Olahraga

2022.12.05

Timnas Korea berfoto bersama setelah memastikan tim mereka maju ke babak 16 besar setelah mengalahkan Portugal dengan skor 2-1 pada pertandingan ketiga babak penyisihan Grup H Piala Dunia Qatar pada tanggal 2 Desember (waktu setempat) di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar.

Timnas Korea berfoto bersama setelah memastikan tim mereka maju ke babak 16 besar setelah mengalahkan Portugal dengan skor 2-1 pada pertandingan ketiga babak penyisihan Grup H Piala Dunia Qatar pada tanggal 2 Desember (waktu setempat) di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar.


Penulis: Park Hye Ri
Foto: Yonhap News

Tim nasional sepak bola Korea mampu membuat 'Keajaiban Doha' setelah mampu masuk ke babak 16 besar Piala Dunia. Timnas mampu menang secara dramatis dari timnas papan atas, Portugal.

Timnas Korea mengalahkan Portugal dengan skor 2-1 pada pertandingan ketiga babak penyisihan Grup H Piala Dunia Qatar pada tanggal 2 Desember (waktu setempat) di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar.

Korea mendapatkan tiket ke babak 16 besar setelah menempati peringkat dua di Grup H dengan empat poin (satu kali menang, satu kali seri, dan satu kali kalah).

Ini adalah pertama kalinya Korea maju ke babak 16 besar dalam 12 tahun. Korea terakhir kali maju ke babak 16 besar pada Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010.

Timnas Korea akan bertanding melawan Timnas Brasil yang menempati peringkat pertama Grup H. Pertandingan untuk memperebutkan tiket delapan besar tersebut akan diadakan di 974 Stadium Doha pada tanggal 6 Desember jam empat subuh waktu Korea.

Korea awalnya tertinggal 0-1 akibat gol Ricardo Horta pada menit kelima babak pertama. Akan tetapi, Korea berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-27 berkat gol yang disarangkan oleh Kim Young-gwon (Ulsan Hyundai).

Tendangan sudut dari kaki kiri Lee Kang-in (Mallorca) mengenai badan Cristiano Ronaldo lalu Kim menendang bola yang terjatuh tersebut ke dalam gawang.

Gol penentu kemenangan Korea baru tercipta pada menit ke-46 babak kedua.

Son Heung-min (Tottenham Hotspur) melaju sejauh 70 m hingga ke daerah penalti setelah mengambil tendangan sudut dari Portugal. Ia mampu menembus lima orang atlet Portugal yang mengelilinginya.

Son mengoper bola kepada Hwang Hee-chan (Wolverhampton Wanderers). Hwang menendang bola tersebut ke dalam gawang dengan kaki kanannya dan membuat Korea memenangkan pertandingan tersebut.

Hwang hanya bisa menonton pertandingan dari kursi pemain pengganti pada pertandingan pertama dan kedua karena cedera. Ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-21 babak kedua dan menjadi penentu kemenangan Korea.

 Hwang Hee-chan (Wolverhampton Wanderers) sedang menendang bola pada pertandingan ketiga babak penyisihan Grup H Piala Dunia Qatar pada tanggal 2 Desember (waktu setempat) di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar.

Hwang Hee-chan (Wolverhampton Wanderers) sedang menendang bola pada pertandingan ketiga babak penyisihan Grup H Piala Dunia Qatar pada tanggal 2 Desember (waktu setempat) di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar.


Pada konferensi pers setelah pertandingan, Hwang mengungkapkan, "Sebelum pertandingan dimulai, Son berkata kepada saya bahwa ia percaya saya bisa membuat tim kami menjadi satu. Rekan-reakan tim saya juga sangat percaya kepada saya. Saya yakin saya bisa mencetak gol saat Son datang kepada saya dengan membawa bola. Ia memberikan bola dengan sangat bagus sehingga saya bisa mencetak gol."

Presiden Yoon Suk Yeol juga mengirimkan ucapan selamat dan semangat kepada timnas yang berhasil masuk ke babak 16 besar dengan dramatis.

Presiden Yoon menuliskan pesan melalui akun Facebook-nya pada tanggal 3 Desember. "Saya mengucapkan selamat kepada timnas Korea yang berhasil masuk ke babak 16 besar. Masyarakat Korea sangat terharu berkat semangat juang dari para atlet, manajer, dan pelatih," ungkap Presiden Yoon.

"Melalui berbagai kemenangan dan kekalahan, timnas Korea telah menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa semua hal itu mungkin terjadi dalam sepak bola," tutup Presiden Yoon.

Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa juga menyampaikan ucapan selamat kepada pelatih timnas Korea kelahiran Portugal, Paulo Bento.

Berdasarkan laporan media Portugal, Presiden Rebelo de Sousa mengungkapkan, "Walaupun kami lebih baik dari Korea dari segi kemampuan, Korea lebih unggul pada pertandingan hari ini. Bento sangat memahami Portugal dan teknik sepak bola Portugal. Ia merupakan salah satu pelatih berbakat Portugal. Saya mengakui bahwa ia mampu melatih tim Korea dengan sangat bagus."

hrhr@korea.kr

konten yang terkait