Penulis: Yoon Sojung
Pemerintah akan mengucurkan anggaran sebesar 7,6 miliar dolar untuk mendorong digitalisasi semua sektor industri, seperti robot, medis, transportasi, dan distribusi.
Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi mengungkapkan pada tanggal 19 Juni 2024 bahwa Proyek XaaS telah terpilih sebagai proyek tahun ini untuk mendorong digitalisasi.
XaaS merupakan gabungan dari X (industri) dan as a service. Kata ini bermakna model bisnis layanan konvergensi perangkat lunak yang disediakan dalam bentuk digital untuk berbagai industri, seperti produk, teknologi, proses, dan rantai nilai.
Kementerian mengumumkan laporan mengenai proyek ini pada hari itu di aT Center, Seocho-gu, Seoul. Lebih dari seratus orang pejabat pemerintah dan swasta hadir untuk mendiskusikan mengenai arah dan tugas proyek tersebut.
Proyek ini direncanakan, dikembangkan, dilaksanakan, dan dikembangkan melalui konsorsium berbagai perusahaan perangkat lunak dan industri terkait agar seluruh industri bisa menggunakan perangkat lunak tersebut.
Untuk mencapai hal ini, proyek tersebut mencakup 20 tugas senilai 2 miliar won dengan potensi efek riak yang tinggi, kegunaan, dan potensi pertumbuhan yang luas.
Tugas pengembangan dalam bidang robot dan medis adalah upaya untuk menciptakan model operasi robot layanan di rumah sakit pintar. Rumah sakit yang memberikan permohonan untuk penggunaan robot tersebut adalah Rumah Sakit Universitas Hallym. Rumah sakit tersebut akan akan menjalankan layanan robot percontohan untuk mengirimkan obat-obatan, spesimen, dan persediaan serta melakukan bimbingan pasien dan layanan pembersihan.
Dalam bidang iklim dan ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola), tujuan dari proyek ini adalah untuk menyiapkan layanan platform analisis untuk krisis rantai pasokan global. Oleh karena itu, panduan desain untuk analisis risiko iklim sebagaimana diwajibkan oleh masing-masing industri akan dikirimkan ke perusahaan-perusahaan yang mengirimkan permohonan informasi.
Penyusunan strategi respons iklim ESG yang sistematis akan menggunakan layanan yang menganalisis dan mengelola risiko iklim secara keseluruhan, seperti bencana alam serta peraturan lingkungan hidup global.
Untuk transportasi dan logistik, proyek ini bertujuan untuk membangun platform transfer kompleks untuk logistik penumpang yang berpusat di terminal penumpang regional. Proyek ini akan menggunakan jaringan raksasa kartu transportasi umum T-Money yang memiliki sistem pembayaran tarif nasional. Selain itu, sistem ini akan menawarkan layanan baru ke terminal-terminal yang ada di daerah tetapi menghadapi berbagai risiko akibat kurangnya pengguna dan sistem yang sudah ketinggalan zaman.
Pada bagian fasilitas dan keselamatan, tugas dari proyek ini adalah menyiapkan layanan pengelolaan fasilitas yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk perusahaan penerima. Proyek ini akan menyediakan proses pengelolaan fasilitas yang terintegrasi, seperti efisien pemantauan dan pengelolaan fasilitas lama, analisis prediksi harapan hidup, serta layanan pencegahan untuk dukungan pemeliharaan.
Terakhir, untuk layanan pelanggan, tugas dari proyek ini adalah membangun dan menjalankan pusat kontak kecerdasan buatan berbasis cloud yang mengintegrasikan proses pengenalan, aplikasi, dan manajemen agen yang memungkinkan pelanggan dan perusahaan untuk berkomunikasi.
arete@korea.kr