Pemerintah Provinsi Chungcheongnam akan mengundang lebih dari 9.000 orang pekerja migran musiman pada tahun 2025. Foto di atas menunjukkan para pekerja migran musiman asal Laos yang sedang menerima pelatihan untuk pencegahan kejahatan kriminal yang digelar pada bulan Mei 2024 di Universitas Sunmoon, Kota Asan, Provinsi Chungcheongnam. (Pemerintah Provinsi Chungcheongnam)
Penulis: Aisylu Akhmetzianova
Pemerintah pusat dan daerah Korea terus mengundang pekerja migran musiman untuk bekerja di Korea.
Pemerintah Provinsi Chungcheongnam mengungkapkan pada tanggal 17 Maret 2025 bahwa lebih dari 9.000 orang pekerja migran musiman akan diundang untuk bekerja di provinsi tersebut pada tahun 2025.
Para pekerja migran musiman tersebut diundang untuk membantu menanggapi permasalahan penyusutan penduduk di wilayah pertanian serta populasi yang menua.
Pemprov juga akan mengundang 521 orang pekerja migran dari Laos untuk bekerja di lahan pertanian di provinsi tersebut. Jumlah pekerja asal Laos tersebut adalah yang terbanyak sepanjang sejarah.
Untuk memperlancar para pekerja migran tersebut untuk masuk dan beradaptasi di Korea, pemprov akan mengoperasikan 14 Pusat Perantara Tenaga Kerja Pertanian serta memperbaiki kualitas lingkungan kerja para pekerja migran musiman di 14 kota dan kabupaten di Provinsi Chungcheongnam.
Pemprov akan membantu para pekerja migran tersebut untuk beradaptasi lebih cepat, mulai dari penjemputan di bandara.
Para pekerja tersebut juga akan mendapatkan pelatihan Undang-undang Kehidupan Dasar, etika kehidupan sehari-hari, pencegahan kejahatan kriminal, dan etika ketaatan pekerja. Selain itu, bantuan untuk komunikasi bahasa dan aktivitas budaya Korea juga akan disediakan untuk para pekerja.
Selain itu, Pemerintah Kota Iksan mengungkapkan pada tanggal 14 Maret 2025 bahwa pemkot akan membantu para pekerja di daerahnya untuk mengganti visa mereka ke visa E-7-4R (pekerja terampil regional).
Para pekerja asing yang bisa mendaftar untuk mengganti jenis visa mereka adalah mereka yang terdaftar legal sebagai penduduk asing di Korea dan telah tinggal selama minimal 2 tahun di Korea selama 10 tahun terakhir. Para pekerja tersebut saat ini harus memegang visa E-9 (pekerja nonprofesional) atau visa H-2 (kunjungan kerja).
Syarat lainnya adalah pekerja tersebut sudah bekerja minimal setahun di tempat kerjanya saat ini, memiliki gaji tahunan minimal 26 juta won, dan memiliki kontrak kerja minimal 2 tahun. Pekerja itu dapat mengganti visanya bila mendapatkan surat rekomendasi dari perusahaan tempat ia bekerja.
Pekerja yang berhasil mengganti visanya ke visa E-7-4R dapat tinggal selama tiga tahun di wilayah yang terancam atau sudah kekurangan penduduk. Selain itu, anggota keluarganya pun akan diizinkan untuk tinggal bersama di Korea.
Pekerja yang tinggal selama minimal tiga bulan di Kota Iksan setelah mengganti jenis visanya akan bisa mendapatkan dana bantuan dari pemerintah sebesar 300 ribu won.
aisylu@korea.kr