Penulis: Jung Joo-ri
Presiden Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee mengadakan jamuan makan malam pada 8 Desember lalu untuk menyambut tim nasional sepak bola yang mampu masuk ke babak 16 besar pada gelaran Piala Dunia Qatar 2022.
Menurut briefing tertulis dari Kantor Kepresidenan, Presiden Yoon mengundang Pelatih Paulo Bento, 21 orang atlet, asisten pelatih, koki, dan dokter timnas yang berjuang pada Piala Dunia Qatar kali ini. Jamuan makan tersebut berlangsung selama dua jam di Yeongbingwan, Cheong Wa Dae.
Dalam sambutannya, Presiden Yoon berkata, "Saya sangat terharu melihat perjuangan para atlet yang terus berjuang hingga akhir dengan 'hati yang teguh.' Bagi saya dan seluruh masyarakat Korea, Anda semualah pemenang Piala Dunia kali ini."
'Hati yang teguh' merupakan ungkapan tertulis pada bendera Taegukgi yang diangkat oleh para atlet saat mereka berhasil mengalahkan Portugal pada tanggal 2 Desember (waktu setempat).
Presiden Yoon melanjutkan, "Sepak bola adalah bahasa persatuan seluruh umat manusia di dunia, sekaligus lagu dan tarian. Selain menjadi atlet, Anda semua adalah pembawa perdamaian dunia. Anda semua bisa membawa penghiburan dan harapan bagi orang-orang yang berada dalam kesulitan. Semoga Anda semua bisa lebih percaya diri."
Presiden Yoon mengungkapkan, "Jiwa muda dan semangat Anda semua telah memberikan penghiburan dan harapan besar bagi seluruh masyarakat Korea yang sedang berada dalam kesulitan. Anda semua telah memberikan dorongan kepada kami untuk bisa menghadapi semua masalah. Semoga Anda semua bisa lebih percaya diri dalam menghadapi Piala Dunia 2026 dengan kondisi yang lebih baik lagi. Sebagai seorang presiden, saya akan memberikan bantuan sebanyak yang saya bisa agar Anda semua bisa berlari bebas."
Pada saat bersulang, Presiden Yoon berkata, "Mari bersulang untuk kesehatan Bento dan seluruh timnas sepak bola Korea untuk Piala Dunia."
Bento telah menyelesaikan kontraknya untuk melatih timnas Korea hingga gelaran Piala Dunia selesai. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet, staf, dan masyarakat Korea yang sudah menemani saya selama ini, " ungkap Bento.
Kapten Son Heung-min menjawab, "Seluruh atlet kami tidak akan melupakan memori ini. Kami akan terus berusaha agar bisa lebih baik lagi. Kami juga akan berusaha agar Korea bisa lebih bersinar di kancah dunia. Kami akan berusaha keras untuk mewujudkannya sehingga kami memohon dukungan dari seluruh masyarakat Korea."
Son lalu mengikatkan ban lengan kapten timnas yang dipakai pada gelaran Piala Dunia ke lengan kiri Presiden Yoon.
Setelah jamuan makan malam selesai, Ibu Negara Kim berkata, "Anda semua telah menghasilkan buah yang berharga melalui babak 16 besar ini. Ini adalah hasil yang bisa dipetik setelah Anda semua bersusah payah selama empat tahun dengan satu tujuan yang sama. Sebagai salah seorang penggemar, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim nasional karena telah menjawab dukungan kami dengan hasil yang luar biasa."
Son Heung-min dan Lee Kang-in mewakili timnas memberikan hadiah berupa bola dan seragam sepak bola yang sudah ditandatangani para atlet kepada Presiden Yoon dan Ibu Negara Kim.
Presiden Yoon lalu menulis, "Again Korea! Saya dan masyarakat Korea mengucapkan selamat (kepada timnas Korea) karena berhasil masuk ke babak 16 besar Piala Dunia."
Setelah menulis ungkapan tersebut dan menandatangani sebuah seragam timnas, Presiden Yoon memberikan seragam tersebut sebagai hadiah kepada Son. Presiden Yoon juga terlihat menerima bola yang berisi tanda tangan para atlet lalu mencoba menggiring bola tersebut.