Sosial

2024.03.27

18 pemerintah daerah di Korea akan membantu para pekerja migran untuk lebih mudah beradaptasi di Korea. Program ini akan dimulai secara meluas mulai pertengahan kedua tahun 2024. (Pemerintah Imsil-gun)

18 pemerintah daerah di Korea akan membantu para pekerja migran untuk lebih mudah beradaptasi di Korea. Program ini akan dimulai secara meluas mulai pertengahan kedua tahun 2024. (Pemerintah Imsil-gun)



Penulis: Aisylu Akhmetzianova

Pemerintah akan menjalankan program untuk membantu para pekerja migran musiman agar bisa beradaptasi dengan nyaman di Korea. Program ini akan diselenggarakan secara meluas mulai pertengahan kedua tahun 2024.

Kementerian Kehakiman mengungkapkan pada tanggal 27 Maret bahwa program untuk membantu adaptasi lebih dari 2.500 orang pekerja migran musiman di 18 pemerintah daerah yang ada di Korea. Program tersebut dibagi menjadi tiga bagian.

Para pekerja migran bisa mendapatkan informasi untuk hidup di Korea dalam berbagai bidang seperti cara menghadapi keadaan darurat, transportasi, keuangan, dan kesehatan. Para pekerja migran juga akan mendapatkan pelatihan terkait hak asasi manusia serta hukum-hukum dasar.

Tak hanya itu, langkah-langkah keamanan dalam menjalankan pekerjaan dalam bidang industri pertanian dan informasi mengenai kehidupan sosial di daerah juga termasuk dalam program pendidikan tersebut.

Program pendidikan tersebut akan diselenggarakan di lapangan. Para pengajar profesional akan mendatangi langsung para pekerja di lokasi pertanian dan perikanan agar tidak terjadi kekosongan pekerja pada hari pelaksanaan program.

Pendidikan pertama pada tahun 2024 telah dilaksanakan pada tanggal 22 Maret lalu di Pusat Teknologi Pertanian yang berada di Kota Icheon, Provinsi Gyeonggi. 41 orang pekerja migran musiman asal Vietnam hadir dalam pendidikan tersebut.

Program pendidikan tersebut sebelumnya hanya tersedia untuk imigran karena pernikahan, keturunan Korea yang tinggal di Korea, artis asing, dan mahasiswa internasional.

Akan tetapi berbagai pihak terus mendorong agar program tersebut juga diselenggarakan untuk pekerja migran musiman agar berbagai masalah seperti pelanggaran HAM dan pergi tanpa izin dapat dicegah.

Kementerian Kehakiman sebelumnya sempat mengadakan uji coba penyelenggaraan program tersebut pada 488 orang pekerja migran musiman dari sembilan pemerintah daerah pada tahun lalu untuk menjawab permintaan tersebut.

Berdasarkan hasil uji coba tersebut, maka program pendidikan untuk adaptasi para pekerja migran musiman akan diselenggarakan secara meluas pada tahun 2024.


aisylu@korea.kr

konten yang terkait