Sci/Tekno

2024.10.17

Membaca artikel ini dalam bahasa yang lain
Tim peneliti Korea telah menemukan petunjuk untuk memecahkan rahasia superkonduktivitas suhu tinggi atau fenomena superfluida yang menjadi topik perbincangan para ahli fisika materi terkondensasi. Foto di atas merupakan ilustrasi kristal-kristal yang berada di dalam benda padat.

Tim peneliti Korea telah menemukan petunjuk untuk memecahkan rahasia superkonduktivitas suhu tinggi atau fenomena superfluida yang menjadi topik perbincangan para ahli fisika materi terkondensasi. Foto di atas merupakan ilustrasi kristal-kristal yang berada di dalam benda padat.



Penulis: Hong Angie
Foto: Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi

Tim peneliti Korea telah menemukan petunjuk untuk memecahkan rahasia superkonduktivitas suhu tinggi atau fenomena superfluida yang menjadi topik perbincangan para ahli fisika materi terkondensasi.

Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi mengungkapkan pada tanggal 17 Oktober 2024 bahwa tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Kim Keun Su dari Universitas Yonsei telah menemukan kristal 'roton elektronik' yang memiliki semua karakteristik benda padat dan fluida elektron di dalam benda padat. Penemuan tersebut menjadi penemuan pertama di dunia.

'Kristal elektronik' merupakan bentuk terikat melalui daya tolak elektron yang bergerak secara bebas. Fenomena ini mirip dengan pergerakan kutub magnet sejenis yang saling menolak satu sama lain dan mempertahankan jarak yang sama karena tidak banyak bergerak.

Fisikawan asal Hungaria bernama Eugene Wigner pertama kali menemukan keadaan roton elektronik pada sekitar tahun 1930-an. Wigner mendapatkan Nobel Fisika pada tahun 1963 berkat teorinya terkait proton dan neutron.

Akan tetapi, tidaklah mudah mengamati kristal yang disebut 'kristal Wigner' karena berbagai ketentuan terkait kepadatan dan suhu. 'Kristal Wigner' adalah salah satu fase kristal dalam elektron.

Tim peneliti yang dipimpin Kim mampu mengungkapkan bahwa kristal tersebut juga terdapat tak hanya dalam keadaan padat dan gas saja, tetapi juga dalam keadaan di tengah-tengah keadaan padat dan fluida, yaitu senyawa dipol.


Data penelitian yang menunjukkan jejak kristal Wigner.

Data penelitian yang menunjukkan jejak kristal Wigner.


Penelitian ini menjadi sebuah petunjuk baru untuk memecahkan berbagai masalah dalam bidang material baru yang tidak bisa dipecahkan hanya dengan pengetahuan terkait elektron pada saat ini.

Tim peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat berkontribusi pada realisasi superkonduktivitas suhu tinggi dengan suhu yang lebih tinggi dari -240 derajat Celcius.

Hasil penelitian ini menjadi penemuan pertama di dunia untuk pengamatan kristal Wigner di dalam keadaan fluida.

Kim mengungkapkan, "Semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk memahami keadaan penentuan elektron ketiga yang hanya terdapat dalam penyusunan jarak pendek saja."


shong9412@korea.kr

konten yang terkait