Tenaga kerja asing (TKA) yang mulai banyak masuk ke Korea sejak akhir tahun 2010 telah memberikan kontribusi sebesar 0,08% pada pendapatan per kapita Korea. (iClickArt) *Reproduksi dan pendistribusian ulang foto di atas secara tidak sah, dilarang berdasarkan Undang-undang Hak Cipta.

Penulis: Margareth Theresia

Tenaga kerja asing (TKA) yang mulai banyak masuk ke Korea sejak akhir tahun 2010 telah memberikan kontribusi sebesar 0,08% pada pendapatan per kapita Korea.

Hal tersebut diungkapkan melalui jurnal berjudul "The Impact of Foreign Workers on Corporate Investment and Employment, and Estimation of Immigration Surplus" yang diterbitkan oleh Asosiasi Keuangan Publik Korea.

Jurnal tersebut ditulis bersama oleh Peneliti Institut Keuangan Publik Korea Seo Youngbin, Peneliti Pusat Penelitian dan Pelatihan Migrasi Kim Hyeongjin, dan Dosen Departemen Ekonomi Universitas Seoul Song Heonjae.

Data yang digunakan oleh para peneliti adalah data panel industri Institut Perburuhan Korea dari tahun 2015 hingga 2019 serta data persentase pemasukan pekerja dari Bank of Korea.

Dengan menggunakan data tersebut, peneliti menganalisis pengaruh TKA terhadap investasi perusahaan dan ketenagakerjaan.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa masuknya TKA ke sebuah perusahaan dapat mempercepat investasi asing, tetapi tidak memberikan pengaruh besar terhadap perekrutan tenaga kerja dalam negeri.

Selain itu, TKA bisa berkontribusi secara ekonomi karena bisa menyumbang sebesar 0,08& PDB (produk domestik bruto).

Akan tetapi, walaupun peningkatan TKA terampil dapat memberikan pengaruh positif pada investasi perusahaan, peningkatan jumlah TKA nonterampil bisa memberikan efek negatif pada investasi.

Jurnal tersebut menekankan pentingnya pembentukan sistem kebijakan untuk menarik masuknya imigran ke Korea serta pentingnya imigran untuk menyelesaikan permasalahan penyusutan penduduk.


margareth@korea.kr