Sci/Tekno

2024.09.03

Penanggung Jawab Peneliti Song Sung-Hyuk (kanan) dan Kepala Pusat Penelitian Robot Tingkat Lanjut Institut Mesin dan Material Korea Park Dong Il terlihat sedang memeriksa morphing wheel yang dikembangkan oleh pusat penelitian tersebut.

Penanggung Jawab Peneliti Song Sung-Hyuk (kanan) dan Kepala Pusat Penelitian Robot Tingkat Lanjut Institut Mesin dan Material Korea Park Dong Il terlihat sedang memeriksa morphing wheel yang dikembangkan oleh pusat penelitian tersebut.



Penulis: Charles Audouin
Foto: Institut Mesin dan Material Korea

Tim peneliti Korea telah mengembangkan teknologi robot bergerak dan roda yang mampu melewati berbagai halangan di jalan, seperti batu atau tangga.

Institut Mesin dan Material Korea mengungkapkan pada tanggal 2 September 2024 bahwa tim peneliti Korea telah sukses mengembangkan morphing wheel pertama di dunia yang bisa berubah mengikuti halangan yang berada di depannya serta menerapkan roda tersebut di kendaraan bergerak. Roda itu dikembangkan melalui inspirasi dari tegangan permukaan tetesan cairan.

Teknologi tersebut dikembangkan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Kepala Pusat Penelitian Robot Tingkat Lanjut Institut Mesin dan Material Korea Park Dong Il dan Penanggung Jawab Peneliti Song Sung-Hyuk.

Morphing wheel merupakan sebuah sistem modul dan roda yang mampu berubah bentuk dengan mudah tanpa menggunakan alat atau sensor yang rumit.

Teknologi sebelumnya memiliki tingkat keefektifan dan keamanan yang rendah saat digunakan karena bentuknya yang terus berubah bahkan pada saat digunakan di permukaan yang datar. Tak hanya itu, suara yang dikeluarkan oleh roda tersebut juga cukup besar.

Roda yang dikembangkan oleh tim peneliti Korea tersebut mampu berubah mengikuti permukaan yang tidak rata dengan mengikuti bentuk halangan tersebut dalam waktu nyata. Akan tetapi, roda tersebut akan tetap berbentuk bulat dan keras saat berada di permukaan yang datar dan digunakan dalam kecepatan yang cukup tinggi.

Tim peneliti telah selesai menguji mekanisme penggunaan morphing wheel pada bulan Oktober 2023. Roda tersebut mampu melewati halangan berupa batu maupun tangga setinggi 18 cm.

Tim tersebut bahkan telah mengembangkan teknologi modul yang bisa membuat roda tersebut mudah digunakan di berbagai kendaraan bergerak, seperti kursi roda dengan dua roda.

Tim peneliti mengungkapkan, "Morphing wheel yang dikembangkan kali ini mampu menjaga keefektian pergerakan roda yang telah ada sebelumnya sekaligus mampu melewati berbagai halangan yang sebelumnya sulit untuk dilewati oleh roda-roda biasa."

"Penemuan ini diharapkan bisa digunakan dalam skala yang luas, seperti kursi roda, robot bergerak, dan kendaraan yang bisa dinaiki lainnya agar penggunanya bisa melewati berbagai halangan dengan mudah," tambah tim peneliti.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal internasional Science Robotics edisi bulan Agustus 2024 dan menjadi isu utama.

Foto di atas menampilkan morphing wheel yang mampu berubah bentuk mengikuti bentuk halangan yang berada di depannya.

Foto di atas menampilkan morphing wheel yang mampu berubah bentuk mengikuti bentuk halangan yang berada di depannya.


caudouin@korea.kr

konten yang terkait