Sci/Tekno

2024.09.02

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengungkapkan pada tanggal 1 September 2024 bahwa para peneliti telah meneliti proses penyesuaian respons imunitas pada bagian tubuh yang disuntikkan vaksin Covid-19 jenis mRNA. Foto di atas menunjukkan Komisioner KDCA Jee Youngmee yang sedang memimpin rapat terkait pengendalian dan tren penyebaran Covid-19 yang digelar pada tanggal 28 Agustus 2024 di Pusat Tanggapan Ibu Kota KDCA, Seodaemun-gu, Seoul. (KDCA)

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea mengungkapkan pada tanggal 1 September 2024 bahwa para peneliti telah meneliti proses penyesuaian respons imunitas pada bagian tubuh yang disuntikkan vaksin Covid-19 jenis mRNA. Foto di atas menunjukkan Komisioner KDCA Jee Youngmee yang sedang memimpin rapat terkait pengendalian dan tren penyebaran Covid-19 yang digelar pada tanggal 28 Agustus 2024 di Pusat Tanggapan Ibu Kota KDCA, Seodaemun-gu, Seoul. (KDCA)



Penulis: Yoon Sojung

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengungkapkan pada tanggal 1 September 2024 bahwa para peneliti telah meneliti proses penyesuaian respons imunitas pada bagian tubuh yang disuntikkan vaksin Covid-19 jenis mRNA (vaksin tipe messenger RNA atau vaksin asam nukleat).

Institut Kesehatan Nasional Korea yang berada di bawah KDCA mampu menemukan mekanisme yang mendorong efek penguatan imunitas awal pada bagian tubuh yang disuntikkan vaksin mRNA.

Hasil penelitian tersebut telah dirilis dalam jurnal internasional Nature Communications pada tanggal 27 Agustus 2024.

Tim peneliti menggunakan tikus dalam penelitian ini. Tikus tersebut diberi vaksin Covid-19 jenis mRNA, kemudian peneliti menganalisis jaringan otot tempat vaksin tersebut disuntikkan sebelumnya. Tim peneliti berhasil mengungkapkan bahwa vaksin mRNA berhasil mendorong efek peningkatan imunitas awal.

Tim peneliti tersebut merupakan tim peneliti gabungan dari laboratorium Profesor Park Jong-Eun di KAIST (Korea Advanced Institute of Science and Technology) serta Divisi Penelitian Vaksin Penyakit Menular yang berada di bawah Institut Kesehatan Nasional Korea.

Teknologi vaksin mRNA telah teruji di seluruh dunia dalam waktu yang singkat untuk membantu mengendalikan Pandemi Covid-19. Teknologi ini sedang dikembangkan secara aktif untuk digunakan pula dalam proses penyembuhan, seperti untuk vaksin kanker.

KDCA menjelaskan bahwa sangat penting untuk memahami lebih dalam mengenai mekanisme imunologis awal vaksin mRNA untuk mengembangkan vaksin yang aman dan manjur.

Vaksin mRNA dibuat dengan menggunakan asam ribonukleat pembawa pesan (mRNA).

Komisioner KDCA Jee Youngmee berkata, "Kami akan terus berusaha untuk mengembangkan teknologi vaksin termutakhir yang manjur dan bisa digunakan dalam berbagai pengobatan yang sesuai dengan platform mRNA sesuai dengan hasil penelitian teknologi vaksin mRNA ini."


arete@korea.kr

konten yang terkait