Olahraga

2022.12.06

Paik Seung-ho (Jeonbuk Hyundai Motors) sedang menendang bola pada pertandingan melawan Brasil tanggal 5 Desember (waktu setempat). Pertandingan tersebut merupakan pertandingan babak 16 besar Piala Dunai Qatar yang digelar di 974 Stadium, Doha, Qatar. (Yonhap News)

Paik Seung-ho (Jeonbuk Hyundai Motors) sedang menendang bola pada pertandingan melawan Brasil tanggal 5 Desember (waktu setempat). Pertandingan tersebut merupakan pertandingan babak 16 besar Piala Dunai Qatar yang digelar di 974 Stadium, Doha, Qatar. (Yonhap News)


Penulis: Yoon Sojung

"Kami puas karena kami telah menunjukkan kemampuan terbaik kami walaupun kami kalah dalam pertandingan ini."

Hal tersebut diucapkan oleh Paik Seung-ho (Jeonbuk Hyundai Motors) setelah pertandingan melawan Brasil tanggal 5 Desember (waktu setempat) selesai. Pertandingan tersebut merupakan pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Qatar yang digelar di 974 Stadium, Doha, Qatar.

Korea tertinggal 0-4 dari Brasil saat Paik masuk pada menit ke-20 di babak kedua untuk menggantikan Hwang In-beom (Olympiacos). Paik berhasil menyarangkan gol ke gawang Brasil pada pertandingan pertamanya di Piala Dunia.

Lee Kang-in (Mallorca) mengeksekusi tendangan bebas pada menit ke-31 babak kedua. Tendangan tersebut ditahan oleh pemain bertahan Brasil yang kemudian diambil oleh Paik dan menyarangkan bol melalui tendangan jarak menengah.

Korea berhasil meraih satu gol berkat tendangan Paik tetapi tidak berhasil mengejar ketertinggalan dari Brasil. Pertandingan berakhir dengan kekalahan Korea melalui skor 1-4.

Setelah pertandingan berakhir, Paik berkata dalam wawancara, "Sebetulnya lebih baik jika pertandingan berakhir dengan kemenangan Korea. Kami berusaha sebisa mungkin untuk memberikan yang terbaik apabila kami masuk ke dalam lapangan. Akan tetapi, kami puas karena kami telah menunjukkan kemampuan terbaik kami walaupun kami kalah dalam pertandingan ini."

Kapten timnas Korea, Son Heung-min (Tottenham Hotspur) mengungkapkan, "Kami memohon maaf atas hasil ini, padahal para penggemar sudah mendukung kami dengan luar biasa. Kami sudah berusaha sebaik mungkin tetapi pertandingan itu sangat sulit. Para atlet sudah berjuang dengan penuh semangat karena bisa sampai ke babak 16 besar. Tidak ada yang bisa meragui usaha dan tekad para atlet timnas."

Son sudah tiga kali mengikuti pagelaran Piala Dunia, mulai dari Piala Dunia Brasil dari tahun 2014. Akan tetapi, pada Piala Dunia pertama dan kedua (Piala Dunia Rusia), timnas Korea tidak masuk ke babak 16 besar.

Perjuangan timnas Korea berakhir dengan berakhirnya pertandingan melawan Brasil. Melalui tim yang solid, Korea berhasil masuk ke babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam 12 besar. Ini adalah salah pencapaian terbesar Korea setelah masuk ke babak semifinal pada tahun 2002 dan babak 16 besar pada tahun 2010.

Presiden Yoon Suk Yeol menyampaikan pesan kepada timnas Korea pada tanggal 6 Desember. "Kapten Son Heung-min dan 26 orang atlet, Pelatih Paulo Bento, dan staf lainnya, Anda semua sudah bekerja keras," ungkap Presiden Yoon.

Presiden Yoon juga menyampaikan ucapan melalui akun Facebook pribadinya. "Anda semua (para atlet) sudah membuat masyarakat Korea menjadi satu dan bersorak bersama dalam Piala Dunia yang penuh drama ini. Sekarang tidak ada lagi dinding yang menghalangi sepak bola Korea," kata Presiden Yoon.

Presiden Yoon lalu menutup, "Tantangan ini akan terus berlanjut. Saya dan juga seluruh masyarakat Korea akhirnya bisa bermimpi dengan indah untuk Piala Dunia selanjutnya yang akan berlangsung empat tahun lagi."

arete@korea.kr


konten yang terkait