Penulis: Cao Thi Ha
Pemerintah akan membangun 20 buah asrama bagi pekerja migran hingga tahun 2026 untuk menyelesaikan permasalahan tempat tinggal bagi para pekerja migran di bidang pertanian.
Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan mengungkapkan pada tanggal 2 Mei bahwa asrama pertama untuk pekerja migran di bidang pertanian telah selesai dibangun pada tanggal 2 Mei di Gochang-gun, Provinsi Jeollabuk.
Sepuluh buah asrama ditargetkan akan selesai dibangun hingga akhir tahun ini, seperti di Haenam-gun di Provinsi Jeollanam dan Cheongyang-gun di Provinsi Chungcheongnam.
10 buah asrama lainnya ditargetkan akan selesai dalam dua tahun berikutnya hingga mencapai 20 asrama pada tahun 2026.
Pemerintah juga akan mengizinkan penggunaan perumahan yang dimiliki petani di wilayah pengembangan agrikultur untuk digunakan sebagai asrama bagi pekerja lokal maupun migran.
Batas luas ukuran perumahan yang diizinkan akan meningkat dari 660㎡ menjadi 1.000㎡ melalui amandemen undang-undang yang akan diberlakukan pada bulan Juli mendatang.
Jumlah pekerja migran yang akan dialokasikan di dalam bidang pertanian pada tahun 2024 meningkat 10 ribu orang dibanding tahun 2023 sehingga mencapai titik tertinggi sebesar 61.637 orang.
Jumlah pekerja migran musiman juga meningkat dari 35.604 orang pada tahun 2023 menjadi 45.631 orang pada tahun 2024.
Kepala Kantor Kebijakan Inovasi Agrikultur Kementerian Pertanian, Pangan, dan Peternakan, Kwon Jae-han, berkata, "Kami akan menyediakan tenaga kerja dalam bidang pertanian agar tidak terjadi kekurangan tenaga kerja pada saat musim bertani. Kami akan segera membantu menyelesaikan berbagai masalah yang timbul di lapangan, seperti kurangnya jumlah tenaga kerja atau honor para pekerja."
shinn11@korea.kr