Rapat Komite Kebijakan Warga Negara Asing digelar pada tanggal 5 Maret 2025 untuk membicarakan berbagai kebijakan terkait penduduk asing di Korea. (Kementerian Ekonomi dan Keuangan)
Penulis: Koh Hyunjeong
Korea akan memulai proses uji coba untuk menarik tenaga kerja asing (TKA) berkualitas tinggi dalam bidang teknologi termutakhir melalui visa top tier, Youth’s Dream in Korea, dan visa khusus di daerah.
Pemerintah Korea menggelar Rapat Komite Kebijakan Warga Negara Asing digelar pada tanggal 5 Maret 2025 untuk membicarakan berbagai kebijakan terkait penduduk asing di Korea.
Penjabat Presiden sekaligus Wakil Perdana Menteri serta Menteri Ekonomi dan Keuangan Choi Sang Mok memimpin rapat yang digelar di Kompleks Pemerintahan Seoul tersebut.
Hal-hal yang dibicarakan dalam rapat tersebut adalah arah pengembangan sistem visa, penyelenggaraan KIIP (Program Integrasi Imigrasi Korea), serta kebijakan terkait perawat lansia.
Visa yang akan diterbitkan pertama kali pada bulan Maret 2025 adalah visa top tier. Visa ini merupakan visa yang akan diterbitkan untuk menarik TKA berkualitas tinggi dalam bidang teknologi termutakhir, seperti kecerdasan buatan, robot, teknologi kuantum, dan antariksa. Visa ini akan memberikan kemudahan sistem imigrasi bagi TKA tersebut dan keluarganya.
Anggota keluarga pemegang visa tersebut (pasangan dan anak di bawah umur 19 tahun) akan bisa mendapatkan visa F-2 (penduduk asing) sehingga bisa bekerja secara bebas di Korea. Selain itu, mereka akan bisa mendaftar sebagai penduduk tetap setelah tinggal selama tiga tahun di Korea.
WNA (warga negara asing) yang bisa mendaftar untuk mendapatkan visa top tier adalah WNA yang mendapatkan gelar magister dan doktor dari universitas yang masuk ke dalam 100 besar dunia, pernah bekerja selama minimal 3 tahun dalam perusahaan yang masuk ke dalam 500 besar dunia, memiliki pengalaman kerja selama minimal 8 tahun, serta memiliki gaji minimal 3 kali lipat PNB (pendapatan nasional bruto) per kapita.
Aturan visa D-10 (pencari kerja) juga diperlonggar untuk WNA yang lulus minimal dari jenjang magister di universitas yang masuk di peringkat 100 besar dunia. Mereka akan bisa tinggal di Korea selama dua tahun untuk mencari pekerjaan.
Visa baru lainnya adalah Youth's Dream in Korea Visa. Visa ini diterbitkan untuk memberikan kesempatan bagi pemuda di seluruh dunia untuk mendapatkan pekerjaan dan mencoba berbagai pengalaman budaya di Korea.
Visa ini bertujuan untuk memperluas pertukaran SDM (sumber daya manusia) muda dengan negara-negara yang bekerja sama erat dengan Korea serta negara-negara PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) yang berpartisipasi pada Perang Korea (1950-1953).
Tak hanya itu, Korea juga berencana untuk menggelar program uji coba pelatihan perawat lansia profesional bagi WNA untuk menerbitkan visa baru E-7-2 untuk para perawat lansia. Para perawat yang sudah lulus program tersebut akan bisa terjun ke lapangan mulai tahun 2025.
Terkait dengan program KIIP, pemerintah akan membuat beragam program KIIP yang sesuai dengan kebutuhan para TKA. Salah satu dari program tersebut adalah KIIP khusus pekerja migran musiman yang wajib untuk diikuti oleh calon pekerja musiman yang akan masuk di Korea.
Selain itu, WNA yang berencana akan tinggal lama di Korea akan bisa mengikuti program KIIP bahkan sebelum WNA tersebut tinggal di Korea.
hjkoh@korea.kr