Sosial

2025.03.28

Foto di atas menunjukkan acara pelantikan para mahasiswa internasional yang tergabung dalam K-Work Platform Supporters. Wakil Presiden Agensi UKM dan Startup Korea Divisi Pengembangan Tenaga Kerja UKM Cho Han Gyo (kedua dari kanan) terlihat sedang menjelaskan mengenai Platform K-Work kepada para peserta yang hadir di acara tersebut pada tanggal 20 Maret 2025 di Gedung Hanmaru, Yeongdeungpo-gu, Seoul. (Lee Jeong Woo)

Foto di atas menunjukkan acara pelantikan para mahasiswa internasional yang tergabung dalam K-Work Platform Supporters. Wakil Presiden Agensi UKM dan Startup Korea Divisi Pengembangan Tenaga Kerja UKM Cho Han Gyo (kedua dari kanan) terlihat sedang menjelaskan mengenai Platform K-Work kepada para peserta yang hadir di acara tersebut pada tanggal 20 Maret 2025 di Gedung Hanmaru, Yeongdeungpo-gu, Seoul. (Lee Jeong Woo)



Penulis: Margareth Theresia

Salah satu kekhawatiran utama mahasiswa internasional di Korea adalah tidak bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi.

Beragam platform pencarian kerja di Korea memberikan info yang cukup terbatas kepada para mahasiswa internasional untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian UKM dan Startup bersama Agensi UKM dan Startup bergandengan tangan untuk meluncurkan K-Work pada akhir tahun 2024.

K-Work (www.k-work.or.kr) merupakan sebuah layanan pencarian kerja satu pintu bagi mahasiswa internasional.

Apabila mahasiswa internasional memasukkan CV mereka secara daring, maka mahasiswa tersebut akan mendapatkan rekomendasi lowongan pekerjaan yang tepat melalui bantuan kecerdasan buatan (AI).

Platform ini juga menyediakan layanan bantuan kepada mahasiswa untuk mengganti jenis visa mereka. Pihak perusahaan juga akan lebih mudah mencari tenaga kerja asing (TKA) karena bisa mencari tenaga kerja baru secara efektif.


Wakil Presiden Agensi UKM dan Startup Korea Divisi Pengembangan Tenaga Kerja UKM Cho Han Gyo menjelaskan mengenai peran dan rencana pengelolaan Platform K-Work kepada Korea.net pada tanggal 20 Maret 2025 di Gedung Hanmaru, Yeongdeungpo-gu, Seoul. (Lee Jeong Woo)

Wakil Presiden Agensi UKM dan Startup Korea Divisi Pengembangan Tenaga Kerja UKM Cho Han Gyo menjelaskan mengenai peran dan rencana pengelolaan Platform K-Work kepada Korea.net pada tanggal 20 Maret 2025 di Gedung Hanmaru, Yeongdeungpo-gu, Seoul. (Lee Jeong Woo)


Platform K-Work tidak hanya menyediakan sistem sederhana untuk menghubungkan pencari kerja dengan pihak perusahaan. K-Work membentuk pangkalan data TKA profesional melalui kerja sama dengan pihak universitas.

Data mahasiswa internasional yang sudah melalui pengecekan oleh pihak universitas akan dihubungkan dengan perusahaan yang mencari tenaga kerja.

Mahasiswa internasional yang diterima di perusahaan juga akan dibantu untuk mengganti jenis visa mereka dari visa D-2 (mahasiswa internasional) atau D-10 (pencari kerja) ke visa E-7-1 (pekerja terampil).

Saat ini, Platform K-Work sedang dioperasikan dalam versi beta. Platform ini akan terus dikembangkan melalui berbagai pendapat yang dikumpulkan dari para pengguna.

Selain itu, pihak pengelola akan bekerja sama dengan komunitas mahasiswa dari berbagai negara agar bisa memberikan layanan yang lebih cocok kepada mahasiswa internasional.

Wakil Presiden Agensi UKM dan Startup Korea Divisi Pengembangan Tenaga Kerja UKM Cho Han Gyo menjelaskan, "Pada akhir tahun 2024 jumlah mahasiswa internasional di Korea sudah mencapai sekitar 200 ribu orang dan akan terus meningkat hingga mencapai 300 ribu orang pada tahun 2027."

Cho menambahkan, "Oleh karena itu, sangat penting untuk menyalurkan TKA profesional secara efektif kepada UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan perusahaan perintis yang membutuhkan."


K-Work merupakan sebuah layanan pencarian kerja satu pintu bagi mahasiswa internasional. (tangkapan layar Platform K-Work)

K-Work merupakan sebuah layanan pencarian kerja satu pintu bagi mahasiswa internasional. (tangkapan layar Platform K-Work)


margareth@korea.kr

konten yang terkait