Kebijakan

2024.06.18

Pemerintah Korea memperbaiki berbagai sistem untuk meningkatkan konsumsi dan memperpanjang periode kunjungan wisatawan asing ke Korea. Foto di atas menunjukkan para wisatawan asing yang sedang berfoto bersama pada tanggal 13 Juni 2024 di Istana Gyeongbokgung, Jongno-gu, Seoul. (Yonhap News)

Pemerintah Korea memperbaiki berbagai sistem untuk meningkatkan konsumsi dan memperpanjang periode kunjungan wisatawan asing ke Korea. Foto di atas menunjukkan para wisatawan asing yang sedang berfoto bersama pada tanggal 13 Juni 2024 di Istana Gyeongbokgung, Jongno-gu, Seoul. (Yonhap News)



Penulis: Park Hye Ri

Sebagai bagian untuk mendorong kualitas perjalanan wisatawan asing, Pemerintah Korea meluncurkan kartu transportasi jangka pendek serta visa pelatihan budaya Korea untuk wisatawan yang ingin mendapatkan pelatihan K-pop.

Pemerintah mengumumkan hal tersebut sebagai bagian dari rencana revitalisasi pariwisata wisatawan asing yang diumumkan pada tanggal 17 Juni 2024 melalui rapat dengan berbagai kementerian yang digelar di Kompleks Pemerintahan Sejong.

Untuk menunjang hal tersebut, pemerintah akan memperluas skala pendaftaran K-ETA (Korea Electronic Travel Authorization) untuk grup wisatawan yang saat ini memiliki batas maksimal 50 orang untuk sekali pendaftaran.

Selain itu, teknologi OCR (optical character recognition) untuk paspor juga akan digunakan. Hal ini diterapkan untuk membuat perjalanan wisata para wisatawan menjadi lebih nyaman.

Pemerintah juga akan menguji coba penerbitan visa pelatihan budaya Korea bagi WNA (warga negara asing) yang ingin mempelajari berbagai hal terkait K-pop. Selain itu, pemerintah juga sedang mengevaluasi penerapan visa pengembara digital (digital nomad) di daerah.

Visa pengembara digital disebut juga sebagai visa workcation, yaitu visa yang mengizinkan pemegangnya untuk bekerja secara nontatap muka sekaligus berwisata di Korea.

Rute perjalanan langsung antara bandara daerah di Korea dan kota di luar Korea juga ditambah. Rute Busan-Jakarta serta Cheongju-Bali akan dibuka pada pertengahan kedua tahun 2024. Selain itu, jumlah penerbangan antara Daegu dan Ulan Bator akan ditingkatkan secara bertahap.

Jumlah penerbangan tersebut akan terus bertambah melalui kesepakatan dengan negara-negara dengan permintaan yang cukup banyak ke Korea, misalnya Filipina.

Para wisatawan asing pun akan semakin nyaman menggunakan transportasi di Korea.

16 stasiun KTX (Korea Train eXpress) menyediakan layanan untuk mengirim barang bawaan dari stasiun ke hotel. Selain itu, jumlah wilayah yang mengoperasikan Easy Drop juga akan ditambah. Layanan tersebut memungkinkan para wisatawan untuk menaruh barang bawaan mereka terlebih dahulu dari luar bandara sebelum menaiki pesawat.

Para wisatawan asing yang menggunakan program pariwisata saat sedang transit di Bandara Internasional Incheon pun bisa mendapatkan hadiah sambutan selamat datang berupa adaptor dan bank daya.

Tak hanya itu, aplikasi peta milik Korea yang banyak digunakan oleh wisatawan asing akan menyediakan layanan penerjemahan ke dalam bahasa Inggris dan Mandarin untuk ulasan-ulasan di berbagai lokasi wisata utama Korea.

Kartu transportasi khusus wisatawan asing yang bisa diisi dengan menggunakan aplikasi kartu kredit asing akan dijual di terminal kedatangan bandara internasional. Selain itu, kartu transportasi jangka pendek yang bisa digunakan oleh wisatawan asing akan dijual di berbagai kota besar di Korea.

Pemerintah juga menyediakan berbagai konten wisata unik serta memperbaiki berbagai fasilitas belanja untuk wisatawan asing.

Program aktivitas bertajuk K-lifestyle akan dipromosikan agar wisatawan asing bisa mencoba berbagai hal yang sedang tren di kalangan masyarakat Korea, seperti chimaek (makan ayam goreng dengan minum bir) dan foto di bilik foto.

Layanan pengecekan barang bebas bea akan diterapkan di tujuh bandara daerah di Korea agar wisatawan asing bisa mendapatkan pengembalian pajak dengan mudah sebelum meninggalkan Korea.

Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan kualitas layanan pariwisata Korea melalui kerja sama dengan pihak swasta dalam bidang penginapan, transportasi, maupun makanan.


hrhr@korea.kr

konten yang terkait