang diberikan kepada kami."

Melalui pertemuan kali ini, kedua pemimpin telah menandatangani 13 nota kesepahaman (MoU) dalam berbagai bidang, seperti PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir), investasi, teknologi pertahanan, dan perubahan iklim.

Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Abu Dhabi, Presiden Yoon dan Presiden Mohamed telah sepakat agar hubungan diplomatik kedua negara meningkat hingga ke level tertinggi, yaitu Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Spesial.

Presiden Yoon menyatakan, "Saya senang bisa mengunjungi UAE sebagai kunjungan kenegaraan pertama saya pada tahun 2023. Saya juga senang bisa berdialog langsung dengan Presiden Mohamed."

Presiden Yoon menilai, "Hubungan diplomatik bilateral baru dibuka pada tahun 1980 dan kunjungan negara resmi pertama ini menunjukkan keinginan kuat Korea dan UAE untuk mengeratkan hubungan antara kedua negara."

Presiden Yoon menambahkan, "Mari kita melihat perkembangan bersama di masa depan melalui peningkatan jenis hubungan Korea dan UAE menjadi Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Spesial. Melalui hal ini, hubungan kerja sama yang lebih efektif dan kuat akan terlaksana dalam berbagai bidang, termasuk hubungan kerja sama dalam empat bidang utama, yaitu PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir), energi, investasi, dan industri. Tentu saja kerja sama juga akan diperluas dalam bidang industri baru, kesehatan, serta pertukaran budaya dan sumber daya manusia."

Presiden Mohamed menjawab, "Kami berharap hubungan strategis antara Korea dan UAE bisa berkembang lebih jauh lagi."

Presiden Mohamed menekankan, "UAE sudah siap untuk memperluas kerja sama dengan Korea dalam berbagai bidang, seperti penggunaan tenaga nuklir dengan damai, energi terbarukan, hidrogen, teknologi pertahanan, perubahan iklim, luar angkasa, perubahan digital, infrastruktur termutakhir, pertanian pintar, keamanan pangan, dan sumber daya air."

Kunjungan Presiden Yoon ke UAE ini merupakan kunjungan kenegaraan resmi pertama di UAE setelah Presiden Mohamed dilantik menjadi presiden pada Mei 2022. Presiden Mohamed menyambut kedatangan Presiden Yoon dengan cara penyambutan terbaik di UAE, salah satunya melalui pertunjukan Air Show yang digelar besar-besaran.

Presiden Yoon dan Ibu Negara Kim sedang menyalami anak-anak yang hadir di Istana Kepresidenan Abu Dhabi pada tanggal 15 Januari (waktu setempat). Presiden Yoon sedang melakukan kunjungan kenegaraan resmi ke UAE.